Dirilis

18 Juni 2022

Penulis

Aliah Abdullah

Aktivitas yang padat bisa menyebabkan Anda menomorduakan hak tubuh untuk tidur. Stres dan pola hidup yang tidak sehat juga sering kali menyebabkan Anda kurang tidur. Padahal kebutuhan Anda akan tidur setara dengan kebutuhan dasar lainnya, seperti bernafas dan makan. 

Idealnya, jumlah jam tidur Anda sebagai orang dewasa adalah 7-9 jam per hari. Sedangkan jumlah jam tidur untuk anak-anak dan remaja di bawah 18 tahun adalah 10-13 jam per hari. 

 

Dampak Kurang Tidur

Bila Anda biasakan diri Anda dalam kondiri kurang tidur, maka akan berdampak pada kesehatan mental Anda. Simak beberapa penjelasan berikut ini.

 

1.    Mengalami gangguan kecemasan


Kurang tidur dan rasa cemas ternyata saling mempengaruhi satu sama lain. Semakin buruk kualitas tidur Anda, maka semakin parah gejala kecemasan yang muncul.  Penelitian dari University of California, Berkeley menemukan bahwa ketika Anda kurang tidur atau sering merasa terganggu saat tidurnya, maka akan meningkatkan aktivitas pada bagian amigdala dan wilayah otak insular cortex, yang akan memicu timbulnya rasa khawatir dan cemas secara alami.

Sebaliknya, pikiran negatif dapat memicu seseorang mudah mengalami stres. Dalam jangka waktu yang panjang, stres kronis dapat meningkatkan seseorang selalu diselimuti perasaan cemas, hingga akhirnya berisiko membuat Anda makin sulit tidur.

 

2.    ADHD alias gangguan hiperaktivitas dan defisit atensi

Attention-Deficit Hyperactivity Disorder, atau yang biasa disebut dengan ADHD merupakan suatu gangguan yang lebih sering terjadi pada anak dan ditandai dengan perilaku hiperaktif, impulsif, dan kurang perhatian. Namun gejala ini juga dialami oleh dewasa. Hal ini dapat dilihat dari kondisi kesulitan dalam membuat prioritas, mudah terganggu, gelisah dan tidak fokus. Kondisi ini akan membawa dampak yang negatif bagi karier dan hubungan sosial dengan orang-orang di sekitar Anda.

 

3.    Berpengaruh pada emosi


Menurut Direktur Medis Sleep Medicine Center Martha Jefferson Hospital Christopher Winter, penelitian menunjukkan bahwa saat kurang tidur, bagian otak yang bernama amigdala akan mengalami peningkatan aktivitas hingga 60 persen. Tingginya aktivitas amigdala ini akan mempengaruhi kemampuan otak dalam mengendalikan emosi.

Bila Anda mengalami kondisi kurang tidur dalam jangka panjang, Anda juga akan mengalami kesulitan untuk mengendalikan perasaan buruk.

 

4. Menimbulkan depresi

Alice Gregory, seorang Guru Besar Psikologi di University of London mengatakan, kurang tidur     pada malam hari bisa membuat amigdala, bagian otak yang berperan terkait emosi dan tingkat     kecemasan seseorang, menunjukkan respon negatif yang sangat besar dibandingkan mereka yang cukup tidur. Ketika Anda kurang tidur, maka amigdala Anda tidak berperan dengan baik,     hingga dapat menyebabkan depresi.

Baca Juga: Depresi? Apa Yang Harus Anda Lakukan?

 

Cara Mengatasi Kurang Tidur

Jika Anda mengalami kondisi kurang tidur, ada baiknya Anda mencoba beberapa cara ampuh mengatasinya:

 

1.    Memperbaiki kebiasaan sebelum tidur

Misalnya mematikan gadget Anda kurang lebih 30 menit sebelum tidur, memastikan suhu ruang yang nyaman, menggunakan lampu tidur atau memasang alarm

 

2.    Melakukan olahraga rutin

Lakukan olahraga setidaknya 30 menit per hari. Hindari melakukan olahraga terlalu dekat dengan jam tidur Anda

 

3.    Hindari makan sebelum tidur

Beri jarak waktu makan dan waktu tidur dalam 2 jam sebelum tidur agar asam lambung tidak naik. Jika ingin konsumsi camilan sebelum tidur pilihlah camilan yang ringan.

 

4.    Memisahkan antara waktu kerja dan waktu tidur

Batasi waktu Anda menyelesaikan pekerjaan sebagaimana Anda bekerja di kantor, agar tidak mengurangi jam tidur Anda.

Baca Juga: Atasi Insomnia Selama Pandemi COVID-19

Itulah beberapa dampak kurang tidur bagi kesehatan mental dan cara mengatasinya. Jika Anda  merasakan gejala kurang tidur yang tak kunjung membaik atau sampai mengganggu aktivitas Anda, maka segeralah Anda memeriksakan diri ke dokter. Tujuannya agar penanganan dapat dilakukan sedari dini, sehingga peluang kesembuhan juga akan semakin meningkat. Selain itu, Anda juga dapat meminta saran dari dokter tentang waktu yang tepat untuk terlelap agar fisik kembali bugar di pagi hari.

Jika cara-cara di atas tidak membantu atau malah menimbulkan gejala lainnya seperti sakit kepala, dan lain sebagainya, segera hubungi dokter untuk mendapatkan pemeriksaan lebih lanjut. Anda juga dapat berkonsultasi secara gratis dengan ahli yang ada di Daya.id.

Pastikan Anda mendaftarkan diri terlebih dahulu dan dapatkan berbagai informasi terkini seputar gaya hidup, keuangan dan kesehatan. Ayo segera daftarkan diri di website Daya.id!

Sumber:

Berbagai sumber

Penilaian :

5.0

7 Penilaian

Share :

Berikan Komentar

Widuri ikhtiat

27 Juni 2022

Infonya sangat bermanfaat

Balas

. 0

Widuri ikhtiat

27 Juni 2022

Infonya sangat bermanfaat

Balas

. 0

Ada yang ingin ditanyakan?
Silakan Tanya Ahli

Farraas A Muhdiar, M.Psi. M.Sc

Psikolog Klinis Anak & Remaja

1 dari 3 konten bebas || Daftar dan Masuk untuk mendapatkan akses penuh ke semua konten GRATIS