Saat ini layanan online sudah menjadi kebutuhan. Trennya melesat sejak pandemi. Segala keperluan bisa dicari di toko online. Dampaknya, beberapa toko online berkembang pesat, salah satunya toko online berwarna hijau—tahu dong toko yang mana? Tahun 2022, perusahaan yang didirikan oleh anak bangsa itu, IPO.
Public Offering disingkat IPO adalah proses sebuah perusahaan tertutup menjadi perusahaan terbuka (TBk). Maksudnya menjadi perusahaan terbuka adalah masyarakat umum bisa menjadi pemilik perusahaan dengan membeli sahamnya di pasar modal.
Apa Tujuan Perusahaan IPO?
Mengapa sebuah perusahaan IPO? Apa tujuan perusahaan menjadi perusahaan terbuka?
1. Perusahaan butuh modal
Salah satu cara untuk mendapatkan modal atau dana dalam jumlah besar adalah dengan mengundang investor publik. Umumnya keperluan untuk ekspansi usaha, pengembangan produk, akuisisi perusahaan ataupun melunasi hutang.
2. Meningkatkan kredibilitas perusahaan
Dengan menjadi perusahaan terbuka jadi lebih dikenal oleh konsumen, lembaga keuangan juga rekanan bisnis sehingga membuka peluang kerjasama.
3. Memberi insentif pada karyawan
Saham bisa menjadi bentuk bonus untuk karyawan. Ada sense of belonging, perasaan memiliki yang berdampak motivasi untuk bekerja lebih maksimal.
4. Jalan keluar investor lama
Ketika investor awal seperti founder ingin mendapatkan keuntungan, mereka menjual sahamnya pada saat IPO.
Mengapa IPO Bisa Jadi Peluang Emas bagi Investor?
Bila perusahaan yang melakukan IPO adalah perusahaan umum yang sudah dikenal masyarakat bahkan produknya juga sering digunakan, maka kepercayaan investor terhadap perusahaan itu tinggi. Ditambah papan iklan, pembahasan di media baik TV, radio, media sosial dan forum investasi. Tak sedikit menciptakan FOMO (Fear Of Missing Out) di masyarakat. Akibatnya menjadi ramai dibahas dan banyak yang ingin menjadi investor di saham IPO tersebut.
Pada hari pertama saham perusahaan diperdagangkan di bursa efek, biasanya harga saham menguat. Ada saham yang masih melanjutkan penguatan sampai beberapa hari ke depan. IPO memberikan potensi keuntungan yang relatif cepat.

Saya ambil contoh, saham bank BRI dengan kode BBRI menjadi perusahaan terbuka pada November 2023 di harga 875. Harga tertinggi yang pernah dicapai BBRI di level 6.450 pada tahun 2024. Harga BBRI Juli 2025 berada di level 3.660. Bila investor masih memiliki saham BBRI dengan modal saat IPO, maka keuntungan saat ini +318%.

Ada lagi contoh. Saham Barito Renewables Energy (BREN) menjadi perusahaan terbuka di Oktober 2023 di harga 780. Level 12.200 menjadi level tertingginya sepanjang sejarah. Saat ini Juli 2025 harga sahamnya di level 5.775. Bila saat ini investor masih memiliki saham BREN di harga IPO maka keuntungannya +640%. Bila investor sempat menjual di kisaran harga tertinggi, maka keuntungannya +1450%. Luar biasa bukan keuntungan yang didapat investor bila membeli saham perusahaan pada saat IPO.
IPO, Cerita Bahagia vs Cerita Pilu
Namun begitu, cerita IPO seperti 2 sisi koin, ada cerita bahagia, ada pula cerita pilu. Banyak cerita pilunya. Salah satunya saham GOTO Gojek Tokopedia Tbk (GOTO).
GOTO melakukan IPO pada April 2022 di harga 338. Pada hari kedua perdagangannya di bursa efek harga GOTO menyentuh level tertingginya di 442, tapi hari itu juga ditutup melemah di level 370.
Selanjutnya harga GOTO terus melemah, sampai saat ini Juli 2025 berada di level 58. Investor yang membeli GOTO pada saat IPO dan masih memiliki sampai saat ini mengalami kerugian -82%.

GOTO masih diperdagangkan saat ini di bursa efek. Ada yang masih diperdagangkan namun harganya jauh di bawah harga IPO. Ada juga saham yang dalam kondisi suspend sehingga tidak bisa diperdagangkan. Tidak sedikit saham IPO yang saat ini dalam posisi terancam delisting. Delisting artinya dikeluarkan dan tidak lagi tercatat di bursa efek. Bila saham delisting, maka nasib investor sudah pasti sangat dirugikan. Kerugian penuh untuk investor. Contoh saham HK Metals Utama Tbk (HKMU).

Saham HKMU melakukan IPO pada Oktober 2018 di harga 230. Pada hari kedua perdagangan, HKMU mencapai level tertinggi di 430 dan langsung ditutup melemah. Sejak September 2021 HKMU mencapai level 50, level terendah yang diijinkan bursa efek. Sampai saat ini harganya masih di 50 dan terancam delisting.
Tips Sebelum Ikut IPO
Banyak sekali cerita pilu. Investor tidak bisa menjual sahamnya. Investor masih floating loss. Ini beberapa tips sebelum mengikuti IPO:
1. Baca prospektus
Prospektus berisi informasi lengkap tentang suatu perusahaan yang akan IPO. berisi latar belakang perusahaan, profil manajemen, kondisi keuangan, tujuan IPO dan risikonya. Prospektus bisa di download dari website perusahaan, website BEI, website e-ipo juga di sekuritas.
2. Diversifikasi
Jangan taruh semua dana hanya untuk IPO. Apalagi hanya untuk 1 IPO karena di masa depan akan terus ada perusahaan yang akan IPO.
3. Strategi
Hal yang perlu disiapkan setelah membeli saham IPO adalah menyiapkan strategi kapan dan level jual. Karena harga tidak pasti naik di hari pertama dan selanjutnya. Ada kala langsung turun di hari pertama. Juga menentukan apakah untuk disimpan jangka panjang tahunan atau untuk potensi keuntungan sesaat saja.
4. Jangan FOMO
Kalau tidak yakin, kurang informasi dan tidak mengetahui industrinya, lebih baik kehilangan peluang untung daripada buntung.
Tidak semua saham IPO manis ceritanya. Bukannya merengkuh peluang emas malah terjebak kerugian mendalam. Jangan FOMO dan gelap mata sampai tidak memperhitungkan risiko. Pelajari dan pahami dulu. Siapkan strategi agar tidak kena jebakan.
Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut terkait masalah atau informasi keuangan lainnya, segera log in ke daya.id dan gunakan fitur Tanya Ahli untuk mendapat jawaban langsung dari ahlinya. Pastikan Anda sudah mendaftar di daya.id untuk mendapatkan informasi dan tips bermanfaat lainnya secara gratis.
Sumber:
Berbagai sumber
Veronica Abraham
06 October 2025
tips dan trik peluang usaha dari para ahli di bidangnya
Balas
.0