17 Agustus 2021
Dirilis
Penulis
Mirna Risnasuci
Penyakit kardiovaskular adalah suatu penyakit yang mengganggu fungsi jantung dan pembuluh darah, akibat dari penyumbatan ataupun penyempitan yang terjadi pada jantung ataupun pembuluh darah. Dilansir dari World Health Organization, di tahun 2019 penyakit kardiovaskular (Cardiovascular Diseases atau CVDs) adalah penyakit tidak menular penyebab utama kematian penduduk dunia.
Penyakit kardiovaskular menyumbang 32% angka kematian secara global, atau sebanyak 17,9 juta penduduk dunia meninggal akibat penyakit ini, dan 85% dari angka kematian tersebut didominasi oleh stroke dan penyakit jantung koroner.
Apa itu penyakit jantung koroner? Penyakit jantung koroner merupakan penyakit pada jantung yang disebabkan oleh kurangnya pasokan darah, oksigen, dan zat gizi lainnya ke jantung akibat adanya kerusakan pembuluh darah karena penyumbatan atau penyempitan oleh timbunan lemak. Penimbunan lemak di jantung akan membuat pembuluh darah menyempit dan berkurangnya aliran darah ke jantung. Berkurangnya aliran darah ke jantung akan menimbulkan gejala penyakit jantung koroner. Rusaknya pembuluh darah di jantung juga dapat disebabkan oleh adanya proses peradangan atau plak kolesterol.
Baca Juga: Makanan Sehat Untuk Jantung
Di Indonesia sendiri, penyakit jantung koroner merupakan salah satu penyebab kematian tertinggi yang menyerang penduduk di segala usia. Sebagai salah satu penyebab kematian tertinggi di Indonesia, penting bagi kita untuk mengetahui berbagai macam faktor yang dapat mengakibatkan penyakit jantung koroner.
Dilansir dari berbagai sumber, berikut adalah beberapa faktor penyebab penyakit jantung koroner:
Tidak dapat dipungkiri, bertambahnya usia dapat meningkatkan risiko penyakit jantung. Semakin bertambahnya usia, pembuluh darah akan semakin rapuh dan menyempit. Biasanya, risiko penyakit jantung koroner terjadi pada usia di atas 45 tahun bagi laki-laki dan di atas 55 tahun bagi wanita.
Menjadi perokok aktif dapat meningkatkan risiko terkena penyakit jantung koroner 2-4 kali lebih tinggi jika dibandingkan dengan yang bukan perokok.
Baca Juga: 3 Beda Gejala Serangan Jantung Pria dan wanita

Anda patut waspada jika Anda berada dalam kondisi obesitas. Obesitas juga merupakan faktor penyebab penyakit jantung koroner. Obesitas akan meningkatkan tekanan darah dimana terjadi penumpukan lemak berlebihan di tubuh yang menyebabkan sulitnya darah mengalir ke pembuluh darah pada jantung. Kondisi tersebut akan menyebabkan terjadinya penyakit jantung koroner.
Diabetes juga merupakan faktor yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung koroner. Diabetes merupakan suatu penyakit metabolik dimana terdapat peningkatan gula darah (glukosa) dalam tubuh. Jika dibiarkan tidak terkontrol, glukosa yang secara berlebihan mengalir dalam darah akan dapat merusak pembuluh darah kemudian menyebabkan serangan jantung
Hipertensi juga merupakan salah satu faktor yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung. Tekanan darah yang semakin tinggi akan mengakibatkan penumpukan lemak di dinding pembuluh darah koroner. Kondisi ini disebut dengan aterosklerosis dan akan menimbulkan pembentukan plak pada jantung yang kemudian menjadi penyebab jantung koroner.
Jika Anda mengalami gejala seperti sesak napas, nyeri di dada, jantung berdebar-debar, vertigo atau bahkan kehilangan kesadaran secara mendadak, segera lah memeriksakan diri Anda ke dokter, karena mungkin saja Anda mengalami gejala penyakit jantung koroner.
Mulailah untuk menerapkan pola makan yang sehat dengan mengatur porsi dan zat gizi yang seimbang pada makanan Anda, berhenti merokok jika Anda adalah perokok, melakukan olahraga secara teratur, dan kelola stress level Anda dengan melakukan hobi atau kegiatan yang menyenangkan. Dengan begitu Anda dapat mengurangi risiko terkena penyakit jantung koroner.
Jika Anda ingin bertanya lebih jauh kepada ahli mengenai tips tentang kesehatan ataupun topik lainnya seperti usaha ataupun karir, Anda dapat menggunakan fitur Tanya Ahli untuk mendapat jawaban langsung dari ahlinya.
Pastikan Anda mendaftar daya.id dan dapatkan informasi dan tips bermanfaat lainnya secara gratis.
Tunggu apa lagi? Yuk, segera daftarkan diri Anda sekarang juga untuk mengetahui informasi dan tips bermanfaat dan menarik lainnya.
Penyakit kardiovaskular menyumbang 32% angka kematian secara global, atau sebanyak 17,9 juta penduduk dunia meninggal akibat penyakit ini, dan 85% dari angka kematian tersebut didominasi oleh stroke dan penyakit jantung koroner.
Apa itu penyakit jantung koroner? Penyakit jantung koroner merupakan penyakit pada jantung yang disebabkan oleh kurangnya pasokan darah, oksigen, dan zat gizi lainnya ke jantung akibat adanya kerusakan pembuluh darah karena penyumbatan atau penyempitan oleh timbunan lemak. Penimbunan lemak di jantung akan membuat pembuluh darah menyempit dan berkurangnya aliran darah ke jantung. Berkurangnya aliran darah ke jantung akan menimbulkan gejala penyakit jantung koroner. Rusaknya pembuluh darah di jantung juga dapat disebabkan oleh adanya proses peradangan atau plak kolesterol.
Baca Juga: Makanan Sehat Untuk Jantung
Di Indonesia sendiri, penyakit jantung koroner merupakan salah satu penyebab kematian tertinggi yang menyerang penduduk di segala usia. Sebagai salah satu penyebab kematian tertinggi di Indonesia, penting bagi kita untuk mengetahui berbagai macam faktor yang dapat mengakibatkan penyakit jantung koroner.
Dilansir dari berbagai sumber, berikut adalah beberapa faktor penyebab penyakit jantung koroner:
1. Faktor Usia

