Dirilis

31 Maret 2022

Penulis

Perhimpunan Dokter Umum Indonesia

Diabetes merupakan salah satu penyakit kronis yang ditandai dengan kadar glukosa darah yang tinggi. Glukosa sendiri merupakan sumber energi utama yang dibutuhkan bagi tubuh tubuh manusia. Namun apabila terjadi penumpukan glukosa di dalam darah akibat sel tubuh tidak dapat meresap glukosa dengan baik, dapat menimbulkan berbagai gangguan fungsi dari organ tubuh. 

Kadar glukosa dalam darah diatur oleh hormon insulin yang diproduksi oleh pankreas, merupakan organ yang terletak di belakang lambung. Pada penderita diabetes, pankreas tidak dapat memproduksi insulin secara normal untuk memenuhi kebutuhan tubuh. Sel-sel tubuh tidak dapat menyerap dan mengolah glukosa menjadi energi tanpa kehadiran insulin. Diabetes yang tidak dikontrol dapat menimbulkan berbagai komplikasi yang mengancam nyawa penderitanya.

Baca Juga: Mengapa Harus Mewaspadai Penyakit Diabetes Melitus

Jumlah penderita diabetes di Indonesia menempati urutan ketujuh tertinggi di dunia dengan jumlah penderita diperkirakan sebesar 10 juta orang. Diabetes dikenal sebagai salah satu penyakit yang mematikan karena komplikasi yang ditimbulkan dapat mengganggu fungsi tubuh, bahkan menyebabkan kematian. Oleh karena itu Anda harus lebih memperhatikan masalah kesehatan terutama yang berhubungan dengan gejala awal dari diabetes. 

 

Komplikasi Penyakit Diabetes

Diabetes menyebabkan kadar gula darah penderitanya meningkat melebihi ambang batas normal dan seiring berjalannya waktu dapat merusak organ dan jaringan di seluruh tubuh. Apabila gula darah yang tinggi semakin lama tak tertangani, maka risiko penderita mengalami komplikasi juga semakin meningkat. Beberapa komplikasi yang disebabkan penyakit diabetes, antara lain:
 

  • Penyakit jantung
  • Penyakit ginjal
  • Gangguan penglihatan
  • Gangguan pendengaran
  • Gangguan saraf
  • Stroke
  • Luka yang sukar sembuh
  • Kelainan pada kulit
  • Gangguan ingatan, hingga depresi


Penyakit diabetes lebih banyak diderita oleh orang-orang dengan usia lanjut. Namun tak menutup kemungkinan penyakit ini juga dapat diderita oleh usia muda. Semakin muda usia seseorang terkena diabetes justru akan lebih berisiko dibandingkan dengan penderita usia lanjut, yang berkaitan dengan progresivitas dari proses perburukan kondisi penyakit.
 
Sebagian besar kelompok usia muda terlambat menyadari penyakit diabetes yang diderita akibat mengabaikan adanya tanda-tanda diabetes, dan biasanya baru menyadari adanya penyakit ini setelah kondisi yang diderita semakin parah atau telah mengalami komplikasi lanjut. 

Penderita diabetes harus menjaga pola hidup dan mendapatkan pengobatan yang membutuhkan waktu yang lama bahkan sampai seumur hidup. Hal ini disebabkan penanganan diabetes bertujuan untuk mengontrol gula darah dalam batas normal, bukan sebagai pengobatan untuk menghilangkan penyakit sepenuhnya.

 

5 Gejala Awal Diabetes

Terdapat 5 gejala awal dari diabetes yang patut diwaspadai sehingga dapat mencegah risiko terjadinya perburukan penyakit dan komplikasi, antara lain:

 

1.    Polifagia

Polifagia merupakan kondisi yang dialami seseorang dimana terjadi peningkatan nafsu makan yang lebih dari biasanya. Penderita diabetes mengalami resistansi atau kekurangan insulin, sehingga sel-sel dalam tubuh kesulitan dalam mengubah gula darah menjadi sumber energi. Oleh karena itu sel-sel di dalam tubuh tersebut memberikan sinyal ke otak jika tubuh sedang lapar sehingga penderita akan merasa lapar terus menerus. 

