Dirilis

26 Juni 2022

Penulis

dr. Sanny Yanisyah

Penyakit kulit dapat menyerang siapa saja, dari orang dewasa, anak-anak, bayi, baik pria maupun wanita. Dan bayi yang baru lahir masih sangat rentan mengalami gangguan pada kulit. 
Lapisan epidermis kulit bayi yang berumur di bawah satu tahun belum dapat berfungsi secara maksimal, karena epidermis kulit membutuhkan waktu sekitar satu tahun untuk berkembang dan berfungsi secara efektif. 

Baca Juga: Penyebab Cegukan Pada Bayi dan Cara Mengatasi dengan Mudah

Struktur kulit pada bayi lebih tipis, ikatan antar selnya juga lebih lemah dan lembut. Selain itu kulit bayi memiliki pigmen yang lebih sedikit, sehingga kurang mampu mengatur paparan suhu dibanding dengan anak usia lebih tua atau orang dewasa.

 

Jenis-Jenis Penyakit Kulit Bayi yang Sering Terjadi

Penyakit kulit pada umumnya tidak berbahaya dan dapat ditangani secara mandiri di rumah. Tetapi ada juga penyakit kulit pada bayi yang perlu diwaspadai dan membutuhkan penanganan oleh dokter. Oleh karena itu orang tua disarankan untuk mengetahui jenis-jenis penyakit kulit yang sering terjadi pada bayi. 
Diantaranya adalah:

 

1.    Eksim

Eksim atau yang disebut juga dengan dermatitis atopik adalah salah satu penyakit kulit yang ditandai dengan gejala gatal pada kulit dan kemerahan. Eksim merupakan penyakit bersifat kronis, namun keluhan dapat mereda dengan sendirinya. 

Eksim dapat timbul di bagian tubuh mana pun, namun pada kulit wajah dan lipatan kulit paling sering dijumpai. Gejala yang timbul pada eksim ditandai dengan kulit yang terasa kasar hingga menebal disertai dengan rasa gatal. 

Genetik dan riwayat alergi dalam keluarga merupakan faktor utama yang menjadi pemicu bayi rentan terkena eksim. Sedangkan untuk awal timbulnya gejala biasanya setiap bayi memiliki pencetus eksim yang berbeda-beda. 

Contohnya yaitu alergi terhadap makanan, atau kontak dengan bahan-bahan iritan seperti deterjen dan sabun. 

Prinsip pengobatan eksim yaitu menghilangkan keluhan gatal sehingga mencegah terjadinya infeksi. Penggunaan lotion dan krim pelembab buat kulit juga dianjurkan untuk membuat kulit menjadi lebih sehat dan tidak kering.

 

2.    Biang Keringat

Penyakit kulit yang biasa dialami bayi yaitu biang keringat. Kondisi ini timbul akibat tersumbatnya pori-pori kulit sehingga keringat yang keluar menjadi terhambat. Timbul bintik-bintik berwarna kemerahan seperti jerawat di daerah lipatan kulit seperti di leher, siku, ketiak, dan di daerah kepala.

Untuk mengatasi bayi terkena biang keringat adalah dengan menghindari suhu yang terlalu panas. Lalu berikan bayi pakaian yang longgar, bahan yang mudah menyerap kering, dan adem. Langkah-langkah tersebut dapat membantu menenangkan gangguan pada kulit.

 

3.    Ruam Popok

Ruam popok penyakit kulit pada bayi yang paling sering dikeluhkan oleh orang tua. Ruam ditandai dengan iritasi pada kulit area bokong yang tertutup pokok. Tampilan klinisnya sendiri berwarna kemerahan pada kulit dan terasa gatal. Bayi yang memiliki kulit sensitif lebih berisiko untuk mengalami ruam pokok. 

Penyebab ruam popok pada bayi disebabkan kondisi popok yang basah dan jarang atau terlambat diganti. Hal ini menyebabkan kulit bayi dan bahan kain popok saling bergesekan sehingga menyebabkan ruam. Oleh karena itu sebaiknya orang tua rutin mengganti popok bayi setiap 2-3 jam sekali agar kulit bayi tetap terjaga kelembapannya.

 

4.    Impetigo

Impetigo pada bayi ditandai dengan timbulnya ruam disertai keluarnya cairan berwarna kekuningan yang umumnya mengenai area sekitar hidung dan mulut bayi. Ruam akan semakin menyebar ke daerah lain dan semakin parah apabila digaruk. 

Baca Juga: 7 Penyebab Iritasi pada Bayi dan Cara Mengobati

Impetigo terdiri atas dengan dua bentuk, yaitu bentuk bulosa berupa lepuhan berisi cairan, dan non bulosa berupa borok kekuningan yang menebal dan dikelilingi kulit kemerahan. Usahakan agar bayi tidak menggaruk ruam agar infeksi tidak menyebar dan berikan obat antibiotik sesuai dengan instruksi yang diberikan oleh dokter.

 

5.    Cradle cap (dermatitis seboroik)

Penyakit ini biasanya mengenai bayi yang baru lahir hingga balita berusia tiga tahun. Pada permukaan kulit kepala bayi timbul sisik berwarna putih atau kuning yang tebal. Selain itu kulit bersisik juga dapat mengenai beberapa bagian tubuh lain, seperti alis, telinga, kelopak mata, bagian leher, dan ketiak. 

Penyakit ini biasanya akan hilang dengan sendirinya, namun apabila terlambat ditangani dapat menyebabkan bayi merasa tidak nyaman. 

Orang tua dapat menggunakan sampo bayi khusus untuk kulit sensitif dan menjaga kelembapan kulit bayi dengan penggunaan lotion atau salep racikan khusus dari dokter.

Itulah beberapa penyakit kulit yang sering muncul pada bayi. Selalu perhatikan kebersihan dan kesehatan bayi Anda. Jika penyakit kulit yang terjadi pada bayi tidak kunjung membaik, segera hubungi tenaga medis terdekat. 

Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut terkait informasi penyakit kulit pada bayi atau ingin berkonsultasi mengenai masalah kesehatan lainnya? Segera log in ke daya.id dan gunakan fitur Tanya Ahli untuk berkonsultasi dan mendapatkan jawaban langsung dari ahlinya. Pastikan Anda sudah mendaftar di daya.id untuk mendapatkan informasi dan tips bermanfaat lainnya secara gratis.

Sumber:

Berbagai sumber

Penilaian :

5.0

4 Penilaian

Share :

Berikan Komentar

1 dari 5 konten bebas || Daftar dan Masuk untuk mendapatkan akses penuh ke semua konten GRATIS