Dirilis

15 Pebruari 2022

Penulis

Shaina Nabila

Hari Valentine atau hari kasih sayang yang biasanya diperingati setiap tanggal 14 Februari, adalah hari yang unik, karena pada hari ini biasanya digunakan oleh mereka yang sudah memiliki pasangan atau mereka yang sedang kasmaran dan ingin menyatakan cintanya. 

Hari Valentine diyakini berasal dari seseorang bernama St. Valentine, yaitu seorang pemuka agama di Roma yang dianggap sebagai martir pada 14 Februari tahun 270 M. Ia menjadi martir karena diam-diam menikahi pasangan muda, dan secara langsung menentang Kaisar Claudius II yang percaya pernikahan mengganggu layanan mereka di militer.

 

Hari Valentine, Hari yang Menyedihkan Bagi Para Lajang?

Hari Valentine dapat menjadi waktu yang menyedihkan bagi para lajang dan beberapa pasangan jika mereka tidak merayakan hari ini. Saat Hari Valentine semakin mendekat, mungkin aneh bagi para lajang untuk menyaksikan pasangan-pasangan bermesraan dengan sangat romantis dan saling memberi hadiah boneka, cokelat, dan mawar. 

Studi The Pressures of Valentine's Day & Dating, mengungkapkan bahwa 43% lajang menganggap Hari Valentine sebagai hari libur yang paling penuh tekanan, dengan 1 dari 5 orang berharap hari Valentine ini ditiadakan. Menurut penelitian tersebut, tekanan terkait Hari Valentine lebih kuat di kalangan lajang yang lebih muda, dengan 60% Gen Z dan 52% milenial merasakan tekanan, dan tren menurun seiring bertambahnya usia lajang. 

Menariknya, tekanan terbesar datang dari sumber eksternal, terkait dengan ekspektasi masyarakat (58%), komersialisasi dan iklan yang tiada hentinya di hari besar (57%), dan hype media sosial (48%). Penelitian ini juga menunjukkan bahwa pada Hari Valentine, para lajang merasakan tekanan untuk menjadi romantis (51%), berada dalam suatu hubungan (43%), pergi berkencan (42%), menghabiskan lebih banyak uang untuk hadiah daripada yang mereka inginkan (37%), bersikap seolah-olah liburan itu bermakna (41%), atau menunjukkan kepada orang lain bahwa mereka memiliki Valentine (36%).
 
Baca Juga : Pengertian Stres dan Cara Mengatasi dengan Baik dan Benar

Menurut studi yang dilakukan oleh Joyner dan Udry menyatakan bahwa remaja terkadang terlibat hubungan asmara untuk meningkatkan status sosial mereka, untuk mengekspresikan kedewasaan mereka, untuk membedakan diri mereka dengan orang tua, atau untuk menyangkal kecenderungan adanya kelainan orientasi seksual.

 

Cara Melewati Hari Valentine Jika Anda Lajang

Jangan percaya bahwa Anda membutuhkan orang lain untuk bahagia. Beberapa orang bahkan mengatakan lebih baik menjadi lajang di Hari Valentine karena Anda tidak perlu merencanakan kencan, Anda tidak perlu memuaskan ekspektasi dari pasangan Anda, dan Anda tidak perlu mengeluarkan uang untuk hadiah. Anda juga dapat merayakannya sesuai dengan keinginan Anda, bisa dengan keluarga, sahabat, atau bahkan sendiri. 

Berikut adalah beberapa ide untuk merayakan 14 Februari sebagai lajang.

 

1.    Rayakan dengan sahabat-sahabat Anda

Meskipun Anda masih lajang, bukan berarti Anda harus menghabiskan Hari Valentine sendirian. Bahkan jika teman Anda sedang menjalin hubungan, Anda tetap dapat merayakan hari ini bersamanya. Yang perlu Anda lakukan adalah membuat rencana terlebih dahulu dengan sahabat Anda. Anda dapat makan di restoran, mengopi di cafĂ©, bertukar kado, dan catch up satu sama lainnya. 

