Dirilis

11 Januari 2023

Penulis

Muliany Istanto

Sustainable living, hidup yang berkelanjutan, atau hidup yang ramah lingkungan, saat ini sudah sering digaungkan, dengan tujuan untuk meminimalisir kerusakan bumi akibat terus-menerus digunakan untuk memenuhi kebutuhan manusia yang tinggal di dalamnya, dan ketidakpedulian manusia atas bumi. 

Contoh dari kerusakan bumi akibat ulah manusia adalah kebakaran hutan karena eksploitasi hutan secara berlebihan, polusi karena kegiatan sehari-hari manusia, banjir karena kebiasaaan membuang sampah sembarangan, pencemaran laut beserta ekosistemnya sampai pemanasan global.

Kerusakan bumi ini pada akhirnya akan merusak ekosistem yang dibutuhkan manusia bahkan sampai dengan timbulnya berbagai penyakit akibat pencemaran lingkungan. Lebih parahnya lagi lama kelamaan bumi bisa menjadi tempat yang tidak layak untuk ditinggali. 

Untuk itu, kita harus bergerak bersama menuju hidup yang ramah lingkungan, dimulai dari kebiasaaan-kebiasaaan kita sehari-hari di rumah, karena di rumah telah menjadi salah sumber yang menyebabkan kerusakan lingkungan, seperti: penggunaan listrik berlebihan, penggunaan bahan-bahan kimia yang merusak lingkungan (diterjen, minyak, dan lainnya), penghasil berbagai limbah makanan, penggunaan plastik berlebihan, dan masih banyak lagi. 

 

Kebiasaan Ramah Lingkungan di Rumah

Yuk kita simak berbagai kebiasaan ramah lingkungan yang mudah diterapkan di rumah. 

 

1. Hemat sumber daya alam

Inti dari ramah lingkungan adalah meminimalisir penggunaan sumber daya alam. Mulailah kebiasaaan untuk hemat energi seperti mematikan lampu saat tidak digunakan, mencabut kabel elektronik apabila selesai digunakan, membuka jendela agar tidak perlu menggunakan pendingin ruangan. 

Dengan hemat energi, kita telah berkontribusi terhadap pengurangan konsumsi energi, seperti batubara. Pembuatan batubara membutuhkan waktu selama jutaan tahun dan merupakan energi tidak terbarukan, maka sumber ini akan habis apabila tidak di hemat pemakaianannya 

Termasuk juga untuk menggunakan air yang tidak berlebihan agar seluruh makhluk hidup dapat tetap menggunakan cadangan air yang ada dan menhindari kekeringan di kemudian hari. 

 

2. Zero waste cooking 

Sampah makanan sudah menjadi isu global dimana menurut UN Food & Agriculture Organization (FAO) sebanyak 1,3 miliar ton makanan terbuang sia-sia. Ini akan membusuk dan menghasilkan gas metan yang menjadi salah satu penyebab pemanasan global. 

Untuk itu, Anda harus menerapkan prilaku zero waste cooking, yaitu berupaya untuk memasak tanpa menghasilkan limbah, dengan cara memasak sesuai dengan porsinya dan apabila terdapat bahan makanan (sayur/buah) yang tidak dapat dimasak, Anda dapat menanamnya atau mengolanya menjadi pupuk kompos. Anda juga bisa mengola sisa daging yang tidak digunakan menjadi kaldu, dan sebagainya 

 

3. Minimalisir plastik


The National Plastic Action Partnership (NPAP) mencatat terdapat kurang lebih 4,8 juta ton sampah plastik per tahun di Indonesia yang tidak dikelola dengan baik. 48% sampah plastik yang ada dibakar di ruang terbuka, 13% tidak dikelola di tempat pembuangan resmi dan 9% berakhir di laut dan mencemari ekosistem laut. Sampah-sampah ini mengasilkan emisi gas CO2 dan gas lainnya yang berkontribusi terhadap meningkatnya suhu global. Ditambah lagi dibutuhkannya 100 tahun lamanya untuk mengurai plastik. 

Untuk itu, apabila ingin berbelanja, sebisa mungkin membawa kantong belanja, begitu juga apabila ingin membeli makanan untuk dibawa pulang, bawalah wadah yang dapat dicuci dan dipakai kembali. Hindari untuk minum dengan menggunakan sedotan plastik. 

 

4. Menanam tanaman

Menamam tanaman merupakan langkah untuk mengganti emisi yang kita hasilkan. Karena menanam tumbuhan akan menyerap karbondioksida yang kita hasilkan dan menggantinya dengan oksigen. 

Apabila Anda tidak memiliki lahan yang cukup, Anda bisa mulai untuk menanam dengan cara hidroponik.

 

5. Perbaiki barang elektronik


Tentunya kita pasti akan menjumpai salah satu peralatan elektronik kita rusak. Jangan terburu-buru membeli peralatan baru. Cobalah untuk memperbaikinya sehingga kita dapat mengurangi limbah yang kita hasilkan dan tentunya dapat menghemat uang. Rajinlah untuk melakukan servis terhadap barang- barang elektronik Anda, seperti AC untuk menghindari kebocoran yang akan menyedot lebih banyak energi listrik.

 

6. Bijak dalam membeli pakaian 

Tidak dapat dipungkiri, industri fashion menyumbang polusi terbesar, mulai dari polusi air, sampah yang mengandung zat-zat beracun dan sampah bahan yang menumpuk. Untuk itu, cermatlah dalam membeli pakaian. Belilah pakaian yang berkualitas dan nyaman sehingga memiliki umur pemakaian yang panjang dan dengan model yang sederhana sehingga tidak cepat bosan. Anda juga dapat membeli baju second hand yang tidak jarang juga memiliki kualitas yang bagus dan ramah kantong.

Kita hanya memiliki satu bumi, untuk itu dibutuhkan partsipasi dari kita semua untuk menciptakan bumi yang lebih sehat untuk generasi kita selanjutnya dengan mulai untuk menerapkan hidup yang ramah lingkungan. Untuk berita kesehatan lainnya, Anda bisa membacanya di daya.id. Anda juga dapat berkonsultasi dengan mitra ahli tepercaya kami melalui fitur Tanya Ahli. Dengan mendaftar di daya.id semua informasi terkait kesehatan bisa diakses dengan gratis dan sangat mudah. Jadi, yuk kunjungi daya.id sekarang juga! sekarang juga!

Sumber:

Berbagai sumber

Penilaian :

4.8

12 Penilaian

Share :

Berikan Komentar

Achmad Fauzan Alfansuri

12 Januari 2023

insightful!

Balas

. 0

januar rusdianto

Super

0

Ada yang ingin ditanyakan?
Silakan Tanya Ahli

Alvin Hartanto

Ahli Gizi

1 dari 3 konten bebas || Daftar dan Masuk untuk mendapatkan akses penuh ke semua konten GRATIS