Dirilis

16 November 2021

Penulis

: Christina AndhikaSetyani, S.Gz, RD

Meal kit diartikan sebagai model layanan makanan di mana sebuah perusahaan mengirimkan bahan makanan dan resep yang telah disiapkan sebelumnya, supaya pelanggan dapat menyiapkan sendiri makanannya. Meal kit ini biasanya dikemas lengkap dalam satu paket sesuai dengan jenis makanan tertentu. 
Bermula pada tahun 2007, sebuah perusahaan di Swedia bernama Middagsfrid mencetuskan ide usaha meal kit. Meal kit ini biasanya terdiri dari beberapa bahan makanan seperti pasta, kentang, sayuran, nasi, berbagai jenis saus, ikan, daging dan sebagainya. Bahan makanan yang digunakan biasanya merupakan bahan makanan yang segar. Setelah sukses di Swedia, meal kit mulai merambah dan menjadi populer di banyak negara seperti Jerman, Italia, Spanyol, Prancis dan Inggris Raya. 

Meal kit dapat berkembang pesat di negara maju sebagai kompensasi dari gaya hidup yang cepat dan sibuk, dengan menjual bahan-bahan yang telah diukur sebelumnya, serta instruksi resep yang dikirimkan ke rumah. Metode ini dipercaya memiliki kemampuan untuk memengaruhi pola makan dan kesehatan konsumen, serta dapat mempromosikan pola hidup sehat, misalnya konsumsi sayuran dan memungkinkan memasak makanan yang berbeda dari biasanya. Awalnya, meal kit atau paket makanan yang simple dan praktis juga ini merupakan solusi untuk para pekerja yang super sibuk dan tidak punya waktu lebih untuk menyiapkan makanan.  


 

Meal kit dan Pandemi COVID-19

Seiring dengan terjadinya pandemi COVID-19, yang secara langsung berdampak pada perekonomian, bisnis, sampai dengan gaya hidup akibat lockdown hingga anjuran untuk tetap di rumah, meal kit kembali menjadi trend yang memudahkan banyak orang untuk tetap memenuhi kebutuhan pangannya.

Anjuran tetap tinggal di rumah juga secara drastis telah mengubah kebiasaan memasak dan makan bagi banyak orang. Bukan hanya karena belanja secara langsung saat pandemi berisiko lebih besar akan penularan virus saja, tetapi juga karena adanya penutupan restoran dan kafe untuk mencegah masyarakat makan di luar rumah. 

Baca juga: Tips Makanan Pesan Antar yang Aman Semasa Pandemi

Di Indonesia sendiri, jenis makanan meal kit ini kini mulai marak dan sudah mulai banyak supermarket bahkan e-commerce yang menjualnya. Mulai dari jenis makanan Indonesia sampai dengan makanan barat tersedia lengkap bahkan beberapa perusahaan juga menggandeng chef terkenal untuk membuat meal kit.

Berdasarkan pooling yang dikutip dari numerator.com (2019), terdapat berbagai alasan mengapa banyak orang yang tertarik mencoba meal kit, yaitu untuk menghemat waktu dalam menentukan menu makanan (43,4%), menghemat banyak waktu dalam berbelanja (36,0%) dan yang terakhir adalah mencoba menu baru (32,7%).

Keuntungan Meal Kit

Keuntungan yang dapat diperoleh dari penggunaan meal kit adalah:
  1. Mengurangi risiko penularan virus COVID-19 karena banyaknya sarana yang mengakomodasi pembelanjaan online
  2. Mengurangi food waste atau sisa makanan yang terbuang karena biasanya meal kit sudah menggunakan standar porsi yang tidak terlalu besar, yaitu sekitar 2-3 porsi untuk setiap kemasannya
  3. Praktis dan nyaman karena semua bahan dan instruksi sudah termasuk di dalam paket

 

Cara Memilih Meal Kit

Apa saja yang harus diperhatikan dalam memilih meal kit?

1. Keamanan makanan/Food safety
Jika menggunakan jasa pengiriman online, perhatikan cara pengirimannya, terutama jika meal kit yang Anda pilih menggunakan bahan makanan yang mudah rusak seperti daging, ayam, dan ikan. Bahan-bahan segar ini merupakan jenis bahan makanan yang mudah rusak dan berbahaya jika suhu saat pengiriman tidak sesuai mulai dari pertumbuhan mikroorganisme yang dapat menyebabkan penyakit bisa terjadi. Selain itu, jika pengiriman sudah sesuai, maka meal kit sebaiknya tidak dibiarkan ditinggal terlalu lama di suhu ruang (lebih dari 8 jam). Pastikan ketika menerima paket meal kit, bahan yang dikirim adalah bahan yang segar dan layak konsumsi. 

2. Pilih jenis meal kit yang memenuhi kaidah gizi seimbang
Untuk saat ini, memasak di rumah merupakan salah satu cara yang sehat dan paling baik dalam mengurangi risiko penularan COVID-19. Menu yang biasa disajikan dalam paket meal kit adalah menu one dish meal ataupun lauk pauk, oleh karena itu, baiknya konsumsi meal kit juga diimbangi dengan konsumsi zat gizi lain untuk membuatnya memenuhi kaidah gizi seimbang, misalnya dengan menambahkan beberapa jenis sayuran, mengurangi penggunaan minyak, serta tidak melakukan penambahan gula atau garam. 

Baca juga: Kunci Keamanan Pangan di Masa Pandemi COVID-19

Punya pertanyaan lebih lanjut mengenai kesehatan ataupun topik lainnya seperti usaha ataupun karir? Segera log in ke daya.id dan gunakan fitur Tanya Ahli untuk mendapat jawaban langsung dari ahlinya. Pastikan juga untuk mendaftar ke daya.id dan dapatkan informasi bermanfaat lainnya secara gratis. Mari kunjungi daya.id sekarang juga!

 

Sumber:

Persatuan Ahli Gizi Indonesia

Penilaian :

5.0

1 Penilaian

Share :

Berikan Komentar

Ada yang ingin ditanyakan?
Silakan Tanya Ahli

Alvin Hartanto

Ahli Gizi

1 dari 3 konten bebas || Daftar dan Masuk untuk mendapatkan akses penuh ke semua konten GRATIS