Dirilis

30 Agustus 2022

Penulis

Dian Wisnuwardhani M.Psi

Kekerasan seksual sangat berbahaya dan dapat memberikan dampak negatif yang besar kepada korban atau orang yang mengalaminya. Apa yang kita bisa lakukan untuk mengatasi dampak kekerasan seksual?

 

Apa itu Kekerasan Seksual?

Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO), kekerasan seksual dapat diartikan sebagai setiap tindakan seksual, upaya untuk mendapatkan tindakan seksual, atau tindakan lain yang ditujukan terhadap seksualitas seseorang dengan menggunakan paksaan, oleh siapa pun tanpa memandang hubungannya dengan korban, dalam pengaturan apa pun. 

Sementara itu, Komnas Perempuan (KP) mengklasifikasikan kekerasan seksual ke dalam 15 bentuk, diantaranya adalah pemerkosaan, intimidasi seksual termasuk ancaman atau percobaan perkosaan, pelecehan seksual, eksploitasi seksual, perdagangan perempuan untuk tujuan seksual, prostitusi paksa, perbudakan seksual, pemaksaan perkawinan, pemaksaan kehamilan, pemaksaan aborsi, pemaksaan kontrasepsi dan sterilisasi, penyiksaan seksual, penghukuman tidak manusiawi bernuansa seksual, praktik tradisi bernuansa seksual yang membahayakan atau mendiskriminasi perempuan, serta  kontrol seksual. 

Di Indonesia sendiri angka kekerasan seksual terus meningkat setiap tahun. Pada tahun 2012, Komnas Perempuan mencatat setidaknya terdapat sebanyak 4.336 kasus kekerasan seksual yang terjadi, dan tahun 2013 bertambah menjadi 5.629 kasus. Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) mencatat 8.800 kasus kekerasan seksual yang terjadi dari Januari sampai November 2021. 

Sayangnya angka kekerasan seksual di Indonesia masih seperti gunung es. Artinya masih banyak kasus- kasus yang belum dilaporkan ke pihak berwajib. Hal ini bisa dikarenakan banyak hal, mulai dari ketidakinginan korban untuk melaporkan kasusnya, kurangnya akses kepada pelayanan baik secara kuantitas maupun kualitas, serta kurangnya pemahaman mengenai hal yang harus dilakukan ketika mendapati kekerasan seksual. Oleh karena itu artikel ini akan menjelaskan mengenai hal-hal yang dapat dilakukan ketika menemukan maupun mengalami kekerasan seksual

Baca Juga: Waspada Penyakit Menular Seksual
 
 

Perhatikan Ini Jika Anda Mengalami Kekerasan Seksual

Ketika Anda mengalami kekerasan seksual, perhatikan beberapa hal berikut:
 

1.    Pastikan Keamanan dan Keselamatan

Keamanan dan keselamatan korban perlu dijadikan prioritas utama dalam menghadapi kekerasan seksual. Apabila Anda menjadi korban, segera menjauh dari tempat kejadian kekerasan seksual, dan Anda bisa mencari bantuan pertolongan. 

Anda dapat meminta bantuan anggota keluarga lainnya, tetangga, atau teman, jika kekerasan terjadi di rumah. Atau lakukan panggilan darurat seperti 112, atau 129 (khusus kekerasan), 119 (Layanan Gawat Darurat), atau 118 (Ambulans).  

 

2.    Simpan Barang Bukti

Ketika Anda sebagai korban sudah merasa secara fisik lebih aman, segera simpan hal-hal yang dapat dijadikan bukti adanya kekerasan seksual. 

Berdasarkan Pasal 24 UU TPKS, alat bukti yang dapat diperhitungkan yaitu informasi elektronik atau dokumen elektronik, barang bukti yang digunakan untuk melakukan tindak pidana atau sebagai hasil tindak pidana maupun yang berkaitan dengan hal tersebut. 

Dalam menyimpan barang bukti, Anda bisa menyimpan bukti seperti pakaian, foto, video, rekaman percakapan, atau bisa juga saksi-saksi yang melihat kekerasan seksual. Selain itu Anda juga dapat segera pergi ke UGD terdekat untuk melakukan pemeriksaan medis serta mendiskusikan hal hal yang dapat dilakukan.

