12 Juli 2024
Dirilis
Penulis
Dian Savitri
Secara alami kehidupan manusia. Kita semua berawal dari masa anak-anak dan pendidikan, kemudian memasuki usia produktif atau masa kerja dan suatu saat akan memasuki usia pensiun atau masa tua. Hal tersebut sering dinamakan siklus kehidupan manusia.
Pensiun atau tidak lagi bekerja secara karyawan tidak harus selalu menunggu tua. Berdasarkan jenisnya, ada 3 jenis pensiun yang mungkin terjadi pada kehidupan seseorang, yaitu:
- Pensiun normal yang berdasarkan UU Ketenagakerjaan di usia 55 tahun. Bekal untuk melanjutkan hidup saat pensiun adalah sejumlah aset dan tabungan yang sudah dikumpulkan dari semenjak masa kerja.
- Pensiun dini di luar rencana, seperti diberhentikan (PHK). Agar keuangan tetap stabil, apabila kita mengalami pensiunan di luar rencana, maka sebaiknya kita mempunyai dana darurat untuk memenuhi kebutuhan sebelum memiliki pekerjaan kembali.
- Pensiun dini dengan perencanaan. Pensiun dengan perencanaan bisa benar-benar pensiun dan mencapai kebebasan finansial atau pensiun dan beralih profesi tidak lagi bekerja menjadi karyawan. Hal ini bisa dilakukan apabila Anda sudah mempunyai cukup aset atau saldo investasi. Aset investasi bisa saja dijadikan modal untuk usaha atau bisa juga dijadikan modal investasi dan Anda akan mendapatkan passive income dari aset yang dimiliki tersebut.
Aset Investasi untuk Masa Pensiun
Lantas, apa saja jenis aset yang dapat Anda gunakan saat mencapai masa pensiun:
1. Aset tabungan pensiun seperti Jaminan Pensiun, Jaminan Hari Tua, saldo DPLK
Aset ini adalah cara yang aman dan mudah untuk menabung untuk pensiun.
Dana pensiun dikelola oleh profesional (manajer investasi) dan menawarkan berbagai pilihan investasi.Anda dapat menyisihkan uang secara berkala ke dana pensiun Anda, dan uang Anda akan diinvestasikan untuk menghasilkan keuntungan. Keuntungan dari dana pensiun biasanya bebas pajak.
2. Aset di surat berharga (saham, reksadana, dan surat utang atau obligasi)
a. Saham
Saham adalah bukti kepemilikan dari perusahaan. Ada saham-saham yang secara bebas dimiliki oleh publik atau masyarakat yaitu saham dari perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Saham merupakan produk investasi yang dikategorikan memiliki risiko yang tinggi namun bisa memberikan potensi imbal hasil yang tinggi juga. Apabila Anda berinvestasi di saham, Anda kemungkinan akan mendapatkan keuntungan yang pertama dari deviden atau keuntungan perusahaan yang dibagikan kepada pemegang saham, dan keuntungan yang kedua adalah capital gain yaitu selisih dari harga jual dan harga beli.
b. Reksadana
Produk reksadana adalah produk investasi yang dikelola oleh perusahaan manajer investasi. Manajer investasi akan mengelola uang investor untuk dibelikan ke sejumlah aset seperti deposito, saham, dan obligasi. Sehingga produk investasi reksadana juga memiliki berbagai pilihan berdasarkan jenisnya
- Reksadana pasar uang, isinya adalah deposito dan memiliki tingkat risiko yang paling rendah.
- Reksadana pendapatan tetap, isinya adalah 80% terdiri dari obligasi atau surat utang dan memiliki tingkat risiko yang moderat.
- Reksadana saham, isinya terdiri dari 80% saham dan 20% deposito dan memiliki tingkat risiko yang paling tinggi.
- Reksadana campuran, dimana isinya terdiri dari campuran antara deposito, saham dan obligasi namun proporsinya maksimal 79% dari masing-masing instrumen investasi tersebut.
c. Obligasi
Obligasi atau surat utang bisa dikeluarkan oleh perusahaan maupun oleh Pemerintah Indonesia. Ketika Anda membeli obligasi, Anda berjanji untuk meminjamkan uang Anda kepada perusahaan atau pemerintah untuk jangka waktu tertentu. Imbal hasil dari obligasi adalah bagi hasil berupa kupon yang cair per bulan atau per 6 bulan. Secara profil risiko, obligasi cocok untuk investor yang memiliki profil risiko moderat.
3. Investasi di aset riil yang tetap dan bergerak
a. Investasi di properti
Properti dapat menjadi investasi yang baik untuk jangka panjang.Nilai properti cenderung naik dari waktu ke waktu, dan Anda juga dapat menghasilkan pendapatan dari properti dengan menyewakannya. Namun, investasi properti membutuhkan modal yang besar dan juga memiliki risiko yang tinggi.
b. Investasi di mesin / pabrik
Investasi untuk membeli mesin dan membangun pabrik merupakan keputusan investasi yang besar dengan pertimbangan yang sangat masak. Keuntungan dari invetasi di mesin adalah mendapatkan bagi hasil bila bisa disewakan atau bila sudah menghasilkan produksi dan berhasil dipasarkan. Namun, selain risiko kerugian apabila asetnya tidak bisa berfungsi, risiko lainnya adalah rusak dan terkena depresiasi nilai.
c. Investasi di kendaraan
Investasi kendaraan untuk disewakan maupun dijadikan bisnis sebagai mitra taksi online. Sama halnya dengan investasi di mesin, kendaraan juga memiliki risiko terkena depresiasi dan risiko bisnis berupa kendaraannya rusak dan hilang. Keuntungannya bisa mendapatkan passive income apabila kendaraannya berhasil disewakan.
4. Investasi pada bisnis riil
- Sebagai pemodal, dimana biasanya resikonya ditanggung bersama namun kita tidak terjun secara langsung untuk mengeksekusi bisnis tersebut. Tetapi kita sebagai pemilik seluruh maupun sebagian dari usaha tersebut.
- Sebagai pemberi pinjaman, pada skema ini kita bertindak sebagai pemberi pinjaman tetapi tidak sebagai pemilik. Sehingga keuntungan yang didapatkan dari margin atau bunga atau bagi hasil yang telah disepakati saat uang dikembalikan. Risiko perusahaan tidak menjadi tanggung jawab Anda.
- Terjun langsung sebagai entrepreneur. Saat memutuskan untuk terjun langsung perlu perencanaan bisnis yang sangat baik. Selain itu, dalam menjalankan usaha atau bisnis secara langsung membutuhkan usaha, tenaga dan waktu seperti halnya saat bekerja fulltime. Namun Anda memiliki 100% kontrol pada uang Anda. Sehingga bisa meminimalisir kerugian.
Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut terkait masalah atau informasi keuangan lainnya, segera log in ke daya.id dan gunakan fitur Tanya Ahli untuk mendapat jawaban langsung dari ahlinya. Pastikan Anda sudah mendaftar di daya.id untuk mendapatkan informasi dan tips bermanfaat lainnya secara gratis.
Sumber:
Berbagai sumber
Berikan Komentar
Ada yang ingin ditanyakan?
Silakan Tanya Ahli

Welis Melia
22 July 2024
Infor yang sangat bermanfaat
Balas
.0
Anton Saeryana
17 July 2024
Artikel yang sangat berguna
Balas
.0