Compound Interest Bisa Membantu Mempersiapkan Dana Pensiun Kita?

Salah satu impian banyak orang adalah hidup di masa tua tanpa mengkhawatirkan keberlangsungan finansial, sehingga dapat menciptakan kehidupan yang tenang dan juga aman. Namun, untuk mencapai mimpi tersebut, diperlukan perencanaan keuangan yang cermat dan strategi investasi yang efektif. Salah satu konsep dalam berinvestasi yang dapat membantu kita menikmati hari tua adalah compounding interest (bunga majemuk). 

Compounding interest adalah proses melipat gandakan keuntungan dari investasi yang dimiliki. Keuntungan ini diperoleh dari investasi yang tidak hanya didasarkan pada modal awal investasi, tetapi juga pada imbal hasil yang telah diperoleh sebelumnya. Sebagian orang menyebutnya “Uang Bekerja untuk Uang”. 

Proses ini menciptakan efek bola salju di mana investasi atau aset yang dimiliki dapat tumbuh secara maksimal seiring waktu. Sebagai contoh, jika Anda menginvestasikan Rp10.000.000 dengan bunga tahunan 5%, pada akhir tahun pertama, Anda akan memiliki Rp10.500.000. Pada tahun kedua, bunga 5% akan dihitung dari Rp10.500.000, bukan hanya dari Rp10.000.000, sehingga jumlah yang dimiliki akan bertambah menjadi Rp11.025.000, dan seterusnya.
 
Source: tpfcu.com

Artikel ini akan membahas bagaimana compounding interest bekerja dan bagaimana kita bisa memanfaatkannya untuk masa depan pensiun yang nyaman dan tentram.

Beberapa hal yang perlu kita ketahui mengenai compounding interest yang dapat memberikan hasil yang maksimal:

 

1.    Mulai Sedini Mungkin

Salah satu kunci untuk memaksimalkan compounding interest ini adalah memulai sedini mungkin. Semakin lama uang yang diinvestasikan, maka semakin besar kelipatan imbal hasil yang dihasilkan. Banyak orang yang mengira bahwa memulai investasi memerlukan modal atau uang yang besar. Namun, memulai investasi tidak memerlukan jumlah besar. Bahkan dengan jumlah kecil, compounding interest dapat bekerja untuk kita. 

Kunci utamanya adalah konsistensi dan disiplin dalam menabung dan menginvestasikan sebagian dari penghasilan yang diterima.

Sebagai contoh, apabila di usia 25 tahun, kita mulai mengumpulkan dana pensiun 700.000 per bulan di produk investasi yang memberikan imbal hasil 9% per tahun, maka hasil investasi saat pensiun usia 55 tahun adalah Rp 1,25 Miliar (dengan pembulatan).

Jumlah yang tampak kecil ketika diinvestasikan, namun secara konsisten dapat tumbuh menjadi jumlah yang signifikan seiring waktu.
 

2.    Investasikan Secara Teratur

Selain memulai sejak dini, salah satu komponen pentingnya adalah konsistensi dalam berinvestasi. Investasikan secara teratur dan tambahkan kontribusi secara berkala. Ini tidak hanya akan meningkatkan jumlah pokok investasi, tetapi juga meningkatkan jumlah imbal hasil yang dihasilkan dari compound interest.
Proses investasi ini dapat ditempuh dengan dua cara:

• Cara yang pertama, dengan menggunakan sistem DCA (Dollar Cost Averaging), yaitu setiap bulan kita konsisten menyisihkan sebagian pendapatan kita untuk investasi, tanpa melihat minus atau tidaknya produk investasi tersebut. Misal setiap bulan, kita menyisihkan dana sebesar Rp1.000.000 untuk membeli saham ICBP (PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk)
• Kedua, dengan sistem lump sum. Lump sum merupakan proses investasi dengan menyisihkan uang dalam jumlah yang besar sekaligus. Namun, untuk pemula disarankan agar memilih instrumen keuangan yang resikonya rendah apabila berinvestasi dengan nominal besar secara lumpsum. 

3.    Pilih Investasi yang Tepat

Pemilihan investasi yang tepat sangat penting dalam memanfaatkan compound interest. Pilihlah instrumen investasi yang menawarkan tingkat pengembalian yang kompetitif dengan risiko yang dapat dikelola. Namun yang perlu menjadi catatan adalah penting untuk mengetahui profil risiko terlebih dahulu. Profil risiko ini akan menentukan produk investasi mana yang sesuai dengan resiko yang dapat kita tanggung.

 

4.    Menginvestasikan kembali Imbal Hasil yang Diperoleh

Seiring waktu, imbal hasil yang diperoleh dari compound interest akan menjadi bagian yang signifikan dari total portofolio investasi kita. Potensi keuntungan dari investasi terdiri dari dua jenis, yaitu:

• Yang memberikan pertumbuhan atau kenaikan nilai, hal ini dikenal dengan istilah capital gain. Dimana membeli instrumen investasi di saat harga murah kemudian dijual kembali di harga mahal. Selisih dari harga jual dan beli disebut dengan capital gain.
• Yang memberikan uang kas dari bagi hasil keuntungan. Bentuk imbal hasil yang memberikan uang kas ini bisa berupa kupon obligasi, bagi hasil deposito, dan deviden saham. Keuntungan uang kas ini akan menjadi compounding interest bila diinvestasikan kembali.

Kedua imbal hasil ini akan sangat berguna untuk mengembangkan portofolio yang dimiliki.

Menikmati hari tua dengan tenang dan nyaman adalah impian banyak orang, dan compounding interest bisa menjadi kunci untuk mencapai impian tersebut. Dengan memulai investasi lebih awal, menginvestasikan secara konsisten, dan reinvest bunga yang diperoleh, kita bisa memanfaatkan kekuatan “bola salju” untuk membangun kekayaan yang signifikan. Jangan biarkan waktu berlalu tanpa rencana. 

Mulailah berinvestasi sekarang dan nikmati manfaatnya di masa depan. Compounding interest bukan hanya tentang uang yang tumbuh, tetapi juga tentang memberikan kita kebebasan finansial dan ketenangan pikiran di hari tua. Jangan hanya kita saja yang kerja. Biarkan uang yang bekerja agar menghasilkan cuan. 

Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut terkait masalah atau informasi keuangan lainnya, segera log in ke daya.id dan gunakan fitur Tanya Ahli untuk mendapat jawaban langsung dari ahlinya. Pastikan Anda sudah mendaftar di daya.id untuk mendapatkan informasi dan tips bermanfaat lainnya secara gratis.