 

3.    Berusaha Bercerita Kepada Orang yang dapat Dipercaya

Mengalami kekerasan seksual merupakan hal yang sangat berat untuk dilalui. Anda dapat berusaha untuk menceritakan masalah yang Anda alami pada orang yang tepat, karena orang tersebut juga dapat membantu Anda mencari bantuan dan solusi yang Anda butuhkan

 

4.    Cari Informasi Lembaga pemberi Bantuan

Lembaga seperti Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A), Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak adalah sebagian lembaga yang memberikan bantuan untuk korban kekerasan seksual selain kepada pihak kepolisian.

Baca Juga: Pentingnya Menjaga Kebersihan Alat Reproduksi 

 

Coba Lakukan Ini Jika Anda Ingin Menolong Korban Kekerasan Seksual


Mendengar, melihat, maupun mengetahui bahwa orang terdekat Anda mengalami kekerasan seksual bukanlah hal yang mudah. Namun, dalam hal ini Anda perlu untuk bersifat tangguh dan membantu korban melewati semuanya. Ada beberapa hal yang dapat dilakukan keluarga atau teman korban, yaitu:
 

  1. Usahakan tetap tenang. Mungkin Anda dapat merasa terkejut atau marah, namun mengekspresikannya hanya membuat korban merasa bingung atau tidak nyaman.
  2. Dengarkan ceritanya dan hadir untuknya. Menceritakan kejadian buruk seperti kekerasan seksual bukanlah yang mudah untuk dilakukan korban. Usahakan untuk berkomunikasi dan hadir tanpa ada penilaian dan percaya pada ceritanya. 
  3. Tawarkan untuk mendampinginya ketika korban sedang mencari bantuan medis maupun rencana untuk melaporkan kejadian. Keberadaan Anda sendiri dapat menjadi bentuk dukungan. 
  4. Jika penyintas belum mendapatkan dukungan profesional yang dibutuhkan, Anda dapat mendorongnya. Bantuan tidak hanya legal, tapi bisa juga bantuan emosional seperti konseling. Meski yang dapat membuat keputusan untuk mendapatkan bantuan adalah penyintas.
  5. Memiliki kesabaran. Hindari memberikan tekanan untuk mendorong penyintas melakukan aktivitas yang belum siap dilakukan sebab pemulihan sendiri dapat memakan waktu panjang
  6. Berikan dorongan untuk melakukan self-care yang baik selama masa melaui hal- hal ini.
  7. Ketika Anda ingin menawarkan dukungan fisik, tanyakan izinnya terlebih dahulu. 
  8. Hindari mengatakan janji yang tidak bisa Anda tepati. Misalnya seperti bahwa korban tidak akan pernah terluka.
  9. Jaga kerahasiaan cerita maupun hal hal lainnya yang tidak ingin korban ceritakan ke pihak lain.
  10. Perhatikan pula kesehatan diri Anda. Merasa lelah atau membutuhkan dukungan untuk diri Anda sendiri juga merupakan hal yang wajar.


 

Tips Cegah Kekerasan Seksual

Walaupun tidak mengalami langsung kejadian, kita dapat membantu melakukan tindakan mencegah munculnya kasus baru, dengan cara: 

 

1.    Edukasi dan Sosialisasi

Salah satunya bentuk edukasi yang dapat diberikan yaitu mengenai batasan pada anggota tubuh dan cara melindungi diri.  Edukasi pada anak oleh orang tua dan guru serta seminar dan media sosial. 

 

2.    Bijak dalam Bersosialisasi

Dalam media sosial, topik mengenai kekerasan seksual bisa saja ditemukan. Sebagai masyarakat dapat memberikan dukungan dan menghindari penilaian terhadap penyintas dan tidak menyinggung maupun menyakiti korban. 

 

3.    Mendukung dan Tegas dalam Menegakkan hukum

Untuk mengatur regulasi maupun penanganan kasus kekerasan seksual, kita dapat terus mendukung pembuatan dan pelaksanaan kebijakan yang tepat termasuk jika Anda adalah aparat negara. 

Punya pertanyaan lebih lanjut? Segera log in ke daya.id dan gunakan fitur Tanya Ahli untuk mendapat jawaban langsung dari ahlinya. Pastikan Anda sudah mendaftar di daya.id untuk mendapatkan informasi dan tips bermanfaat lainnya secara gratis.

Sumber:

Berbagai sumber

Penilaian :

5.0

4 Penilaian

Share :

Berikan Komentar

Ada yang ingin ditanyakan?
Silakan Tanya Ahli

Farraas A Muhdiar, M.Psi. M.Sc

Psikolog Klinis Anak & Remaja

1 dari 3 konten bebas || Daftar dan Masuk untuk mendapatkan akses penuh ke semua konten GRATIS