Dirilis

13 November 2020

Penulis

Dian Wisnuwardhani, M.Psi, Psikolog

Rahasia dari bisnis yang sukses ialah penggunaan teori Psikologi. Studi Psikologi mencakup pembelajaran mengenai bagaimana perasaan, pikiran, serta kepercayaan dapat memotivasi seseorang untuk menghasilkan sebuah perilaku. Ketika berbisnis, mengimplementasikan teori-teori psikologi sederhana dapat membantu Anda mengembangkan bisnis dengan strategi yang tepat, memasarkan produk dengan lebih efektif, serta menarik pelanggan dengan lebih baik. Berikut adalah beberapa teori yang dapat Anda terapkan dalam pengembangan bisnis Anda.
 

  1. Social Proof (Kepercayaan Sosial)


 

Ilmu psikologi mengenal teori social proof yang dapat diterapkan dalam berbisnis. Apa itu teori social proof? Teori social proof menyatakan bahwa seseorang akan membeli suatu produk apabila produk tersebut direkomendasikan oleh seseorang yang mereka kenal dan percayai. Melalui social proof, Anda berusaha meyakinkan kepada masyarakat bahwa produk Anda telah dibeli banyak orang sehingga tidak perlu diragukan lagi.
 

Contoh penerapannya, Anda dapat menciptakan sorotan pada produk Anda melalui orang-orang yang berpengaruh. Penerapan ini lebih dikenal sebagai endorsement, di mana pebisnis menawarkan produk mereka kepada influencer dan sebagai gantinya, influencer tersebut akan merekomendasikan produknya pada pengikut mereka. Adapun cara lain untuk menambahkan sorotan pada produk, yakni dengan menampilkan testimoni serta penilaian dari pelanggan pada toko Anda. Dorong pelanggan-pelanggan Anda untuk mengunggah pengalaman menyenangkan mereka dalam penggunaan produk Anda.
 

Oleh sebab itu, media sosial bisnis Anda perlu memiliki pencitraan yang baik. Melalui kesan-kesan positif dari para influencer maupun konsumen, meningkatkan social proof atas produk Anda. Sudah pernah mencoba?
 

  1. Scarcity (Kelangkaan)




Teori psikologi kedua yang dapat digunakan dalam berbisnis adalah teori scarcity. Teori scarcity atau kelangkaan menyatakan sebuah produk akan dinilai lebih menarik dan berharga apabila produk tersebut terlihat sulit untuk diperoleh. Individu cenderung akan lebih termotivasi oleh pemikiran bahwa mereka tidak ingin ketinggalan oleh sesuatu. Produk yang langka bukan hanya ‘barang’ yang tersedia secara terbatas. Terkait hal ini bisa juga barang yang sudah umum namun memiliki keunggulan yang membedakan produk tersebut dengan produk yang berada di pasaran, sehingga produk unggul tersebut menjadi sesuatu yang ‘langka’.
 

Dalam hal ini, Anda dapat memasarkan produk dengan menyatakan bahwa produk bisnis Anda hanya tersedia dalam jumlah terbatas. Anda juga dapat menetapkan waktu tertentu dalam pemesanan produk atau membuat koleksi limited edition dalam penerapannya. Selain itu, Anda harus terus berinovasi dengan menciptakan produk unggul yang melampaui produk pada umumnya. Pastikan produk Anda berbeda dan tentu lebih unggul dari yang lain sehingga memiliki nilai jual lebih karena belum marak dimiliki orang.

Meski begitu, pastikan pelanggan Anda telah mendapatkan segala informasi yang mereka butuhkan terkait pemesanan produk. Jika tidak, pelanggan cenderung akan mengabaikan pesan Anda. Hal ini dapat Anda lakukan dengan pengelolaan media sosial yang baik, sehingga masyarakat mendaoatkan informasi yang lengkap terkait produk Anda.
 

  1. Reinforcement (Penguatan)

Teori psikologi yang dapat diterapkan dalam berbisnis selanjutnya adalah teori reinforcement atau penguatan. Teori ini mengacu pada segala stimulus atau rangsangan yang dapat memperkuat kemungkinan munculnya perilaku yang diharapkan. Secara sederhana, ada usaha yang dilakukan untuk ‘membujuk’ seseorang melakukan suatu tindakan tertentu.

Ketika berbisnis, tipe reinforcement yang dapat Anda lakukan ialah positive reinforcement. Contoh tindakan yang dapat Anda lakukan adalah dengan memberikan produk gratis kepada setiap pelanggan yang membeli sebuah produk tertentu. Hal lain yang dapat Anda lakukan adalah dengan memberikan diskon pada batas jumlah belanja tertentu. Hal ini mendorong konsumen untuk berbelanja dengan jumlah tertentu demi mendapatkan diskon tersebut.
 

Selain itu, Anda juga dapat mengusahakan bisnis Anda menyediakan pelayanan konsumen yang baik. Hal ini juga merupakan bentuk dari reinforcement yang positif. Menjalin hubungan yang hangat dengan pelanggan Anda juga dapat dilakukan sebagai penerapan teori ini. Memberikan pelayanan yang menyenangkan dan memuaskan membuat pelanggan akan terdorong untuk bertransaksi dengan Anda di masa depan.

 

Mempelajari perilaku konsumen ketika berbisnis sangat penting untuk kemajuan usaha Anda. Teori yaitu social proof, scarcity, dan reinforcement hanya tiga dari banyaknya teori perilaku yang bisa Anda terapkan dalam berbisnis. Anda dapat mencoba tips-tips praktis sesuai dengan teori tersebut untuk mengoptimalkan bisnis Anda. Terlebih bagi Anda memiiki basis bisnis online, pastikan Anda memiliki social proof yang baik di dunia maya. Jika Anda masih memerlukan informasi yang mendalam terkait ketiga teori perilaku ini atau ada hal lain yang ingin ditanyakan, Anda dapat menanyakan langsung pada ahlinya di Tanya Ahli. Selamat mencoba!

Sumber:

Dian Wisnuwardhani, M.Psi, Psikolog

Penilaian :

5.0

1 Penilaian

Share :

Berikan Komentar

Ada yang ingin ditanyakan?
Silakan Tanya Ahli

Muthmainah Mufidah, M.Psi

Psikolog Klinis Dewasa

1 dari 3 konten bebas || Daftar dan Masuk untuk mendapatkan akses penuh ke semua konten GRATIS