10 September 2024
Dirilis
Penulis
Alvin Hartanto
Konsumsi gula berlebihan merupakan salah satu faktor meningkatnya kasus diabetes dan gagal ginjal anak di Indonesia. Lalu berapa banyak rekomendasi asupan gula harian untuk anak?
Di bawah ini kita akan membahas tentang dampak konsumsi gula yang berlebihan pada kesehatan anak, serta rekomendasi asupan gula harian yang aman. Kenapa isu ini penting? Karena Indonesia menghadapi tantangan kesehatan yang serius terkait diabetes dan gagal ginjal pada tahun 2024 ini. Masalah ini tidak hanya terjadi pada orang dewasa, tetapi juga mulai mengancam kesehatan anak-anak.
Dampak Konsumsi Gula Berlebihan pada Anak
Konsumsi gula yang berlebihan pada anak dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, salah satunya adalah diabetes tipe 2. Diabetes tipe 2 adalah kondisi di mana tubuh tidak dapat menggunakan insulin dengan efektif, yang sering kali diakibatkan oleh gaya hidup yang tidak sehat, termasuk pola makan tinggi gula. Sayangnya, diabetes yang dulu dianggap sebagai penyakit orang dewasa, kini semakin banyak didiagnosis pada anak-anak di Indonesia. Hal ini disebabkan oleh meningkatnya konsumsi makanan dan minuman manis yang sering dikonsumsi anak-anak di usia dini.
Selain diabetes, konsumsi gula yang berlebihan juga dapat menyebabkan obesitas pada anak. Obesitas adalah salah satu faktor risiko utama untuk pengembangan diabetes tipe 2 dan juga berbagai penyakit lain seperti penyakit jantung dan hipertensi. Anak-anak yang mengalami obesitas juga lebih mungkin mengalami gagal ginjal, karena tekanan darah tinggi dan diabetes merusak pembuluh darah di ginjal.
Gagal Ginjal dan Anak-Anak
Gagal ginjal adalah kondisi serius di mana ginjal tidak lagi mampu menyaring limbah dari darah secara efektif. Pada anak-anak, gagal ginjal sering kali terkait dengan kondisi kronis seperti diabetes tipe 1 dan tipe 2, serta tekanan darah tinggi yang dipicu oleh obesitas. Kondisi ini dapat memperburuk kualitas hidup anak, memerlukan perawatan medis yang intensif, dan berpotensi mengancam nyawa si kecil.
Dalam konteks Indonesia, kesadaran akan bahaya gula dan dampaknya pada kesehatan ginjal anak masih perlu ditingkatkan. Banyak orang tua yang belum menyadari bahwa memberikan anak-anak mereka makanan dan minuman tinggi gula dapat memiliki konsekuensi jangka panjang yang serius. Terutama banyak sekali orang tua bahkan tidak tau batasan gula harian pada anak dan terus memberikan makanan kemasan . Berikut akan saya share rekomendasi gula harian untuk si kecil.
Rekomendasi Asupan Gula Harian
Untuk mengurangi risiko diabetes dan gagal ginjal pada anak-anak, sangat penting untuk mengontrol asupan gula harian mereka. Berikut adalah rekomendasi asupan gula harian dari WHO dan ilmu gizi berdasarkan usia :
- Bayi (0-12 bulan): Bayi tidak memerlukan tambahan gula dalam diet mereka. Semua kebutuhan nutrisi mereka harus berasal dari ASI atau susu formula.
- Anak Usia 1-3 Tahun: Rekomendasi gula tambahan adalah kurang dari 25 gram per hari (sekitar 5 sendok teh). Ini termasuk gula yang ditambahkan dalam makanan atau minuman, bukan gula alami dari buah atau susu.
- Anak Usia 4-6 Tahun: Rekomendasi gula tambahan adalah kurang dari 20 gram per hari (sekitar 4 sendok teh).
- Anak Usia 7-10 Tahun: Batas gula tambahan adalah kurang dari 24 gram per hari (sekitar 5 sendok teh).
- Remaja dan Dewasa: Untuk remaja dan orang dewasa, rekomendasi konsumsi gula tambahan adalah kurang dari 30 gram per hari (sekitar 6 sendok teh).
Memahami dan mengikuti rekomendasi ini sangat penting untuk mencegah kelebihan gula yang dapat menyebabkan kondisi kesehatan kronis. Orang tua perlu waspada terhadap kandungan gula dalam makanan olahan dan minuman yang sering dikonsumsi anak-anak, seperti soda, permen, dan kue.
Langkah-langkah untuk Mengurangi Konsumsi Gula
Selain mengawasi asupan gula, ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk mengurangi konsumsi gula pada anak-anak:
- Edukasi: Ajari anak-anak tentang pentingnya makan makanan sehat dan mengapa gula berlebihan dapat berbahaya bagi tubuh mereka.
- Buat Pilihan yang Lebih Sehat: Gantilah makanan manis dengan buah-buahan segar dan camilan sehat lainnya dan stop lebih makanan kemasan
- Baca Label: Periksa label nutrisi pada makanan dan minuman untuk menghindari produk dengan kandungan gula tambahan yang tinggi.
- Batasi Minuman Manis: Kurangi atau hilangkan minuman bersoda, jus buah dengan tambahan gula, dan minuman manis lainnya dari diet anak-anak.
- Konsultasi dengan Ahli Gizi: Konsultasikan dengan ahli gizi untuk mendapatkan saran diet yang sesuai dan seimbang untuk anak-anak.
Dengan mengambil langkah-langkah ini, kita dapat melindungi generasi muda Indonesia dari dampak buruk konsumsi gula berlebihan dan membantu mereka menjalani kehidupan yang lebih sehat. Pencegahan dan edukasi adalah kunci untuk mengurangi risiko diabetes dan gagal ginjal pada anak-anak, dan ini dimulai dengan kesadaran serta tindakan nyata dari kita semua.
Masih ada pertanyaan lebih lanjut terkait diabetes atau ingin berkonsultasi mengenai masalah kesehatan lainnya? Segera log in ke daya.id dan gunakan fitur Tanya Ahli untuk berkonsultasi dan mendapatkan jawaban langsung dari ahlinya. Pastikan Anda sudah mendaftar di daya.id untuk mendapatkan informasi dan tips bermanfaat lainnya secara gratis.
Sumber:
Berbagai sumber
Berikan Komentar
3 dari 5 konten bebas || Daftar dan Masuk untuk mendapatkan akses penuh ke semua konten GRATIS
3 dari 5 konten bebas || Daftar dan Masuk untuk mendapatkan akses penuh ke semua konten GRATIS
Harap masukkan komentar Anda.
Silakan Login terlebih dahulu
Silakan masuk menggunakan akun Anda untuk mengakses konten yang diinginkan

test
Katmi
28 October 2024
Sangat bermanfaat dan informatif
Balas
.0
Waryati
12 October 2024
Terimakasih atas infonya sangat bermanfaat sekali
Balas
.0
Joshua Agustinus Panggabean
13 September 2024
Terima kasih infonya
Balas
.0