Dirilis

24 Juli 2024

Penulis

Andi Dala Nadhifa Asmarani

Pasar Modal Indonesia melaporkan ada sekitar 12,7 juta investor perorangan di Indonesia,  dan lebih dari 50% di antaranya berumur kurang dari 30 tahun. Dengan kemajuan teknologi dan kemudahan akses informasi, banyak anak muda yang tertarik untuk terjun ke dunia investasi. Perkembangan investasi di kalangan Milenial dan Gen Z ini tentunya merupakan hal yang positif karena menunjukkan peningkatan kesadaran akan pentingnya berinvestasi sejak dini.  

Namun, di balik antusiasme tersebut, muncul fenomena FOMO (Fear of Missing Out) yang rentan melanda para pemula atau investor muda. Jika Anda termasuk pemula dalam berinvestasi, Anda perlu berhati-hati akan fenomena ini. Perasaan FOMO bisa mendorong kita untuk membuat keputusan tidak rasional yang akhirnya akan merugikan keuangan kita. Lalu bagaimana kita bisa mengatasi hal tersebut? Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih jauh mengenai fenomena FOMO dalam investasi dan bagaimana cara kita bisa mengatasinya. Mari disimak pembahasannya di bawah ini!

 

Fear of Missing Out (FOMO) dalam Konteks Investasi

Fear of Missing Out (FOMO) merupakan perasaan takut tertinggal atau takut melewatkan momen yang sedang dirasakan orang lain. Akibatnya muncul perilaku “ikut-ikutan” yang menunjukkan  Perasaan FOMO bisa mempengaruhi proses pengambilan keputusan finansial termasuk saat berinvestasi. Misalnya saat seseorang memutuskan untuk membeli saham tanpa riset terlebih dahulu karena ingin mengikuti tren. Atau saat seseorang berinvestasi tidak sesuai dengan profil risikonya karena takut kehilangan kesempatan untuk meraup keuntungan besar.

Kaum Milenial dan Gen Z merupakan kelompok yang paling rentan terkena FOMO. Banyaknya waktu yang dihabiskan untuk kegiatan online membuat Gen Z dan Milenial mudah terpapar informasi mengenai tren viral terkini. Dari situ, perasaan FOMO dan dorongan untuk mengikuti tren akan muncul. Selain Milenial dan Gen Z, biasanya investor pemula juga rentan terpengaruhi FOMO. Karena tidak memiliki pengalaman dalam berinvestasi, investor pemula akan lebih mudah terpengaruh dengan pencapaian orang lain dan akhirnya mengambil keputusan finansial tanpa melakukan riset terlebih dahulu. FOMO juga bisa didorong karena  keinginan yang besar untuk mendapatkan kekayaan secara instan sehingga menjadi tergesa-gesa dalam mengambil keputusan

Baca Juga: Masalah Keuangan, Faktor Utama Penyebab Stres pada Gen Z

 

Dampak Negatif FOMO Pada Investasi Anda


Fenomena FOMO sebenarnya juga memiliki dampak baik, karena bisa saja banyak orang yang tertarik untuk mulai berinvestasi karena terbawa FOMO. Berinvestasi sedini mungkin merupakan keputusan yang positif, meskipun keputusan tersebut didorong oleh perasaan FOMO. Namun, FOMO akan membawa dampak buruk saat kita malah terdorong untuk mengambil keputusan yang tidak bijak.

Saat Anda berada dalam pengaruh FOMO, Anda akan dibutakan dengan tren pasar yang belum tentu akan sesuai dengan kondisi keuangan Anda. Padahal setiap keputusan investasi harusnya didahului oleh riset yang mendalam. Perasaan FOMO juga akan membuat Anda tidak disiplin dan konsisten dalam berinvestasi. Portofolio investasi Anda bisa berubah secara drastis berdasarkan tips-tips dari orang lain yang belum tentu sesuai dengan kebutuhan dan kondisi Anda saat ini. 

Yang terakhir, perasaan FOMO dapat memicu stres dan perasaan cemas yang berlebih. Ketika Anda mudah terpengaruhi oleh FOMO, strategi investasi Anda tidak akan konsisten. Tanpa strategi yang tepat, Anda akan sulit menghadapi naik turunnya pasar. Jadi ketika kondisi pasar sedang tidak stabil, Anda akan mudah panik dan mungkin malah mengambil keputusan yang lebih merugikan keuangan Anda.

