04 Oktober 2023
Dirilis
Penulis
Oky Setiarso dan Kemenkes RI
Salah satu penyakit yang seringkali dianggap sepele namun sebenarnya berpotensi membahayakan, terutama bagi kelompok rentan seperti bayi dan balita, adalah influenza. Meski kerap disamakan dengan flu biasa, influenza memiliki sejumlah karakteristik yang membedakannya.
Pengertian
Influenza adalah infeksi virus yang menyerang sistem pernapasan, yaitu hidung, tenggorokan, dan paru-paru. Penyakit ini disebabkan oleh virus influenza tipe A, B, dan C. Dalam banyak kasus, influenza mungkin hanya menyebabkan gejala ringan, tetapi pada bayi dan balita, virus ini dapat menyebabkan komplikasi serius.
Baca juga: Mengenal vaksin influenza untuk orang dewasa
Penyebab
Beberapa Penyebab Penyakit Influenza:
- Influenza A: Penyebab paling umum dari wabah flu dan pandemi global. Subtipe virus ini, seperti H1N1 dan H3N2, sering berubah, menyebabkan kebutuhan vaksin yang berbeda setiap tahun.
- Influenza B: Umumnya menyebabkan wabah yang lebih lokal dan biasanya lebih ringan dibandingkan dengan influenza A.
- Influenza C: Penyebab gejala flu yang paling ringan dan tidak menyebabkan wabah.
Gejala
Pada bayi dan balita, gejala influenza mungkin meliputi:
- Demam tinggi yang tiba-tiba.
- Batuk kering.
- Sakit tenggorokan.
- Pilek.
- Sakit kepala.
- Kelelahan dan lemas.
- Sakit otot dan sendi.
- Muntah dan diare (meskipun lebih jarang).
Diagnosis
Untuk mendiagnosis influenza, dokter mungkin akan:
- Mengambil Riwayat Gejala: Menanyakan tentang gejala yang dialami.
- Pemeriksaan Fisik: Mendengarkan suara pernapasan dan memeriksa gejala lain.
- Tes Laboratorium: Mengambil sampel lendir dari hidung atau tenggorokan untuk dianalisis.
Pengobatan
Pengobatan influenza pada bayi dan balita biasanya melibatkan:
- Rehat yang Cukup: Memastikan anak mendapat istirahat yang cukup untuk memulihkan energinya.
- Pemantauan Suhu Tubuh: Menggunakan obat penurun demam sesuai dosis untuk anak.
- Penggunaan Obat Antiviral: Seperti oseltamivir (Tamiflu) yang dapat mengurangi keparahan dan durasi gejala jika diberikan dalam 48 jam pertama.
- Pemenuhan Cairan: Memastikan anak tetap terhidrasi dengan ASI, susu formula, atau air.
Pencegahan
- Vaksinasi: Pemberian vaksin flu tahunan adalah cara pencegahan utama.
- Hindari Kontak dengan Penderita: Menghindari area dengan wabah flu.
- Cuci Tangan: Mencuci tangan dengan sabun dan air mengurangi risiko penularan.
- Hindari Menyentuh Wajah: Mencegah penyebaran virus ke mata, hidung, dan mulut.
Komplikasi
Pada bayi dan balita, influenza dapat menyebabkan komplikasi serius, seperti:
- Pneumonia: Infeksi paru-paru yang berpotensi fatal.
- Bronkiolitis: Infeksi saluran udara kecil di paru-paru.
- Miomisitis: Peradangan otot.
- Ensefalitis: Peradangan pada otak.
- Komplikasi jantung.
Influenza mungkin terdengar seperti penyakit biasa, tetapi dampaknya pada bayi dan balita bisa jauh lebih serius. Memahami gejala, metode pencegahan, dan pengobatan dapat membantu orang tua dan wali merawat anak-anak dengan lebih baik selama musim flu dan melindungi mereka dari potensi komplikasi yang parah.
