Dirilis

29 April 2025

Penulis

Sky Karya Kasih

Kita sering mendengar perlunya berhemat dan menurunkan taraf hidup untuk pengelolaan keuangan yang baik. Untuk mengimbangi narasi tersebut, ada baiknya kita belajar pola pikir right-sizing atau hidup tepat ukuran.

Pola pikir right-sizing lebih menekankan perencanaan dan pengendalian keuangan untuk dapat menjalankan pengelolaan keuangan yang lancar dan mudah. Mari kita simak pengertian dan strategi-strategi dalam pola pikir right-sizing dalam kehidupan kita!

 

Bukan Sembarang Berhemat: Menyesuaikan Pengelolaan Kehidupan dengan Tepat

Pola pikir right-sizing ini paling sering muncul dalam pembicaraan tentang pilihan tempat tinggal atau pengelolaan masa pensiun, namun pola pikir ini dapat diterapkan juga kepada pengelolaan keuangan pada umumnya. Prinsip ini bertujuan untuk memaksimalkan dampak/nilai tambah pribadi dari kondisi keuangan yang kita miliki. Kita dapat memaksimalkan nilai tersebut dengan merencanakan pengelolaan keuangan kita sesuai kondisi keuangan dan penilaian pribadi dan mengubah gaya hidup kita sesuai dengan rencana/anggaran tersebut. Tentunya, salah satu dari perubahan gaya hidup ini bisa jadi dalam bentuk berhemat atau penurunan taraf hidup. Sebelum kita terjun ke filsafat right-sizing, mari kita simak dahulu perbedaannya dengan strategi penghematan keuangan belaka.

 

Perbedaan Right-Sizing dan Berhemat: Hidup Memaksimalkan Kondisi Keuangan

Meskipun pola pikir right-sizing dapat menggunakan strategi berhemat untuk mencapai tujuannya, kedua hal ini tidak dapat disamakan. Penghematan secara umum mempunyai tujuan untuk menurunkan taraf hidup dan meningkatkan dana yang dapat dikelola dengan mengurangi pengeluaran. Right-sizing merujuk kita untuk melakukan penghematan secara selektif: tidak semua penghematan itu baik dan efektif untuk kehidupan kita. Prinsip pengelolaan keuangan ini  menekankan adanya kepentingan atau nilai tambah yang lebih penting yang dapat dimaksimalkan daripada sekedar tambahan uang yang tidak digunakan, tentunya dengan menyesuaikan dengan kondisi keuangan yang kita miliki.  

Baca Juga: Bukan Pelit, Tapi Atur Prioritas: Tips Hidup Hemat Saat Kebutuhan Meningkat 

 

Batas Ladang Keuangan: Pasak Pengeluaran dan Tiang Pendapatan

Sebelum menganggarkan dengan prinsip right-sizing, kita perlu terlebih dahulu mengenal batas-batas dari penganggaran yang dapat kita lakukan. Kondisi keuangan kita, seperti pendapatan dan kewajiban keuangan kita (seperti tabungan, angsuran, dan pajak) , menjadi pembatasan utama daripada penganggaran yang maksimal. Dengan dasar ide ini, pengelolaan yang maksimal, terutama pengeluaran, tidak boleh melebihi batas dinding dari jumlah masuknya uang dalam keuangan pribadi. Pengelolaan yang berlebih berarti kita telah melangkahi batas efektif dan maksimal daripada pengelolaan keuangan, menjadi pengelolaan yang tidak tepat. Meski pendapatan dianggap batas yang tidak patut dilewati, right-sizing menekankan juga kemungkinan perubahan lahan keuangan yang dapat kita kelola sesuai dengan pendapatan yang ada. Apabila ladang yang kita punya berubah, maka yang harus kita kelola juga berubah.

 

Prioritas Kebutuhan dari Keinginan dalam Penganggaran

Setelah mengetahui batas-batas dari kondisi keuangan kita, prioritas utama untuk memaksimalkan kondisi keuangan yang ada ialah menentukan dan memenuhi kebutuhan. Pola pikir right-sizing menghimbau kita untuk memikirkan apa saja yang menjadi kebutuhan pokok kita dengan rinci. Alasan-alasan dari pilihan detail kebutuhan ini harus jelas, seperti alasan tinggal di suatu daerah tertentu, alasan mempunyai jumlah baju tertentu, dan alasan untuk membeli bahan makanan atau jajan di luar. Kebutuhan pokok yang jelas akan menyadarkan kita akan bagian anggaran kita yang diperlukan untuk memenuhi kehidupan kita. Ketika kebutuhan pokok yang telah kita rincikan ini tidak terpenuhi, pengelolaan uang yang sehebat apa pun tidak akan dapat mempertahankan kehidupan kita dengan tepat. 

Baca Juga: 4 Dasar Pengelolaan Keuangan Pribadi yang Perlu Anda Pahami

 

Pengkajian Nilai Tambah dari Kemungkinan Keputusan Pengelolaan

Dalam mengambil keputusan penganggaran (termasuk keputusan penganggaran kebutuhan), pola-pikir right-sizing mengajak kita untuk membandingkan kemungkinan pilihan-pilihan kita sesuai dengan nilai-nilai tambah yang dapat kita ambil dari keputusan tersebut. Segala keputusan yang kita ambil mempunyai harga yang harus kita bayar, baik dalam bentuk uang ataupun waktu dan tenaga. Ambil saja contoh sederhana dari memilih antara masak sendiri atau beli makan di luar. Masak sendiri bisa mengurangi  pengeluaran uang kita, namun membutuhkan waktu dan tenaga yang belum tentu kita miliki setiap harinya. Untuk penganggaran yang maksimal dalam right-sizing, kita harus menentukan apakah nilai tambah dan harga ini cocok dan pantas untuk diri kita. Membandingkan nilai tambah dan harga dari masing-masing keputusan dengan cermat akan menghasilkan penganggaran yang besarnya tepat dan pas untuk kehidupan kita.

Sekian dasar-dasar pola pikir right-sizing untuk mewujudkan pengelolaan kehidupan yang pas dan tepat untuk pribadi. Memang pola pikir ini sangat menekankan kecocokan dan ketepatan keputusan dengan diri sendiri daripada strategi spesifik yang harus kita lakukan. Semoga dengan prinsip right-sizing ini kita bisa mengelola keuangan dan kehidupan kita dengan ketepatan yang maksimal.    

Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut mengenai pengelolaan investasi atau topik keuangan lainnya, segera login ke Daya.id dan gunakan fitur Tanya Ahli untuk mendapat jawaban langsung dari ahlinya. Pastikan Anda sudah mendaftar di daya.id untuk mendapatkan informasi dan tips bermanfaat lainnya secara gratis.

Sumber:

Berbagai sumber

Penilaian :

5.0

3 Penilaian

Share :

Berikan Komentar

Ada yang ingin ditanyakan?
Silakan Tanya Ahli

Dian Savitri

Perencana Keuangan Pribadi

2 dari 5 konten bebas || Daftar dan Masuk untuk mendapatkan akses penuh ke semua konten GRATIS