20 Maret 2025
Dirilis
Penulis
Lucky Lombu
Reksa dana adalah cara mudah untuk mulai berinvestasi. Reksa dana cocok untuk pemula. Kenapa?
Jika Anda baru mau mulai berinvestasi, di bawah ini ada penjelasan singkat tentang apa itu reksa dana, keuntungan dan risiko, jenis-jenis, serta cara mendapatkannya yang semoga bisa membantu menjelaskan kenapa reksa dana cocok untuk Anda.
Apa Itu Reksa Dana?
Reksa dana adalah kumpulan uang dari banyak orang, yang dikelola oleh seorang ahli investasi.
Apa maksudnya?
Bayangkan Anda dan teman-teman mengumpulkan uang bersama-sama untuk membeli sesuatu yang mahal. Nah, itulah yang dimaksud dengan ‘kumpulan uang’. Anda bisa mengumpulkannya bersama siapa saja, termasuk bersama teman atau siapapun yang ingin ikut mengumpulkan uang. Itulah yang disebut ‘kumpulan uang dari banyak orang.’
Tapi kenapa orang-orang sampai harus mengumpulkan uang bersama-sama untuk berinvestasi?
Ada dua alasannya. Pertama, bisa jadi karena orang-orang tersebut tidak punya cukup banyak uang. Ya, Anda bisa cek berapa uang yang Anda butuhkan untuk mulai berinvestasi. Sementara melalui reksa dana, misalnya melalui reksa dana di Jenius, Anda bisa mulai berinvestasi bahkan mulai dari Rp10.000.
Kedua, bisa jadi karena orang-orang tersebut tidak punya cukup pengetahuan untuk berinvestasi. Nah, di reksa dana, uang-uang yang dikumpulkan tadi, akan dikelola oleh seseorang atau sebuah perusahaan yang ahli dalam berinvestasi. Mereka akan menginvestasikan uang itu ke berbagai tempat, seperti di saham, obligasi, atau pasar uang. Tujuannya tentu untuk mendapat keuntungan. Hasil dari investasi itu nantinya akan dibagi-bagi kepada Anda dan orang-orang yang ikut mengumpulkan uang, sesuai proporsinya masing-masing.
Keuntungan dan Risiko Reksa Dana
Bicara soal mendapat keuntungan, ada beberapa keuntungan reksa dana yang bisa Anda pertimbangkan sebagai investor pemula, antara lain:
- Diversifikasi. Uang Anda diinvestasikan ke berbagai tempat, sehingga risiko tersebar.
- Dikelola oleh Ahli. Uang Anda dikelola oleh orang yang berpengalaman dan tahu banyak tentang investasi.
- Dana Awal Kecil. Anda bisa mulai berinvestasi dengan jumlah uang yang kecil.
Tapi ingat, setiap investasi pasti ada risikonya. Maka itu, di sisi lain, ada beberapa risiko reksa dana yang juga sebaiknya Anda pertimbangkan, antara lain:
- Risiko Berkurangnya Unit Penyertaan. Nilai investasi bisa turun jika kondisi pasar buruk.
- Risiko Likuiditas. Kadang-kadang sulit untuk mencairkan investasi jika banyak orang ingin menarik uang mereka sekaligus.
- Risiko Wanprestasi. Jika perusahaan asuransi tidak segera membayar atau membayar lebih rendah dari nilai, saat terjadi masalah.
Cara Mendapatkan Reksa Dana
Anda bisa berinvestasi reksa dana melalui bank, perusahaan sekuritas, atau platform investasi online. Tapi pastikan Anda berinvestasi reksa dana melalui lembaga yang terpecaya dan memiliki reputasi baik.
Anda bisa berinvestasi melalui aplikasi Jenius dari smartphone Anda. Jenius sebagai bagian dari SMBC Indonesia, berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Bank Indonesia (BI), dan merupakan peserta penjaminan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).