Baca Juga: Kecanduan Internet? Ketahui Tanda, Penyebab, dan Cara Mencegahnya

 

Tips Mengurangi FOMO Saat Berinvestasi


 

1.    Batasi Penggunaan Media Sosial

Seperti pada penjelasan sebelumnya, media sosial bisa menjadi sumber utama FOMO karena banyak tren yang berseliweran di dalamnya. Jadi penting untuk membatasi waktu yang dihabiskan untuk melihat berita investasi di media sosial. Pilahlah informasi yang diterima dan sebaiknya fokus pada sumber informasi yang terpercaya dan profesional.

 

2.    Bangun Fondasi Pengetahuan Investasi yang Kuat

Jika Anda tidak memiliki pengetahuan tentang cara investasi yang benar, Anda akan lebih mudah terdorong untuk mengikuti apa yang orang lain lakukan. Sehingga, belajar mengenai dasar-dasar investasi itu penting. Dari situ, Anda bisa memperluas pengetahuan Anda sehingga Anda akan lebih pandai dalam membaca pasar dan bijak mengambil keputusan.

 

3.    Perbanyak Pengalaman Berinvestasi

FOMO biasanya terjadi jika Anda tidak memiliki pengetahuan dan pengalaman yang cukup. Selain membuat Anda menjadi lebih bijak dalam mengambil keputusan, pengalaman juga akan membuat Anda yakin dan percaya diri terhadap keputusan yang telah dibuat. Jadi perbanyaklah pengalaman investasi Anda dan jadikan setiap pengalaman, baik itu kesuksesan maupun kegagalan, sebagai kesempatan untuk Anda belajar.

 

4.    Susun Strategi Investasi Sebelum Berinvestasi

Strategi investasi akan menuntun Anda dalam mengambil keputusan sehingga tidak mudah dipengaruhi oleh perasaan FOMO. Sebelum berinvestasi, tentukan tujuan investasi Anda dan susunlah strategi yang bisa membantu Anda mencapai tujuan tersebut. Jika perlu, konsultasikan ke ahli keuangan yang akan membantu Anda menemukan strategi yang tepat. Setelah itu, pastikan Anda fokus menjalankan strategi tersebut dan jangan mudah terpengaruh oleh lingkungan eksternal. 

Baca Juga: Investasi Praktis untuk Pemula

Mengatasi FOMO dalam investasi adalah langkah penting bagi para pemula dan investor muda untuk memastikan keputusan yang diambil didasarkan pada pertimbangan yang matang. Dengan membatasi penggunaan media sosial, membangun pengetahuan investasi yang kuat, memperbanyak pengalaman, dan menyusun strategi yang jelas, Anda dapat mengatasi fenomena FOMO. Ingatlah bahwa investasi adalah perjalanan jangka panjang yang membutuhkan kesabaran dan disiplin. Tidak ada cara instan untuk mencapai tujuan keuangan Anda. Jadi tetaplah konsisten dan bijaksana dalam setiap keputusan investasi yang Anda buat.

Jika Anda ingin belajar lebih lanjut tentang cara berinvestasi yang baik atau ingin berkonsultasi mengenai strategi investasi yang tepat untuk Anda, segera log in ke daya.id dan manfaatkan fitur Tanya Ahli untuk mendapat jawaban langsung dari ahlinya. Pastikan Anda sudah mendaftar di daya.id untuk mendapatkan informasi dan tips bermanfaat lainnya secara gratis.

Sumber:

Berbagai sumber

Penilaian :

4.8

6 Penilaian

Share :

Berikan Komentar

Katmi

26 July 2024

Informasi yang sangat bermanfaat

Balas

. 0

Anton Saeryana

25 July 2024

Informasi yang penuh arti dan manfaat

Balas

. 0

Ada yang ingin ditanyakan?
Silakan Tanya Ahli

Dian Savitri

Perencana Keuangan Pribadi

2 dari 5 konten bebas || Daftar dan Masuk untuk mendapatkan akses penuh ke semua konten GRATIS