Tidak jarang penderita diabetes akan mengalami kelebihan berat badan akibat peningkatan nafsu makan yang lebih dari biasanya, kemudian akan menjadi kurus di kemudian waktu akibat asupan makanan yang dikonsumsi tidak dapat diolah sel menjadi sumber energi bagi tubuh.

 

2.    Poliuria

Poliuria merupakan kondisi dimana urin yang diproduksi dan dikeluarkan melebihi batas normal, yaitu sebanyak 3 liter per hari. Hal ini dapat disebabkan oleh gagal ginjal, dan salah satu gejala yang juga umum ditemukan pada penderita diabetes. Peningkatan glukosa pada ginjal di malam hari menyebabkan produksi urin semakin meningkat. Sering buang air kecil terjadi akibat respon tubuh dalam menghilangkan kelebihan gula pada darah, yang pada akhirnya menyebabkan tubuh kehilangan air tambahan.

 

3.    Polidipsia

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, penderita diabetes akan sering berkemih untuk mengeluarkan produksi urin yang berlebihan. Namun kondisi ini lama kelamaan dapat menyebabkan dehidrasi pada tubuh, sehingga penderita diabetes akan merasa lebih haus dari biasanya, atau yang biasa disebut dengan polidipsia.

 

4.    Gangguan kulit

Penyakit diabetes juga dapat mempengaruhi kondisi kulit bagi penderitanya. Menurut American Diabetes Association, 1 dari 3 orang akan mengeluhkan rasa gatal dan kulit terasa kering kering. Hal ini menunjukkan bahwa masalah pada kulit merupakan gejala yang umum dikeluhkan pada penderita diabetes. Mekanisme terjadinya kelainan pada kulit akibat tubuh yang kehilangan banyak cairan lewat urin, sehingga kulit kehilangan kelembapan alaminya. 

Selain itu juga rasa gatal yang dikeluhkan dapat terjadi akibat berkurangnya sensitivitas saraf dan gangguan sirkulasi darah. Kadar gula darah yang tinggi juga akan menyebabkan tubuh memproduksi lebih banyak sitokin secara berlebihan. Hal ini yang menyebabkan terjadinya peradangan di tubuh sehingga timbul keluhan kulit kering, gatal, dan pecah-pecah. Selain itu gangguan kulit lainnya yang dapat timbul yaitu munculnya bercak hitam. Hal ini terjadi karena kelebihan produksi pigmen akibat kadar insulin yang tinggi pada penderita diabetes.

 

5.    Gangguan Penyembuhan Luka

Salah satu komplikasi dari diabetes yaitu merusak susunan saraf dan pembuluh darah sehingga mengganggu sirkulasi darah. Hal ini menyebabkan terjadinya perlambatan pada proses penyembuhan luka yang membutuhkan waktu berminggu-minggu atau berbulan-bulan untuk sembuh. Gangguan penyembuhan luka juga dapat meningkatkan risiko infeksi

Apabila seseorang mengalami gejala-gejala seperti yang telah dijelaskan di atas, maka disarankan untuk melakukan kontrol kadar gula darah. Pemeriksaan gula darah dapat dilakukan secara mandiri atau langsung melakukan konsultasi dengan dokter. Apabila terbukti seseorang mengalami diabetes maka perlu segera memperbaiki gaya hidup menjadi lebih sehat dan menjalani pengobatan diabetes untuk mengendalikan gula darah agar dapat terhindar dari komplikasi yang berbahaya bagi tubuh.

Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut terkait penyakit diabetes ini? Atau ingin berkonsultasi mengenai masalah kesehatan lainnya? Segera log in ke daya.id dan gunakan fitur Tanya Ahli untuk berkonsultasi dan mendapatkan jawaban langsung dari ahlinya. Pastikan Anda sudah mendaftar di daya.id untuk mendapatkan informasi dan tips bermanfaat lainnya secara gratis.

Sumber:

Berbagai sumber

Penilaian :

5.0

4 Penilaian

Share :

Berikan Komentar

Ada yang ingin ditanyakan?
Silakan Tanya Ahli

Alvin Hartanto

Ahli Gizi

1 dari 3 konten bebas || Daftar dan Masuk untuk mendapatkan akses penuh ke semua konten GRATIS