Cara berinvestasi reksa dana melalui Jenius adalah sebagai berikut:
- Buka aplikasi Jenius dari SMBC Indonesia
- Pilih ‘Wealth’ di navigasi bawah layar
- Pilih menu ‘Investment’ di bagian atas layer
- Anda bisa pilih ‘Apa profil profil risiko investasimu? Ikuti kuisnya’ di kolom atas, untuk mengetahui daya tahan Anda terhadap risiko investasi, dan komposisi kategori produk yang cocok untuk Anda
- Pilih ‘Buka Akun Reksa Dana’ untuk mulai berinvestasi. Verifikasi data maksimal hanya 2 hari.
Nah, setelah Anda memiliki akun reksa dana di Jenius, Anda sudah bisa mulai berinvestasi. Buat portofolio, dan pilih produk yang sesuai dengan profil risiko Anda.
Setelah Anda berinvestasi reksa dana, pantau perkembangannya secara berkala. Manajer investasi akan memberikan laporan tentang kinerja reksa dana yang Anda miliki.
Jenis-Jenis Reksa Dana
Terakhir, di bawah ini ada empat jenis reksa dana yang perlu Anda ketahui sebagai pemula.
1. Reksa Dana Saham
Reksa dana saham menginvestasikan uang Anda pada saham-saham perusahaan.
- Keunggulan: Potensi keuntungan tinggi karena harga saham bisa naik banyak, cocok untuk investasi jangka panjang (lebih dari 5 tahun).
- Kekurangan: Risiko tinggi karena harga saham bisa turun drastis, dan membutuhkan kesabaran karena hasilnya baru terlihat dalam jangka panjang.
2. Reksa Dana Pendapatan Tetap
Reksa dana pendapatan tetap menginvestasikan uang Anda pada obligasi atau surat utang.
- Keunggulan: Risiko lebih rendah dibandingkan reksa dana saham, cocok untuk investasi jangka menengah (1-3 tahun).
- Kekurangan: Potensi keuntungan lebih rendah dibandingkan reksa dana saham, bisa terpengaruh oleh perubahan suku bunga.
3. Reksa Dana Campuran
Reksa dana campuran menginvestasikan uang Anda pada kombinasi saham dan obligasi.
- Keunggulan: Menawarkan keseimbangan antara risiko dan keuntungan, cocok untuk investasi jangka menengah hingga panjang (3-5 tahun).
- Kekurangan: Risiko sedang karena menggabungkan saham dan obligasi, potensi keuntungan tidak setinggi reksa dana saham.
4. Reksa Dana Pasar Uang
Reksa dana pasar uang menginvestasikan uang Anda pada instrumen pasar uang seperti deposito.
- Keunggulan: Risiko paling rendah di antara jenis reksa dana lainnya, cocok untuk investasi jangka pendek (kurang dari 1 tahun).
- Kekurangan: Potensi keuntungan terbatas, tidak cocok untuk tujuan investasi jangka panjang.
Nah, itulah penjelasan singkat tentang reksa dana. Reksa dana adalah pilihan yang baik untuk pemula yang ingin mulai berinvestasi dengan modal kecil dan risiko yang tersebar. Dengan memahami jenis-jenis reksa dana, cara kerja, serta keuntungan dan risikonya, Anda bisa membuat keputusan investasi yang lebih bijak dan sesuai dengan tujuan keuangan Anda. Selain itu, dengan mengikuti langkah-langkah untuk mendapatkan reksa dana, Anda bisa memulai investasi dengan mudah dan aman.
Jika Anda butuh saran lebih lanjut terkait topik ini, Anda bisa berkonsultasi secara gratis dengan konsultan keuangan pribadi di Tanya Ahli. Daftarkan diri Anda untuk akses penuh di Daya.id.
Sumber:
Berbagai sumber
Ada yang ingin ditanyakan?
Silakan Tanya Ahli

Berikan Komentar