Dirilis

24 Januari 2025

Penulis

Andi Dala Nadhifa Asmarani

Pernahkah Anda merasa pengeluaran bulanan semakin membengkak, tetapi tidak tahu apa penyebabnya? Bisa jadi Anda sedang terjebak dalam fenomena lifestyle creep

Istilah ini menggambarkan perubahan gaya hidup yang sering kali tidak disadari, dimana seseorang secara bertahap meningkatkan pengeluarannya seiring dengan peningkatan pendapatan. Hal ini biasanya terjadi ketika barang atau layanan non-esensial yang awalnya dianggap sebagai kemewahan, lama-kelamaan menjadi kebutuhan rutin.

Contohnya, saat pertama kali mendapatkan pekerjaan dengan penghasilan tetap, Anda mungkin merasa cukup dengan layanan streaming gratis yang diselingi iklan. Namun, seiring waktu, Anda memutuskan berlangganan platform musik premium untuk kenyamanan. Langganan ini, meskipun terlihat kecil, bisa menjadi salah satu dari banyak pengeluaran tambahan yang berkontribusi pada kenaikan gaya hidup Anda. Lifestyle creep, jika tidak dikendalikan, dapat menguras keuangan secara perlahan dan mengurangi kemampuan Anda untuk menabung atau berinvestasi.

Ingin terbebas dari jebakan lifestyle creep? Simak pembahasannya dalam artikel ini.

 

Tanda-Tanda Anda Terjebak Lifestyle Creep

Mengidentifikasi lifestyle creep bisa menjadi tantangan karena prosesnya sering kali terjadi secara bertahap. Berikut beberapa tanda yang menunjukkan bahwa Anda mungkin sudah terjebak:

 

1.    Pengeluaran Bulanan Semakin Meningkat

Ketika Anda mengevaluasi anggaran, Anda menyadari bahwa pengeluaran bulanan terus bertambah. Kenaikan ini tidak berasal dari kebutuhan pokok seperti makanan atau transportasi, melainkan dari barang atau layanan tambahan, seperti langganan aplikasi, pembelian gadget terbaru, atau sering makan di restoran mahal.

 

2.    Non-Esensial Terasa Menjadi Esensial

Barang-barang yang dulunya dianggap mewah kini terasa wajib. Misalnya, dulu Anda merasa cukup dengan pakaian sederhana, tetapi kini Anda merasa harus membeli produk bermerek untuk setiap acara.

 

3.    Kesulitan Menabung atau Berinvestasi

Meskipun pendapatan Anda meningkat, kemampuan untuk menabung atau berinvestasi justru menurun. Hal ini terjadi karena pengeluaran untuk gaya hidup lebih banyak menyerap pendapatan Anda dibandingkan kebutuhan menabung atau investasi.

 

4.    Dorongan untuk Mengikuti Tren

Lifestyle creep sering dipicu oleh tekanan sosial atau keinginan untuk "membuktikan diri." Anda mungkin tergoda untuk membeli barang-barang tertentu hanya karena teman atau lingkungan sekitar Anda memilikinya.

Baca Juga: YOLO, FOMO, FOPO, Tren Belanja yang Ancam Keuangan Pribadi?

 

Dampak Lifestyle Creep pada Keuangan

 
Lifestyle creep mungkin tampak tidak berbahaya, tetapi efek jangka panjangnya bisa cukup signifikan. Berikut adalah beberapa dampaknya:

 

1.    Mengurangi Kemampuan Menabung

Ketika gaya hidup Anda semakin mahal, bagian dari pendapatan yang seharusnya dialokasikan untuk tabungan menjadi semakin kecil. Akibatnya, Anda kehilangan peluang untuk membangun dana darurat atau mempersiapkan masa depan.

 

2.    Meningkatkan Risiko Keuangan

Dengan pengeluaran yang terus meningkat, Anda menjadi lebih rentan terhadap situasi darurat keuangan. Tanpa tabungan yang memadai, Anda mungkin terpaksa mengandalkan pinjaman atau kartu kredit untuk mengatasi kebutuhan mendesak.

