Dirilis

20 Mei 2024

Penulis

Dian Savitri

Investasi saham dapat didefinisikan sebagai sebuah kegiatan pembelian saham (surat berharga) perusahaan atau kegiatan penanaman modal. Berdasar definisi tersebut, maka investasi saham dapat dilakukan oleh siapa saja asalkan sudah mempunyai Kartu Identitas Penduduk (KTP). 
Data KSEI Investor Pasar Modal  April 2022
Data KSEI Investor Pasar Modal  April 2024

Berdasar data dari KSEI jumlah investor yang berprofesi Ibu rumah tangga di April 2022 sebanyak 6.01% meningkat ke 6.68% di April 2024, dengan jumlah aset Rp72,29 triliun di 2022, dan Rp80,67 triliun meningkat 16% dari tahun 2022.

 

Ibu Rumah Tangga Bisa Transaksi Saham

Pembelian saham yang awalnya hanya dapat dilakukan secara tatap muka di lantai Bursa Efek Indonesia (BEI), saat ini transaksi pembelian saham dapat dilakukan secara online. Hanya menggunakan ponsel dan jaringan internet. Sehingga profesi ibu rumah tangga juga dapat melakukan transaksi saham. Mulai dari pembukaan rekening saham hingga proses jual beli dapat dilakukan secara mandiri dari rumah atau dimana saja. 

Meskipun pembelian atau transaksi saham apapun dapat dilakukan dengan sangat mudah, namun BEI memiliki aturan perihal waktu pembukaan dan penutupan jam perdagangan saham. Perdagangan dilakukan setiap Senin hingga Jumat, dengan Sesi 1 perdagangan saham dibuka pukul 09.00 -12.00 WIB pada hari senin sampai kamis, dan dibuka pukul 09.00 - 11.30 WIB pada hari jumat. Kemudian untuk sesi 2 dibuka pada pukul 13.30 - 15.49 WIB pada senin sampai kamis dan dibuka pukul 14.00 - 15.49 pada hari jumat. Jika melakukan transaksi di luar jam bursa maka transaksi tidak akan berhasil dan tidak sah. Berkaitan peraturan tersebut, ibu rumah tangga masih dapat melakukan transaksi sambil menemani anak bermain di rumah, saat menunggu anak belajar di sekolah, saat menunggu mesin cuci berputar atau aktivitas lainnya. 

Dengan mengetahui aturan yang berlaku serta pengetahuan yang lebih dari cukup tentang investasi saham, tak heran jika seorang ibu rumah tangga tertarik untuk mendapat keuntungan melalui pembelian saham. Meskipun uang belanja sepenuhnya hanya didapatkan dari suami setiap bulan, ibu rumah tangga juga bisa menyisihkan sebagian uang belanja untuk berinvestasi. Minimal alokasi uang untuk investasi adalah 10% dari total yang diterima (gaji/pemasukan) atau bisa disesuaikan dengan kebutuhan.

Dalam mengelola keuangan, ibu rumah tangga memiliki tantangan keuangan yaitu mencukupi kebutuhan hidup dan merencanakan masa depan. 

Agar uang belanja bulanan tidak habis begitu saja untuk biaya hidup, maka ibu rumah tangga perlu menyisihkannya di depan. Sisihkan sesuai jumlah yang telah ditentukan lalu segera setoran ke rekening saham. Ketika nominalnya sudah cukup untuk membeli lot saham yang diincar segera lakukan transaksi. 

Ketika ibu rumah tangga sudah mentok melakukan penghematan, salah satu cara untuk memperbanyak uang adalah dengan berinvestasi. Ibu rumah tangga dapat memulai investasi saham dengan modal yang kecil terlebih dahulu, membeli saham tidak harus langsung 10 lot atau 20 lot. Pembelian saham dapat dilakukan mulai dari 1 lot saja. Misalnya saham X harga per lembarnya Rp1.000 maka 1 lot saham X hanya Rp100.000. Jika harganya mengalami penurunan, ibu rumah tangga dapat menambah investasinya. 

Namun, ibu rumah tangga juga perlu menentukan tujuan investasinya. Untuk apakah hasil investasi nanti akan digunakan, apakah untuk tabungan pensiun, untuk membeli rumah, untuk dana pendidikan anak atau kebutuhan lainnya. Sehingga rencana investasi dilakukan dengan konsisten dan semakin termotivasi untuk meningkatkan dana investasi. 

Keuntungan dalam berinvestasi saham dapat diperoleh melalui dividen perusahaan atau Capital gain. Dividen merupakan bagian keuntungan perusahaan yang dibagikan kepada pemegang saham. Jumlah dividen yang akan dibagikan diusulkan oleh Dewan Direksi perusahaan dan disetujui di doan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Sedangkan Capital gain merupakan keuntungan seorang investor ketika menjual saham dengan harga yang lebih tinggi dari harga saat dia membeli saham tersebut. 

