Dirilis

16 November 2021

Penulis

Lilis Trisnawati. S.Gz.MM.RD

Daging merupakan bahan yang paling umum dijadikan makanan. Daging adalah bagian bertekstur lunak pada hewan yang melekat pada tulang dan terbungkus oleh kulit. Sebagain besar daging tersusun atas jaringan otot, lemak yang melekat padanya, urat, serta tulang rawan.

Cara penyimpanan daging sapi dapat memengaruhi kualitas dan keamanannya untuk dikonsumsi. Beberapa jenis mikroorganisme dapat berkembang pada daging mentah jika penyimpanannya tidak tepat. Contohnya salmonella yang merupakan bakteri penyebab penyakit tifus, hingga E. coli yang menyebabkan infeksi usus serius.

Tujuan penyimpanan daging

Ada beberapa hal yang bisa Anda jadikan tujuan menyimpan daging, antara lain:
  1. Daging tahan lama
  2. Mencegah pembusukan pada daging
  3. Mencegah perkembangbiakan mikroorganisme
  4. Menghambat aktivitas enzim pada daging
  5. Mengendalikan penyebaran virus dan penyakit berbahaya.

Bagaimana cara menyimpan daging yang benar?

Berikut ini beberapa hal yang perlu Anda perhatikan dalam menyimpan daging.

1. Tidak mencuci daging terlebih dahulu

Sebaiknya daging tidak dicuci dahulu. Karena daging yang telah dicuci mengandung banyak air dan mudah mengalami freezer burn. Selain itu, bakteri tidak akan mati jika hanya dibersihkan dengan air. Sebaliknya, daging akan terkontaminasi oleh bakteri lain dari tempat pencucian atau dari air itu sendiri. 

Freezer burn adalah kondisi ketika ketika makanan yang beku telah rusak akibat dehidrasi dan oksidasi udara yang memengaruhi makanan. Hal ini umumnya disebabkan oleh makanan yang tidak dibungkus dengan aman dalam kemasan kedap udara.

 


 

2. Membungkus daging dengan rapat

Membungkus atau mewadahi daging, khususnya daging dengan kadar lemak yang tinggi, akan menyebabkan daging mudah mengalami freezer burn. Freezer burn adalah kondisi di mana permukaan daging diselimuti kristal es akibat molekul air yang menguap. Freezer burn akan membuat daging menjadi keras dan berkurang kualitasnya. Walau begitu, daging yang mengalami freezer burn tetap dapat dikonsumsi. 

Untuk mencegahnya, Anda dapat membungkus daging dengan bahan yang aman atau masukkan daging ke dalam wadah yang kedap udara, pastikan wadah plastik yang digunakan berbahan food grade.

Baca juga: Makanan Kaya Gizi dalam Kondisi Pandemi

3. Memasukkan segera ke dalam kulkas

Daging mentah, baik daging sapi maupun daging ayam, sebaiknya tidak disimpan kurang dari dua jam di suhu ruang. Sebelum memasukkan daging ke dalam freezer, sebaiknya daging disimpan di bagian chiller yang bersuhu sekitar 4°C selama 2 jam agar daging tidak mengalami perubahan suhu yang drastis karena dapat merusak kualitasnya.

 

4. Memberikan label pada wadah 

Pada saat Anda menyimpan daging, jangan lupa untuk menulis label tanggal pembelian daging pada wadah atau pembungkus daging.

5. Memastikan temperatur kulkas

Temperatur atau suhu kulkas memegang peranan paling penting dalam cara menyimpan daging yang benar. Atur suhu saat daging dimasukkan ke dalam kulkas dan pastikan suhu freezer di bawah -10°C. 

Tujuan utama membekukan daging adalah untuk menidurkan mikroorganisme yang terdapat di dalamnya. Bakteri di dalam daging tidak akan bereaksi dalam keadaan beku, sehingga dapat membuat daging awet secara alami. 

Jika mati lampu, Anda letakkan thermometer yang tahan suhu ekstrim di dalam kulkas, jangan membuka tutup pintu freezer bila tidak ada keperluan karena akan memengaruhi suhu di dalamnya, pada saat listrik menyala kembali, jangan lupa mengecek suhu di thermometer, jika suhu masih dalam kisaran suhu optimal, berarti semua makanan aman untuk dikonsumsi.

Baca juga: 7 Manfaat Belut dan Kandungan Protein di Dalamnya

6. Lama penyimpanan







Jika Anda ingin bertanya lebih lanjut mengenai cara menyimpan daging yang benar atau topik kesehatan lainnya seperti usaha, segera daftarkan diri Anda ke daya.id dan gunakan fitur Tanya Ahli untuk mendapat jawaban langsung dari ahlinya. Pastikan Anda mendaftar ke daya.id untuk mendapatkan informasi bermanfaat lainnya secara gratis. Yuk, kunjungi daya.id sekarang juga!
 

Sumber:

Persatuan Ahli Gizi Indonesia

Penilaian :

0.0

0 Penilaian

Share :

Berikan Komentar

Ada yang ingin ditanyakan?
Silakan Tanya Ahli

Alvin Hartanto

Ahli Gizi

1 dari 3 konten bebas || Daftar dan Masuk untuk mendapatkan akses penuh ke semua konten GRATIS