 

3.    Menghambat Tujuan Jangka Panjang

Lifestyle creep dapat menghambat Anda mencapai tujuan keuangan jangka panjang, seperti membeli rumah, memulai bisnis, atau merencanakan pensiun. Setiap kenaikan pengeluaran bulanan menunda kemampuan Anda untuk mengumpulkan dana yang diperlukan.

 

4.    Kebahagiaan yang Semu

Peningkatan gaya hidup sering kali hanya memberikan kebahagiaan sesaat. Dalam jangka panjang, Anda mungkin merasa kurang puas karena terus mengejar standar hidup yang lebih tinggi tanpa benar-benar menikmati prosesnya.

Baca Juga: Konsumsi Berlebihan vs Konsumsi Minimalis, Mana Yang Lebih Buruk?

 

Cara Menghindari Lifestyle Creep


Mencegah lifestyle creep memerlukan kesadaran dan pengelolaan keuangan yang disiplin. Berikut beberapa langkah yang dapat Anda ambil:

 

1.    Buat Anggaran dan Taatilah

Miliki anggaran yang jelas untuk setiap aspek pengeluaran Anda, termasuk hiburan dan barang non-esensial. Dengan begitu, Anda dapat memastikan pengeluaran tidak melebihi batas yang telah ditetapkan.

 

2.    Prioritaskan Tabungan dan Investasi

Saat pendapatan meningkat, alokasikan sebagian besar kenaikan tersebut untuk tabungan atau investasi, bukan untuk meningkatkan gaya hidup. Misalnya, sisihkan minimal 20% dari pendapatan tambahan Anda untuk dana darurat atau portofolio investasi. 

 

3.    Evaluasi Pengeluaran Secara Berkala

Tinjau pengeluaran Anda setiap bulan atau setiap kuartal untuk mengidentifikasi kebiasaan konsumsi yang tidak perlu. Berhenti berlangganan layanan yang jarang digunakan atau kurangi frekuensi pembelian barang yang kurang penting.

 

4.    Fokus pada Pengalaman, Bukan Barang

Alih-alih menghabiskan uang untuk barang-barang material, pertimbangkan untuk menginvestasikan uang Anda pada pengalaman yang dapat memberikan kebahagiaan jangka panjang, seperti liburan atau pelatihan keterampilan.

 

5.    Jangan Mudah Terpengaruh Lingkungan Sekitar

Tekanan sosial sering kali menjadi pemicu utama lifestyle creep. Terutama jika Anda aktif menggunakan media sosial. Belajarlah untuk menahan diri dari godaan mengikuti tren dan fokus pada kebutuhan pribadi Anda. Selalu ingat apa yang diinginkan belum tentu dibutuhkan.

Baca Juga: Makan Tabungan, Menggerus Simpanan Masa Depan Demi Kebutuhan Masa Kini

Lifestyle creep adalah tantangan yang sering kali datang tanpa disadari, tetapi dampaknya bisa sangat merugikan jika dibiarkan. Dengan memahami tanda-tanda dan dampaknya, Anda dapat mengambil langkah-langkah untuk mencegah fenomena ini mengganggu kestabilan keuangan Anda. Ingatlah bahwa kebahagiaan sejati tidak selalu berasal dari peningkatan gaya hidup, melainkan dari kemampuan untuk mengelola keuangan dengan bijak dan meraih tujuan jangka panjang Anda. Kendalikan pengeluaran Anda sekarang, dan nikmati hasilnya di masa depan!

Jika Anda kesulitan keluar dari jebakan lifestyle creep, Anda dapat berkonsultasi langsung dengan ahli keuangan melalui website ini. Segera log in ke daya.id dan manfaatkan fitur Tanya Ahli untuk mendapat jawaban langsung dari ahlinya. Pastikan Anda sudah mendaftar di daya.id untuk mendapatkan informasi dan tips bermanfaat lainnya secara gratis.

Sumber:

Artikel : Berbagai sumber

Foto : www.shutterstock.com & www.freepik.com

Penilaian :

4.8

4 Penilaian

Share :

Berikan Komentar

Ada yang ingin ditanyakan?
Silakan Tanya Ahli

Dian Savitri

Perencana Keuangan Pribadi

1 dari 5 konten bebas || Daftar dan Masuk untuk mendapatkan akses penuh ke semua konten GRATIS