Untuk mendapat keuntungan maksimal, ibu rumah tangga perlu melakukan screening atau menyeleksi saham mana yang menjadi pilihan terbaik yang harganya murah. Sebab, saham yang memiliki harga murah cenderung mengalami kenaikan harga. Namun perlu diingat juga bahwa saham murah tersebut harus memiliki fundamental yang baik, karena bisa saja ada kemungkinan harganya akan terus murah (menurun). 

Berdasar metodenya, terdapat dua cara dalam menilai harga saham murah atau mahal. Sebelum memutuskan untuk membeli atau menjual saham tertentu, ibu rumah tangga bisa melakukan analisa fundamental serta analisa teknikal.

Analisis fundamental sering digunakan ibu rumah tangga atau investor lainnya jika tujuannya adalah investasi saham untuk jangka menengah (di atas 1 bulan) atau jangka panjang (di atas 1 tahun). Sehingga cara menilai saham dengan menggunakan pendekatan analisa fundamental dapat dilakukan dengan melihat nilai valuasinya. 

 

Indikator Mahal atau Murahnya Saham

Umumnya, terdapat 2 indikator yang digunakan dalam menilai mahal atau murahnya harga suatu saham, yaitu:

 

1.    PER (Price Earning Ratio) 

PER adalah rasio yang mengukur nilai harga saham dengan membandingkan harga saham tersebut dengan keuntungan yang didapat perusahaan. 
Semakin tinggi nilai PER sebuah saham, artinya investor perlu membayar lebih mahal untuk setiap rupiah keuntungan yang dihasilkan perusahaan itu. 

 

2.    PBV (Price to Book Value) 

PBV merupakan rasio yang mengukur kewajaran harga sebuah saham dibandingkan dengan nilai buku (nilai ekuitas) yang tercatat pada laporan keuangan sebuah perusahaan. Semakin tinggi nilai PBV maka harga sebuah saham bisa dikatakan mahal. 

Tidak ada ketentuan PER atau PBV yang bisa dikatakan murah atau undervalue, karena bisa berbeda pada masing-masing jenis perusahaan. Namun sebagai acuan umum, suatu saham dikatakan undervalue jika PER saham dibawah 8 kali atau PBV dibawah 1.

Kemudian, jika ingin menganalisa dengan lebih spesifik, kita bisa membandingkan PER/PBV dengan saham sejenis yang sektor industrinya serupa. Jika saham yang kita analisa punya PER cenderung lebih kecil dibanding saham sejenis dari sektor industri serupa, maka saham tersebut undervalue. 

Analisa teknikal cenderung digunakan untuk mendapat keuntungan dalam jangka pendek, mulai dari hitungan menit hingga paling lama satu bulan. 

Dalam analisa teknikal, sebenarnya saham murah bukan hanya berarti melihat grafik yang turun atau mengalami koreksi, namun melihat grafik yang harga saham sudah turun dan siap melakukan rebound. Kita dapat menggunakan analisa dengan indikator tertentu dan mengkombinasikan dengan titik support resistance untuk menentukan harga diskon. 

Kombinasi indikator dan support resisten juga dapat memberikan titik psikologi yang menjadi acuan sehingga kita dapat melihat saham-saham murah yang berpotensi bullish atau masih akan melanjutkan penurunannya. 

Dari beberapa metode diatas, ibu rumah tangga memiliki strategi masing-masing dalam menentukan saham yang menjadi pilihannya. Hal terpenting dalam melakukan investasi atau pembelian saham adalah mengenali perusahaannya, mulai dari pemiliknya, kredibilitasnya, neraca keuangannya, rekaman jejaknya, valuasinya, proyeksi perusahaan kedepannya dan lain sebagainya.

Hindari untuk membeli saham hanya dengan alasan sekedar ikut-ikutan tanpa perhitungan dan analisa yang jelas. Dengan cara ini, investasi saham akan memberi hasil seperti yang diharapkan karena kita tidak membeli saham seperti kucing di dalam karung. 

Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut terkait masalah atau informasi keuangan lainnya, segera log in ke daya.id dan gunakan fitur Tanya Ahli untuk mendapat jawaban langsung dari ahlinya. Pastikan Anda sudah mendaftar di daya.id untuk mendapatkan informasi dan tips bermanfaat lainnya secara gratis.

Sumber:

Berbagai sumber

Penilaian :

4.8

6 Penilaian

Share :

Berikan Komentar

Anton Saeryana

19 July 2024

Informasi yang sangat bermanfaat

Balas

. 0

Anton Saeryana

19 July 2024

Informasi yang sangat bermanfaat

Balas

. 0

Medy Sandika

21 May 2024

?

Balas

. 0

Ada yang ingin ditanyakan?
Silakan Tanya Ahli

Dian Savitri

Perencana Keuangan Pribadi

2 dari 5 konten bebas || Daftar dan Masuk untuk mendapatkan akses penuh ke semua konten GRATIS