10 Juni 2022
Dirilis
Penulis
Fitri Hudayani, SST, Sgz, MKM
Makan siang bersama teman di kantor bisa jadi kesempatan untuk saling tanya kabar, membahas aktifitas hari itu, kerjaan, dan berbagi cerita di luar pekerjaan kantor. Makan siang juga bisa menambah energi baru untuk menyelesaikan pekerjaan.
Baca Juga: Cemilan Sehat Buat Karyawan
Namun, karena kita masih berada di situasi pandemi COVID-19, makan siang di kantor wajib tetap memperhatikan protokol kesehatan. Lantas, bagaimana tipsnya, agar makan siang tetap aman saat bekerja dari kantor?
Tips Aman Makan Siang Bersama Teman di Kantor
Pandemi di Indonesia dirasa sudah cukup membaik, antara lain karena tidak adanya lonjakan signifikan dari kasus positif COVID-19. Situasi itu membuat beberapa aturan dan kebijakan berubah, termasuk soal kerja dari kantor. Beberapa perusahaan sudah menerapkan bekerja lagi dari kantor, mungkin termasuk perusahaan Anda.
Nah, agar makan siang Anda tetap aman, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, antara lain:
1. Cuci tangan dengan benar dan melepaskan masker
Memasuki waktu makan siang, karyawan perlu mencuci tangan di bawah air mengalir menggunakan sabun dan air mengalir. Setelah tangan berada dalam kondisi bersih, maka lepas masker secara perlahan dan simpan di tempat bersih agar supaya tidak terkontaminasi. Sangat disarankan untuk tidak menurunkan masker ke area leher karena berisiko membuat kotor masker.
2. Membawa bekal makan siang sendiri
Membawa bekal makan siang dan juga peralatan makan dari rumah. Saat makan mereka bergantian ke ruang makan. Sebab sudah ada aturannya bahwa kapasitas ruang makan dibatasi.
3. Bekal Makanan Bergizi Seimbang
Sangat disarankan untuk membawa dan konsumsi makanan bergizi seimbang. Dalam bekal yang dibawa ada sumber karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral. Dalam bekal yang dipersiapkan dari rumah bisa ada nasi atau kentang, lauk pauk hewani seperti ikan atau telor, lauk pauk nabati seperti tahu atau tempe, sayuran seperti wortel atau buncis, buah buahan seperti pisang atau jeruk.
4. Membawa desinfektan sendiri
Menyediakan disinfektan di dalam ruangan kantornya dan kerap membawanya ke mana-mana dalam ukuran botol kecil.
5. Hindari makan siang bersama dengan kelompok besar
Selain bekerja, pembatasan makan bersama juga sebaiknya dilakukan dalam kelompok kecil. Langkah ini akan menekan transmisi COVID-19, mengingat ada kasus positif yang dapat terjadi tanpa gejala. Kemudian, karyawan tetap harus menjaga kebersihan pribadi, termasuk tidak berbagi makanan maupun peralatan yang dipakai untuk menyantapnya.
6. Kurangi waktu mengobrol panjang
Penelitian di United State National Academy of Sciences, Engineering, & Medicine mengungkapkan bahwa bicara atau bernapas berpotensi melepas partikel kecil yang dapat membawa virus. Anda dan rekan sesama karyawan yang senang mengobrol sambil makan siang sebaiknya membatasi kebiasaan tersebut dari sekarang.
7. Posisi duduk menyilang dan tidak berhadapan
Percikan yang berasal dari bersin atau batuk yang terlempar lalu terhirup atau jatuh ke permukaan berisiko menularkan virus pada seseorang. Oleh karena itu, karyawan perlu mengubah kebiasaan duduk adalah dengan duduk secara menyilang atau pola zigzag. Jikalau dulu biasanya duduk berhadapan dengan bersisian maka disarankan sambil menjaga jarak.
Baca juga : Katering makanan untuk karyawan
8. Bersihkan meja makan sebelum dan sesudah digunakan
Memang agak merepotkan atau tidak biasa saat dulu sebelum pandemi, akan tetapi di situasi di masa pandemi langkah ini akan menekan paparan kotoran, bakteri, maupun virus kepada orang-orang di sekitar. Menggunakan tisu basah atau cairan desinfektan dengan cara menyemprotkan adalah cara untuk membersihkannya. Satu hal yang perlu diperhatikan adalah jangan langsung buah tisu yang Anda gunakan tadi supaya tidak ada jejak kotoran yang tertinggal di tempat sampah.
Membiasakan diri melakukan langkah-langkah di atas diharapkan akan membuat karyawan tetap bisa menikmati makan siang tanpa harus mengorbankan kesehatan mereka.
Lantas adakah waktu makan siang terbaik untuk mereka yang sedang WFO?
Gerard Mullin selaku ahli gastroenterologi dan profesor kedokteran di Johns Hopkins School of Medicine memberi pandangannya, “Waktu makan siang terbaik berbeda tiap orang, tergantung kebutuhan kalori, selera makan, dan seberapa banyak seseorang bergerak.”
Jika Anda punya pertanyaan lebih lanjut mengenai aktivitas sehat lainnya, segera log in ke daya.id dan konsultasikan melalui fitur Tanya Ahli untuk mendapat jawaban langsung dari ahlinya. Pastikan juga untuk mendaftar ke daya.id dan dapatkan informasi dan tips bermanfaat lainnya secara gratis. Tunggu apa lagi? Yuk, segera daftarkan diri Anda sekarang juga untuk mengetahui informasi dan tips bermanfaat dan menarik lainnya.
Sumber:
Berbagai sumber
5 dari 5 konten bebas || Daftar dan Masuk untuk mendapatkan akses penuh ke semua konten GRATIS
5 dari 5 konten bebas || Daftar dan Masuk untuk mendapatkan akses penuh ke semua konten GRATIS
Harap masukkan komentar Anda.
Silakan Login terlebih dahulu
Silakan masuk menggunakan akun Anda untuk mengakses konten yang diinginkan

test
Berikan Komentar