Baca juga: Perlukah orang dewasa di Vaksinasi
Mengenal Perbedaan Antara Flu dan Pilek
Di tengah cuaca yang tidak menentu seperti saat ini, banyak masyarakat yang memiliki daya tahan tubuh yang rendah, akan mudah mengalami berbagai penyakit. Hal ini dikarenakan tubuh seseorang dipaksa untuk terus melakukan adaptasi dengan kondisi cuaca yang sedang terjadi, sehingga seseorang yang sedang tidak berada dalam kondisi yang fit, akan mudah terserang penyakit.
Salah satu penyakit penyerta pancaroba yang mudah menyerang masyarakat adalah Flu. Namun demikian, kebiasaan masyarakat dalam menyamakan antara flu dan pilek, membuat persamaan antara keduanya. Padahal, apabila kita kaji lebih dalam, maka kita dapat menemukan letak perbedaan antara pilek dan flu.
Berikut ini adalah beberapa perbedaan antara flu dan pilek yang penting untuk kamu ketahui, diantaranya adalah
1. FLU
- Disebabkan oleh virus influenza (influenza A, Influenza B dan Influenza C
- Tingkat keparahan pada flu tergolong cukup berat, yaitu pasien akan merasakan demam tinggi 3-5 hari, sering sakit kepala berat, batuk kering, sakit tenggorokan, badan gemetar dan menggigil,nyeri otot sekujur tubuh, hingga kelelahan parah selama 2 – 3 Minggu dan muntah
2. Pilek
- Pasien biasanya akan mengeluarkan cairan dari hidung yang disertai dengan rasa berat dan buntu di hidung. Selain itu, pasien juga akan merasakan tidak nyaman pada tenggorokan , batuk, dan kadang disertai dengan demam
- Pada pasien pilek, tingkat keparahan yang dirasakan akan cenderung ringan dan sakit tenggorokan dapat sembuh dalam 1 – 2 hari
Dengan mengetahui perbedaan antara flu dan pilek, diharapkan dapat membantu masyarakat untuk melakukan klasifikasi penyakit, sehingga proses penanganan dapat berjalan dengan baik.
Segera lakukan pemeriksaan ke fasilitas kesehatan terdekat apabila mengalami gejala flu maupun pilek, agar bisa meminimalisir tingkat keparahan dan mempercepat proses penanganan.
Jika masih memiliki pertanyaan terkait informasi kesehatan dan kondisi kesehatan Anda, jangan ragu berkonsultasi dengan ahlinya melalui fitur Tanya Ahli dan untuk mendapatkan saran yang tepat. Dengan mendaftar di daya.id, seluruh informasi terkait kesehatan dapat diakses dengan gratis dan mudah. Jadi, tunggu apalagi? Yuk, kunjungi dan daftarkan diri Anda di daya.id sekarang juga!
Sumber:
Berbagai sumber
Berikan Komentar
4 dari 5 konten bebas || Daftar dan Masuk untuk mendapatkan akses penuh ke semua konten GRATIS
4 dari 5 konten bebas || Daftar dan Masuk untuk mendapatkan akses penuh ke semua konten GRATIS
Harap masukkan komentar Anda.
Silakan Login terlebih dahulu
Silakan masuk menggunakan akun Anda untuk mengakses konten yang diinginkan

test
Anton Saeryana
04 August 2024
Artikel yang sangat bermanfaat dan menambah wawasan
Balas
.0
Mega Pratama
02 December 2023
thanks infonya kak
Balas
.0
Rifani Eveline
02 December 2023
Terimakasih atas informasinya yang lengkap.
Balas
.0
Roy Ivan Fidelis
27 November 2023
tapi biasanya itu pilek dan flu sepaket hahahhaa
Balas
.0
M yusuf hutasuhut
07 October 2023
Kl sekarang dibilangnya covid?
Balas
.0