Tidak dapat dipungkiri, bertambahnya usia dapat meningkatkan risiko penyakit jantung. Semakin bertambahnya usia, pembuluh darah akan semakin rapuh dan menyempit. Biasanya, risiko penyakit jantung koroner terjadi pada usia di atas 45 tahun bagi laki-laki dan di atas 55 tahun bagi wanita.
2. Adanya Riwayat Salah Satu Anggota Keluarga dengan Penyakit Jantung Koroner
Faktor keturunan atau genetik dapat menjadi penyebab resikorisiko penyakit jantung. Disebutkan bahwa seseorang dengan riwayat orang tua atau keluarga yang pernah terkena jantung koroner memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengalami hal yang sama.3. Kebiasaan Merokok
Jika Anda memiliki kebiasaan merokok, mungkin sudah saatnya Anda mempertimbangkan untuk berhenti merokok. Zat-zat kimia berbahaya yang terkandung di dalam rokok seperti nikotin dan karbon monoksida akan meningkatkan resikorisiko penyakit jantung. Nikotin adalah penyebab penyempitan pada pembuluh darah, sedangkan karbon monoksida adalah penyebab rusaknya pembuluh darah.Menjadi perokok aktif dapat meningkatkan risiko terkena penyakit jantung koroner 2-4 kali lebih tinggi jika dibandingkan dengan yang bukan perokok.
Baca Juga: 3 Beda Gejala Serangan Jantung Pria dan wanita
4. Obesitas

Anda patut waspada jika Anda berada dalam kondisi obesitas. Obesitas juga merupakan faktor penyebab penyakit jantung koroner. Obesitas akan meningkatkan tekanan darah dimana terjadi penumpukan lemak berlebihan di tubuh yang menyebabkan sulitnya darah mengalir ke pembuluh darah pada jantung. Kondisi tersebut akan menyebabkan terjadinya penyakit jantung koroner.
5. Diabetes
Diabetes juga merupakan faktor yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung koroner. Diabetes merupakan suatu penyakit metabolik dimana terdapat peningkatan gula darah (glukosa) dalam tubuh. Jika dibiarkan tidak terkontrol, glukosa yang secara berlebihan mengalir dalam darah akan dapat merusak pembuluh darah kemudian menyebabkan serangan jantung
6. Tekanan Darah Tinggi (Hipertensi)
Hipertensi juga merupakan salah satu faktor yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung. Tekanan darah yang semakin tinggi akan mengakibatkan penumpukan lemak di dinding pembuluh darah koroner. Kondisi ini disebut dengan aterosklerosis dan akan menimbulkan pembentukan plak pada jantung yang kemudian menjadi penyebab jantung koroner.Jika Anda mengalami gejala seperti sesak napas, nyeri di dada, jantung berdebar-debar, vertigo atau bahkan kehilangan kesadaran secara mendadak, segera lah memeriksakan diri Anda ke dokter, karena mungkin saja Anda mengalami gejala penyakit jantung koroner.
Mulailah untuk menerapkan pola makan yang sehat dengan mengatur porsi dan zat gizi yang seimbang pada makanan Anda, berhenti merokok jika Anda adalah perokok, melakukan olahraga secara teratur, dan kelola stress level Anda dengan melakukan hobi atau kegiatan yang menyenangkan. Dengan begitu Anda dapat mengurangi risiko terkena penyakit jantung koroner.
Jika Anda ingin bertanya lebih jauh kepada ahli mengenai tips tentang kesehatan ataupun topik lainnya seperti usaha ataupun karir, Anda dapat menggunakan fitur Tanya Ahli untuk mendapat jawaban langsung dari ahlinya.
Pastikan Anda mendaftar daya.id dan dapatkan informasi dan tips bermanfaat lainnya secara gratis.
Tunggu apa lagi? Yuk, segera daftarkan diri Anda sekarang juga untuk mengetahui informasi dan tips bermanfaat dan menarik lainnya.
Sumber:
Diolah dari berbagai sumber
4 dari 5 konten bebas || Daftar dan Masuk untuk mendapatkan akses penuh ke semua konten GRATIS
4 dari 5 konten bebas || Daftar dan Masuk untuk mendapatkan akses penuh ke semua konten GRATIS
Harap masukkan komentar Anda.
Silakan Login terlebih dahulu
Silakan masuk menggunakan akun Anda untuk mengakses konten yang diinginkan

test
Berikan Komentar