18 Februari 2019
Dirilis
Penulis
Tim Daya Tumbuh Usaha
Saat ini, banyak pasangan memutuskan untuk sama-sama berkarier demi memenuhi kebutuhan hidup yang terus meningkat. Dari sisi keuangan, dengan adanya penghasilan dari dua belah pihak tentu saja sangat membantu urusan pengeluaran rutin, namun di sisi lain akan muncul masalah baru yang dapat menimbulkan pertengkaran yang tidak terelakkan.
Beberapa hal diantaranya karena kurangnya waktu bertemu, kurang berkomunikasi, dan munculnya kompetisi secara tidak disadari. Kompetisi tersebut biasanya berupa gaji dan jabatan. Apalagi ketika istri memiliki penghasilan yang jauh lebih besar, kedudukan yang lebih tinggi, karier yang melesat, dan jaringan kerja yang lebih luas dibandingkan suami. Mengapa? Karena secara tidak langsung psikologis suami akan merasa kalah dan lemah karena pencapaiannya di bawah istri. Rasa inilah yang kemudian akan berpotensi menjadi pertengkaran yang tidak ada habisnya.
Banyak cara yang bisa dilakukan untuk menghindari keretakan rumah tangga karena masalah uang:
1. Komunikasi
Jangan tunjukkan secara emosional bahwa penghasilan Anda lebih besar dari pasangan, misalnya jika dalam komunikasi (apalagi saat bertengkar). Anda sebagai istri selalu berkata bahwa penghasilan saya lebih besar dari penghasilannya atau perkataan yang menyinggung perasaan pasangan.
Komunikasi yang baik dan sikap saling menghargai antara pasangan yang memiliki ketimpangan gaji akan menjadi cara terbaik dalam mengatasi masalah ini. Jika sejak awal keduanya menyadari hal ini dengan baik, maka segala kecanggungan soal ketimpangan gaji ini bisa dihilangkan. Cobalah untuk mengatasi ini dengan baik sejak awal, sehingga kondisi keuangan dan rumah tangga berjalan lebih nyaman dan terbiasa dengan perbedaan jumlah gaji tersebut. Pegang prinsip penghasilan suami dan istri adalah milik bersama, dan milik keluarga. Tidak perlu ada rasa canggung karena pada dasarnya satu kesatuan, biasakan Anda selalu terbuka jika berkomunikasi tentang keuangan.
2. Utamakan suami
Prioritaskan suami Anda untuk memenuhi kebutuhan keluarga, misalnya gaji suami Anda Rp10.000.000 sementara gaji Anda jauh lebih besar, maka wajibkan suami Anda untuk fokus pada kebutuhan-kebutuhan pokok seperti:
Jika hal-hal di atas tidak cukup dari penghasilan suami, maka istri sedikit demi sedikit mengambil alih kewajiban tersebut.
3. Saling terbuka
Jangan sungkan, bicarakan soal gaji ini secara baik-baik sejak awal. Lakukan sebelum pernikahan dan lakukan secara terbuka. Harapannya agar Anda dan pasangan bisa saling mengetahui kemana dan bagaimana gaji nantinya akan terpakai.
4. Kelola secara bersama
Bukan hanya Anda saja, ada banyak pasangan lainnya di luar sana yang jumlah gaji istri justru lebih besar dibanding sang suami. Ini bukanlah sebuah masalah yang harus ditakuti atau diributkan. Sebab pasangan yang telah menikah seharusnya memang memiliki keuangan yang utuh atau satu. Diskusikan hal ini dengan baik bersama pasangan dan lakukan langkah-langkah yang tepat, agar keuangan tidak menjadi sebuah masalah tersendiri dan rumah tangga tetap bisa dibina dengan baik serta nyaman bagi kedua belah pihak.
Beberapa hal diantaranya karena kurangnya waktu bertemu, kurang berkomunikasi, dan munculnya kompetisi secara tidak disadari. Kompetisi tersebut biasanya berupa gaji dan jabatan. Apalagi ketika istri memiliki penghasilan yang jauh lebih besar, kedudukan yang lebih tinggi, karier yang melesat, dan jaringan kerja yang lebih luas dibandingkan suami. Mengapa? Karena secara tidak langsung psikologis suami akan merasa kalah dan lemah karena pencapaiannya di bawah istri. Rasa inilah yang kemudian akan berpotensi menjadi pertengkaran yang tidak ada habisnya.
