Dirilis

05 Agustus 2023

Penulis

ISMC

Olahraga adalah suatu aktivitas bergerak yang menyenangkan, menarik, dan dapat membuat anak-anak aktif secara fisik. Umumnya anak-anak berolahraga saat ada kelas olahraga di sekolah, saat istirahat, atau saat ada ekstrakulikuler yang berhubungan dengan olahraga di sekolahnya. Di luar itu terkadang anak-anak bermain bersama teman-temanya pada sore hari setelah pulang sekolah.

Tapi, dengan meningkatnya ketergantungan kita kepada teknologi, tidak mengherankan jika anak-anak dan remaja juga ikut-ikutan lebih banyak menghabiskan banyak waktu di depan layar (komputer, perangkat seluler, dan TV), dan lebih sedikit waktu untuk melakukan aktivitas fisik.

Tren ini bisa memunculkan berbagai permasalahan dan gangguan kesehatan pada anak-anak, dari yang ringan seperti penurunan kemampuan fisik dan badan tidak bugar hingga yang parah seperti gangguan metabolisme dan hipertensi.

Lalu, apa yang bisa Anda lakukan?

 

Apa Manfaat Olahraga Bagi Tubuh Anak?


Latihan dan aktivitas fisik, keduanya memainkan peran penting dalam anabolisme jaringan, pertumbuhan, dan perkembangan. Efek anabolik dari olahraga tidak terbatas pada peserta olahraga kompetitif, karena rangsangan anabolik yang substansial muncul bahkan dari aktivitas fisik yang relatif sederhana. Efek anabolik terkait olahraga bergantung pada usia dan kematangan. Tingkat aktivitas fisik yang terjadi secara alami secara signifikan lebih tinggi selama masa kanak-kanak, dan selama masa remaja ada peningkatan pesat dalam massa dan kekuatan otot.

Olahraga meningkatkan aliran darah, memastikan lebih banyak oksigen yang mencapai jantung dan otak anak Anda, meningkatkan kapasitas energi menjadi lebih tinggi. Aktivitas fisik juga membuat anak-anak bernapas dan berkeringat lebih efisien, yang membantu mengeluarkan racun dari dalam tubuh secara alami.

Baca juga : Tips olahraga anak paska pandemi

Studi-studi ini telah memberikan bukti kuat dan konsisten yang mendukung hubungan antara aktivitas fisik dan berbagai manfaat kesehatan fisik untuk anak-anak dan remaja, termasuk peningkatan kesehatan muskuloskeletal dan kardiovaskular, penurunan risiko obesitas, dan penurunan risiko pengembangan sindrom metabolik.

Selain menikmati manfaat kesehatan dari olahraga teratur, anak yang bugar tidur lebih nyenyak. Olahraga meningkatkan kinerja sekolah dan membuat anak-anak kecil kemungkinannya mengalami depresi. Anak-anak yang berolahraga secara teratur juga lebih mampu menangani tantangan fisik dan emosional mulai dari berjalan sehari-hari untuk pergi sekolah hingga belajar untuk ujian.

Olahraga membuat anak-anak Anda lebih sehat, lebih perhatian, dan menurunkan kemungkinan mengalami masalah berat badan seiring bertambahnya usia. Anak-anak yang aktif memiliki sistem kekebalan yang lebih kuat, jantung dan paru-paru yang lebih kuat, serta struktur tulang dan otot yang lebih kuat.

Manfaat aktivitas fisik lainnya bagi anak-anak adalah:
•    Peningkatan kebugaran aerobik, kekuatan otot, dan daya tahan pada anak usia 6 hingga 17 tahun
•    Peningkatan kesehatan tulang dan berat badan yang sehat pada anak usia 3 hingga 17 tahun.
•    Mengurangi risiko depresi pada anak usia 6 hingga 17 tahun.
•    Peningkatan keterampilan berpikir dan memori pada anak-anak usia 6 hingga 13 tahun.

 

Bagaimana Cara Agar Anak Mau Berolahraga?


Penelitian telah menunjukkan bahwa kesenangan sangat penting dalam mempertahankan keterlibatan anak-anak dalam olahraga dan mengidentifikasi apa yang menyenangkan bagi anak-anak dan terus berolahraga.