Atau jika Anda hanya ingin berada di rumah, Anda dan teman-teman dapat menonton acara TV seri sambil memasak, atau mendengarkan lagu sambil membaca buku. Apapun yang Anda lakukan yang terpenting adalah menggunakan waktu ini untuk mengapresiasi persahabatan indah yang ada dalam hidup Anda.

 

2.    Memberikan diri Anda sendiri hadiah

Salah satu hal terbaik dari menjadi lajang di Hari Valentine adalah Anda tidak perlu berpura-pura senang dengan hadiah dari pasangan Anda yang sebenarnya Anda benci. Siapa yang paling mengenal diri Anda kalau bukan Anda sendiri? Butuh perhiasan baru? Pakaian? Makeup? Betapa menyenangkannya untuk memberikan diri sendiri hadiah yang Anda tahu akan Anda sukai. Gunakan Hari Valentine ini sebagai alasan untuk memanjakan dan mengapresiasi diri sendiri, selflove juga sangat penting lho! 

 

3.    Matikan handphone Anda

Gunakan hari ini sebagai hari untuk istirahat Anda dan melakukan hal-hal yang selalu Anda ingin lakukan seperti bermalas-malasan, menonton acara televisi atau film, tidur seharian, makan makanan apapun yang Anda inginkan, tapi yang paling penting adalah matikan handphone Anda. Agar Anda tidak tergoda untuk melihat mantan pasangan Anda di media sosialnya, atau pun melihat orang-orang lain sedang bermesraan timeline Anda. Buat apa menyiksa diri sendiri dengan melihat keberadaan orang lain?

 

4.    Fokus pada new year goal anda

Hari Valentine itu dirayakan di bulan Februari dan ini masih awal tahun. Jadi, jika Anda membutuhkan aktivitas atau tujuan untuk menyalurkan energi Anda, Anda dapat melihat kembali daftar resolusi Tahun Baru yang mungkin sudah Anda lupakan. Apakah Anda berencana untuk menjadi lebih sehat? Mencoba hobi baru? Membaca lebih banyak? Belajar hal-hal baru? Seperti bahasa asing, atau kelas memasak, atau bahkan olahraga. 

Baca Juga : Manfaat Membaca Buku Bagi Kesehatan Fisik dan Mental

 

5.    Memiliki hari yang biasa-biasa saja

Kenapa tidak? Anda tidak memerlukan seseorang untuk menyatakan cintanya di hari Valentine ini. Anda bahkan tidak perlu melakukan sesuatu yang istimewa di Hari Valentine. Bangun tidur di waktu yang biasa, gosok gigi, sarapan, dan jalani hari Anda seperti biasanya. Karena terkadang hal terbaik yang dapat Anda lakukan untuk diri sendiri agar tidak merasa sedih adalah berpura-pura bahwa Hari Valentine itu tidak ada. 

Jadi, Anda tidak perlu khawatir dengan Hari Valentine. Walau Anda lajang, Anda juga bisa melewati 14 Februari seperti hari-hari biasanya. Bahkan Anda bisa menjadikan hari ini sebagai hari kasih sayang dengan memberikah hadiah istimewa kepada diri Anda. Bukankah rasa sayang juga bisa berarti selflove

Jika Anda butuh sharing untuk menikmati Hari Valentine ini, segera log in ke daya.id dan gunakan fitur Tanya Ahli untuk mendapat jawaban langsung dari ahlinya. Pastikan Anda sudah mendaftar di daya.id untuk mendapatkan informasi dan tips bermanfaat lainnya secara gratis.

Sumber:

Berbagai sumber

Penilaian :

4.8

5 Penilaian

Share :

Berikan Komentar

Ada yang ingin ditanyakan?
Silakan Tanya Ahli

Farraas A Muhdiar, M.Psi. M.Sc

Psikolog Klinis Anak & Remaja

1 dari 3 konten bebas || Daftar dan Masuk untuk mendapatkan akses penuh ke semua konten GRATIS