Banyak cara yang bisa dilakukan untuk menghindari keretakan rumah tangga karena masalah uang:
1. Komunikasi
Jangan tunjukkan secara emosional bahwa penghasilan Anda lebih besar dari pasangan, misalnya jika dalam komunikasi (apalagi saat bertengkar). Anda sebagai istri selalu berkata bahwa penghasilan saya lebih besar dari penghasilannya atau perkataan yang menyinggung perasaan pasangan.
Komunikasi yang baik dan sikap saling menghargai antara pasangan yang memiliki ketimpangan gaji akan menjadi cara terbaik dalam mengatasi masalah ini. Jika sejak awal keduanya menyadari hal ini dengan baik, maka segala kecanggungan soal ketimpangan gaji ini bisa dihilangkan. Cobalah untuk mengatasi ini dengan baik sejak awal, sehingga kondisi keuangan dan rumah tangga berjalan lebih nyaman dan terbiasa dengan perbedaan jumlah gaji tersebut. Pegang prinsip penghasilan suami dan istri adalah milik bersama, dan milik keluarga. Tidak perlu ada rasa canggung karena pada dasarnya satu kesatuan, biasakan Anda selalu terbuka jika berkomunikasi tentang keuangan.
2. Utamakan suami
Prioritaskan suami Anda untuk memenuhi kebutuhan keluarga, misalnya gaji suami Anda Rp10.000.000 sementara gaji Anda jauh lebih besar, maka wajibkan suami Anda untuk fokus pada kebutuhan-kebutuhan pokok seperti:
- Bayar uang sekolah dan pendidikan putra putri
- Bayar cicilan seperti: rumah, mobil, dan yang lainnya.
- Bayar kebutuhan dasar rumah tangga seperti listrik, gas, TV kabel/internet, air, gas, pembantu, dan supir.
Jika hal-hal di atas tidak cukup dari penghasilan suami, maka istri sedikit demi sedikit mengambil alih kewajiban tersebut.
3. Saling terbuka
Jangan sungkan, bicarakan soal gaji ini secara baik-baik sejak awal. Lakukan sebelum pernikahan dan lakukan secara terbuka. Harapannya agar Anda dan pasangan bisa saling mengetahui kemana dan bagaimana gaji nantinya akan terpakai.
4. Kelola secara bersama
- Anda dan pasangan juga harus merencanakan keuangan rumah tangga bersama-sama, sehingga jelas target dan tujuan keuangan ke depannya. Jadilah tim yang baik dalam menyusun anggaran keuangan ini, sehingga semua tujuan Anda dan pasangan di dalam keuangan bisa terpenuhi dengan baik.
- Satukan gaji Anda dan pasangan setiap bulannya, lalu mulailah jalankan anggaran keuangan rumah tangga dengan baik. Keluarkan uang sesuai dengan porsinya, termasuk uang saku Anda dan pasangan, meskipun gaji istri lebih besar. Atur dan jalankan keuangan bersama dengan melupakan gaji siapa yang lebih besar di sini.
- Antara Anda dan pasangan, salah satunya harus bertindak sebagai bendahara. Sehingga keuangan akan rapi dan lebih teratur setiap bulannya. Bendahara memiliki tanggungjawab untuk menjalankan semua pos di dalam keuangan, mulai dari pos pengeluaran, tabungan, investasi, dan lainnya. Jika sendiri tidak mampu mengelola, maka salah satunya bisa bertindak sebagai juru bayar, yang akan menangani berbagai tagihan bulanan seperti uang sekolah anak, listrik, air, tv kabel, dan cicilan-cicilan lainnya. Ini akan membantu keuangan menjadi lebih sederhana dan tertata, sehingga Anda dan pasangan bersama-sama dalam mengelola keuangan rumah tangga.
Bukan hanya Anda saja, ada banyak pasangan lainnya di luar sana yang jumlah gaji istri justru lebih besar dibanding sang suami. Ini bukanlah sebuah masalah yang harus ditakuti atau diributkan. Sebab pasangan yang telah menikah seharusnya memang memiliki keuangan yang utuh atau satu. Diskusikan hal ini dengan baik bersama pasangan dan lakukan langkah-langkah yang tepat, agar keuangan tidak menjadi sebuah masalah tersendiri dan rumah tangga tetap bisa dibina dengan baik serta nyaman bagi kedua belah pihak.
Sumber:
Alviko Ibnugroho
Wendi Purwanto
22 November 2021
?
Balas
.0
Serise Yan Royaperdana
06 November 2021
Good
Balas
.0