27 Mei 2021
Dirilis
Penulis
Herly Marwanto
Ada bermacam jenis investasi di Indonesia. Akibatnya, masih banyak orang yang bingung memilih jenis investasi mana yang cocok untuk dijalankan. Bahkan tidak sedikit juga yang terjerumus dalam investasi bodong, dan tidak mendapatkan untung tapi hanya mendapatkan masalah.
Nah, untuk menghindari hal tersebut, Anda perlu mengetahui hal-hal dasar sebelum melakukan investasi dan kenali lebih dalam jenis-jenisnya.
Hal-hal Dasar Investasi yang Perlu Anda Ketahui
Saking banyaknya jenis investasi, mungkin Anda akan bingung mau memilih yang mana yang sesuai dengan kondisi keuangan Anda. Sebelum memilih investasi, ada baiknya Anda mengetahui hal-hal dasar berikut ini:
1. Investasi butuh waktu
Investasi merupakan penanaman sejumlah uang pada suatu barang jasa, atau perusahaan dengan tujuan memperoleh imbal hasil (return) yang lebih baik di masa yang akan datang. Jadi tentunya investasi itu butuh waktu yang lebih lama untuk menuai hasil dan Anda harus bersabar jika ingin mendapatkan hasil maksimal. Jangan samakan dengan menabung yang uangnya bisa Anda ambil sewaktu-waktu, ya.
2. Ketahui tujuan Anda berinvestasi
Sebelum Anda berinvestasi, pikirkanlah tujuan Anda, apakah Anda ingin investasi jangka pendek, menengah, atau panjang? Karena hal itu akan menentukan investasi yang likuid (mudah dicairkan) atau tidak.
Baca juga: Inilah Risiko dan Keuntungan Investasi Jangka Pendek
3. Investasi juga ada risikonya
Jangan terlalu berekspektasi tinggi terlebih dahulu jika Anda sudah memantapkan hati untuk memulai investasi. Akan ada risiko yang mungkin datang di kemudian hari, seperti fluktuasi nilai, risiko politik, risiko ekonomi, gejolak pasar, dan risiko penipuan. Jadi jangan pernah berharap dalam investasi, nilainya akan terus naik sesuai yang Anda pikirkan.
4. Pilih investasi yang sesuai dengan karakter Anda
Kenalilah karakter Anda sebelum memutuskan berinvestasi. Jika Anda termasuk salah satu orang yang tidak suka mengambil risiko tinggi, sebaiknya jangan ambil investasi saham. Pengenalan karakter ini dapat membantu Anda memutuskan produk investasi yang tepat.
Baca juga: Anda Tipe Investor Apa Sih?
5. Perhatihan kondisi keuangan Anda sebelum berinvestasi
Jangan sampai uang investasi yang Anda gunakan menganggu pengeluaran rutin untuk kebutuhan sehari-hari. Karena jika kondisi keuangan Anda masih dalam keadaan yang tidak menentu, maka bisnis investasi yang akan dijalankan pun tidak akan berjalan dengan lancar. Akan ada niat untuk mengambil uang investasi sebelum hasilnya benar-benar maksimal.
Jenis-Jenis Investasi
Terdapat berbagai macam jenis investasi yang perlu Anda ketahui lengkap dengan kelebihan, kekurangan, tujuan perlu ditetapkan ketika berinvestasi, serta risiko yang akan dihadapi. Berikut tabel jenis-jenis investasi:
Jenis |
Kelebihan |
Kekurangan |
Tujuan & Risiko |
Deposito |
Mudah dicairkan |
Tidak dapat menetralisasi inflasi |
• Tujuan finansial: keamanan dan likuiditas. • Tempat untuk parkir uang dalam jangka pendek (1 tahun). • Risiko Rendah |
Obligasi |
Mudah dicairkan, imbal hasil lebih besar dari bunga deposito |
Tidak dapat menetralisir inflasi |
• Tujuan finansial: imbal hasil optimal. • Cocok untuk investasi jangka menengah (1-3 tahun). • Risiko menengah. |
Valuta Asing |
Mudah dicairkan |
Perlu tempat penyimpanan yang aman |
• Cocok untuk investasi jangka menengah (1-3 tahun). |
Saham |
Mudah dicairkan |
Harga fluktuatif bergantung pada emosi trader |
• Tujuan finansial: pertumbuhan • Cocok untuk investasi jangka menengah (>5tahun). • Risiko tinggi. |
Reksadana Pasar Uang |
Mudah dicairkan |
Fluktuasi (naik turun) harga rendah |
• Tujuan finansial: keamanan dan likuiditas. • Cocok untuk investasi jangka jangka pendek (<1 tahun). • Risiko Rendah |
Reksadana Pendapatan Tetap |
Mudah dicairkan |
Fluktuasi harga sedang |
• Tujuan finansial: imbal hasil optimal. • Cocok untuk investasi jangka menengah (1-3 tahun). • Risiko menengah. |
Reksadana Saham |
Mudah dicairkan |
Fluktuasi harga tinggi |
• Tujuan finansial: pertumbuhan • Cocok untuk investasi jangka menengah (>5tahun). • Risiko tinggi. |
Emas |
Mudah dicairkan |
Perlu tempat penyimpanan yang aman |
• Tujuan finansial: imbal hasil optimal. • Cocok untuk investasi jangka menengah (1-3 tahun). • Risiko menengah. |
Properti |
Harga cenderung naik terus |
Tidak likuid |
• Tujuan finansial: pertumbuhan • Cocok untuk investasi jangka menengah (>5tahun). • Risiko tinggi. |
Bagaimana? Sudah terbayang jenis investasi mana yang akan Anda pilih? Yuk, lekas pergi ke bank atau pilih di aplikasi-aplikasi online, seperti Bibit, Tanamduit, Bareksa, dan sebagainya. Mulailah dari kecil dulu, lakukan segera, dan lihat hasilnya di masa yang akan datang. Lebih cepat lebih baik dan yang lebih penting komitmen untuk konsisten berinvestasi. Jika masih ada hal lain yang ingin Anda tanyakan terkait topik ini, silakan kunjungi Tanya Ahli https://www.daya.id/tanya-ahli
Sumber:
Diolah dari berbagai sumber
Berikan Komentar
Ada yang ingin ditanyakan?
Silakan Tanya Ahli

M yusuf hutasuhut
27 September 2021
?
Balas
.0