Dirilis

30 September 2022

Penulis

Dian Wisnuwardhani

Dalam sebuah hubungan berpasang-pasangan, persoalan finansial juga dapat menjadi hal yang penting untuk dibahas. Tentu saja penghasilan setiap orang bisa berbeda. Namun, bagaimana penghasilan yang kita miliki ternyata memiliki perbedaan yang cukup besar dengan penghasilan pasangan kita? Ternyata hal ini kerap kali dapat menjadi masalah, baik dari kedua pihak.

Pada masyarakat kita, mungkin kita sudah terbiasa dengan peran pria dalam hubungan sebagai pencari mencari nafkah. Namun, semakin lama semakin banyak pula wanita yang juga bekerja, sehingga untuk memenuhi kebutuhan finansial kedua pihak saling mendukung. Hal ini tentu saja dapat membantu kondisi finansial yang sering menjadi masalah dalam hubungan. 

Baca Juga: Bagaimana Jika Gaji Istri Lebih Besar Dari Suami?

Meskipun demikian, keadaan wanita yang memiliki penghasilan yang lebih tinggi dibandingkan pria dalam hubungannya kerap dianggap merupakan hal yang unik. Dalam hal ini istri kerap kali memiliki tuntutan besar dalam menyeimbangkan perannya sebagai sebagai istri bagi suaminya, ibu bagi anak-anaknya, serta karyawan bagi tempat istri bekerja. Di sisi lain, situasi seperti ini ketika penghasilan istri lebih besar dari suami, atau karier istri lebih meroket daripada suami, atau posisi dan kedudukan istri di tempat kerja lebih tinggi dari suami dapat menimbulkan perasaan minder, bersalah, hingga perasaan gagal menempatkan diri sebagai suami. Oleh karena itu situasi ini berpeluang menghasilkan konflik dalam hubungan. 

Lalu apa yang harus dilakukan untuk menjaga hubungan tetap harmonis?

 

1.    Komunikasi

Komunikasi merupakan hal yang penting dalam hubungan. Komunikasi juga dapat terkesan mudah, namun belum tentu semua pasangan melakukannya dengan baik dan sehat. Ketika menghadapi konflik, komunikasi dapat menjadi kunci dalam menyelesaikannya. Kegagalan dalam berkomunikasi dapat disebabkan oleh kedua belah pihak yang tidak dapat menyampaikan pikiran maupun tindakan kepada pihak lainnya dan hal tersebut dapat menyebabkan perbedaan pemahaman informasi atau miskomunikasi dan kemudian  memunculkan konflik. 

Untuk mengatasinya, pasangan dapat mencoba untuk bersikap lebih terbuka dalam menyampaikan perasaannya maupun dalam mendengarkan pasangan. Bersikap terbuka akan membantu pasangan menjadi salig saling memahami keadaan masing-masing. Pastikan kedua belah pihak dapat meyampaikan perasaannya dan saling mendengarkan. Jika hal tersebut dapat terpenuhi maka komunikasi dapat terasa lebih nyaman dan pasangan bisa saja lebih mudah untuk menemukan akar masalah serta resolusi yang dapat dicapai. Selain itu, meningkatkan intensitas komunikasi sehari-hari juga akan lebih membantu pasangan. 

 

2.    Berbagi peran

Saling membantu tentu saja merupakan hal yang baik dalam hubungan. Namun, meskipun dapat terkesan sederhana, pasangan perlu membagi peran dengan baik. Bahkan, pembagian peran ini termasuk salah satu hal yang juga perlu dikomunikasikan dalam pasangan. Hal ini dikarenakan pembagian peran yang kurang baik juga dapat menyebabkan terjadinya konflik. Ketika peran yang dipamahi pasangan berbeda dan peran yang dimainkan juga tidak cocok, hal tersebut dapat menyebabkan terjadinya konflik karena terdapat dua pihak yang mempersepsikan secara sangat berbeda tentang peran masing-masing. Ingat, hal ini dapat menyebabkan misinformasi atau miskomunikasi yang kemudian memunculkan konflik. 

Misalnya ketika istri memiliki penghasilan yang lebih besar dibandingkan dengan suami, keduanya perlu memahami bahwa istri yang juga sebagai pencari nafkah bukan bertujuan untuk menjadi lebih superior daripada suaminya, namun semata-mata tujuannya adalah untuk membantu suami dalam membiayai keluarga. Selain itu, cobalah untuk juga lebih memahami mengerti posisi dan sudut pandang pasangan. Dalam pembagian peran, keduanya harus bisa untuk saling mengisi dan membantu untuk kebutuhan bersama. 

 

3.    Berikan Apresiasi dan Dukungan

Dalam hubungan, baik kedua pihak perlu memberikan apresiasi dan dukungan pada pasangannya. Apresiasi yang diberikan tidak perlu rumit, bisa saja dengan hal sederhana. Misalnya dengan memuji atau memberikan penghargaan terhadap usaha dan pekerjaan yang telah dilakukan pasangan dapat menyenangkannya.

Di sisi lain, dukungan yang diberikan bisa dalam berbagai bentuk. Pertama, dukungan emosional seperti memberikan perhatian, menunjukkan kasih sayang, dan memberikan empati. Kedua, dukungan informasi juga dapat dilakukan misalnya dengan cara memberikan saran atau informasi penting yang dibutuhkan. Terakhir, dukungan instrumental yang berupa memberikan bantuan tenaga, dana, maupun meluangkan waktu untuk pasangan.

Baca Juga: Tips Cerdas Pembagian Gaji Suami dan Istri

 

4.    Berpikir Positif

Terkadang, bisa saja kita bertemu dengan orang-orang yang memberikan penilaian buruk terhadap kita. Tak terkecuali dalam hubungan bisa saja ada komentar dari orang lain yang dapat memengaruhi penilaian terhadap hubungan. Dalam hal ini lebih baik tidak perlu terlalu mempermasalahkan apa yang dikatakan orang lain. Ingatlah bahwa yang menjalani hubungan ini bukanlah orang lain, melainkan Anda dan pasangan. Alih-alih, mencoba berpikir pada hal yang positif juga dapat membantu dalam menilai pasanganmu pada sisi yang lebih baik.

Itu dia beberapa hal yang perlu pasangan pahami dalam menjaga keharmonisan hubungan terutama ketika memiliki pasangan yang berpenghasilan lebih tinggi. Meskipun finansial dapat menjadi masalah yang serius, dengan manajemen konflik yang baik serta usaha kedua pihak untuk meningkakan kualitas hubungan tentu saja dapat membantu mejaga keharmonisan. 

Punya pertanyaan lebih lanjut tentang masalah psikologi atau kesehatan diri sendiri, kesehatan keluarga atau informasi lain terkait usaha? Segera daftar ke daya.id dan gunakan fitur Tanya Ahli untuk mendapat jawaban langsung dari ahlinya. Pastikan Anda sudah terdaftar di daya.id ntuk mendapatkan informasi dan tips bermanfaat lainnya secara gratis.

Sumber:

Berbagai sumber

Penilaian :

4.9

10 Penilaian

Share :

Berikan Komentar

Ada yang ingin ditanyakan?
Silakan Tanya Ahli

Farraas A Muhdiar, M.Psi. M.Sc

Psikolog Klinis Anak & Remaja

1 dari 3 konten bebas || Daftar dan Masuk untuk mendapatkan akses penuh ke semua konten GRATIS