Baca juga : Anak sehat berkat latihan fisik

Apakah tujuannya adalah untuk menyediakan anak-anak dengan kegiatan rekreasi yang mempromosikan kesehatan atau pengembangan bakat, keterlibatan mereka yang berkelanjutan, atau dihentikan, dalam olahraga biasanya ditentukan oleh mereka bersenang-senang atau tidak bersenang-senang. Dalam olahraga, yang diutamakan adalah pengalaman positif yang mereka akan dapatkan karena hal tersebut memengaruhi motif anak secara langsung dan ketertarikan anak-anak. Jika mereka sudah tertarik, manfaat olaraga seperti perkembangan kemampuan dan kapasitas fisik, sosial, emosional, dan intelektual akan mengikuti.

 

Apa Olahraga yang Bisa Dilakukan Anak-Anak?

Meningkatkan kekuatan anak Anda dapat dilakukan dengan latihan kekuatan yang aman untuk anak-anak, tetapi juga dapat dilakukan dengan melakukan push-up, crunch, pull-up, dan latihan lain untuk membantu mengencangkan dan memperkuat otot. Mereka juga meningkatkan kekuatan mereka saat memanjat, melakukan handstand atau bergulat. Penguatan otot dan latihan aerobik seperti berlari, melompat-lompat, bersepeda, dan berenang juga membantu membangun tulang yang kuat.

Latihan peregangan dapat membantu meningkatkan kelenturan, memungkinkan otot dan persendian untuk mencapai rentang gerak penuh dan bergerak dengan mudah. Anak-anak mendapat kesempatan setiap hari untuk melakukan peregangan saat mereka meraih mainan, berlatih split, atau melakukan gerakan meroda. Menari, yoga, dan seni bela diri, seperti karate, adalah contoh aktivitas fleksibilitas.

Daya tahan akan berkembang ketika anak-anak secara teratur melakukan aktivitas aerobik. Selama latihan aerobik, otot-otot besar bergerak, jantung berdetak lebih cepat, dan seseorang bernapas lebih keras. Aktivitas aerobik juga dapat memperkuat jantung dan meningkatkan kemampuan tubuh untuk mengantarkan oksigen ke semua selnya.

Perlu diingat bahwa anak-anak tidak memiliki kapasitas untuk mempertahankan aktivitas yang intens untuk waktu yang lama sehingga strategi yang efektif dalam berolahraga bagi mereka adalah olahraga atau aktivitas fisik singkat dengan intensitas tinggi yang bercampur dengan periode aktivitas fisik dengan intensitas yang lebih rendah.
 

Kapan Waktu Anak Berolahraga?

Anak-anak usia 3 tahun hingga 5 tahun harus aktif secara fisik sepanjang hari untuk meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan mereka. Idealnya orang dewasa yang merawat dan mendampingi anak-anak dapat terus berada di sisi anak selama anak- anak melakukan aktivitas fisik agar dapat mendorong mereka untuk berpartisipasi dalam olahraga atau permainan secara aktif dan juga menjaga keselamatan anak-anak.

Anak-anak dan remaja usia 6 tahun hingga 17 tahun harus melakukan olahraga atau aktivitas fisik yang bersifat aerobik sedang selama 60 menit atau lebih setiap hari. 

Anak-anak dan remaja usia 6 tahun hingga 17 tahun juga direkomendasikan untuk melakukan olahraga atau aktivitas fisik yang mencakup aktivitas penguatan otot dan penguatan tulang seperti latihan menggunakan beban tubuh atau latihan mengangkat beban dalam tingkat kesulitan yang ringan atau sedang setidaknya 3 hari dalam seminggu.

Jika masih memiliki pertanyaan terkait informasi kesehatan dan kondisi kesehatan Anda, jangan ragu berkonsultasi dengan ahlinya melalui fitur Tanya Ahli  dan untuk mendapatkan saran yang tepat. Dengan mendaftar di daya.id, seluruh informasi terkait kesehatan dapat diakses dengan gratis dan mudah. Jadi, tunggu apalagi? Yuk, kunjungi dan daftarkan diri Anda di daya.id sekarang juga!

Sumber:

Berbagai sumber

Penilaian :

4.8

8 Penilaian

Share :

Berikan Komentar

Mega Pratama

06 Desember 2023

Wow, sangat kaya akan informasi, saya merasa seperti seorang ahli sekarang!

Balas

. 0

Abdur rahman

03 Desember 2023

Informasinya bermanfaat sekali 👍🏻

Balas

. 0

TA Herly Marwanto

11 Agustus 2023

oooh gitu

Balas

. 0

Ada yang ingin ditanyakan?
Silakan Tanya Ahli

Alvin Hartanto

Ahli Gizi

1 dari 3 konten bebas || Daftar dan Masuk untuk mendapatkan akses penuh ke semua konten GRATIS