Informasi Artikel

Penulis Artikel

Sky Karya Kasih

Pada akhir Juli, Amerika Serikat dan Indonesia menandatangani sebuah kesepakatan dagang setelah adanya penyesuaian tarif dari AS terhadap Indonesia. Kesepakatan ini berpotensi mengubah arah perkembangan ekonomi Indonesia ke depan. Sebagai investor yang tanggap, penting bagi kita memahami dampak dari perjanjian ini agar dapat menyesuaikan strategi investasi.

Untuk memahami dampak perjanjian dagang, kita perlu meninjau detail kesepakatan dan menghubungkannya dengan kehidupan ekonomi sehari-hari. Yuk, kita simak lebih jauh bagaimana kesepakatan dagang AS-Indonesia ini dapat memengaruhi dunia investasi!

 

Isi Kesepakatan Dagang

Isi kesepakatan dagang antara Indonesia dan AS pada 22 Juli lalu dapat dibagi menjadi 3 poin besar, yaitu:

 

1. Tarif dan Standar Barang Impor

Salah satu poin utama adalah kebijakan impor. Berdasarkan kesepakatan:

  • Tarif impor Indonesia ke AS ditetapkan sebesar 19%.
  • Tarif impor AS ke Indonesia dihapus untuk sebagian besar barang.
  • Indonesia mengakui standar produksi dan pengecekan kualitas barang AS, termasuk hasil bumi, mobil, hingga kosmetik.
  • Indonesia berkomitmen membeli komoditas AS (pesawat, hasil bumi, energi) senilai 23 miliar USD.


 

2. Industri Mineral dan Baja

Dalam sektor pertambangan:

  • Indonesia diminta mengakhiri hambatan ekspor mineral (nikel, tembaga) ke AS.
  • Indonesia diharuskan bergabung dalam Forum Surplus Baja Global untuk membantu mengatasi surplus baja internasional.


 

3. Perdagangan Digital dan Hak Intelektual

Dalam ranah digital:

  • Indonesia menghapus tarif dan bea cukai produk digital dari AS.
  • Data komersial warga Indonesia dapat dipindahkan ke AS.
  • Indonesia diminta memperkuat perlindungan hak cipta dan hak kekayaan intelektual sesuai Laporan Spesial 301 dari Kantor Perwakilan Dagang AS.

Baca Juga: Antisipasi Perang Dalam Ketidapastian: Waspadai Dampak ke Keuangan Pribadi

 

Potensi Dampak terhadap Dunia Investasi

Berdasarkan poin-poin di atas, terdapat beberapa dampak yang perlu diantisipasi:

 

1. Menurunnya Ekspor Indonesia ke AS

AS memperoleh keuntungan lebih besar dari sisi tarif, sebab barang Indonesia ke AS dikenakan tarif 19%, sedangkan barang AS ke Indonesia bebas tarif. Hal ini dapat melemahkan daya saing industri Indonesia yang bergantung pada ekspor, seperti industri tekstil dan produk olahan tambang (misalnya stainless steel).

 

2. Meningkatnya Peluang Usaha bagi Industri AS di Indonesia

Dengan berbagai kemudahan, industri AS berpeluang lebih besar untuk masuk ke pasar Indonesia, baik di sektor digital maupun pertambangan. Perusahaan lokal yang mampu menjalin kerja sama dengan perusahaan AS dapat memperoleh peluang pertumbuhan baru.

 

Strategi yang Bisa Dilakukan Investor

Sebagai investor, ada beberapa langkah strategis yang bisa dipertimbangkan:

 

1. Antisipasi Potensi Perubahan

Dampak dari perjanjian dagang ini mungkin tidak langsung terasa. Jika berinvestasi pada industri yang berpotensi terdampak negatif, sebaiknya lakukan langkah antisipatif, seperti mengurangi porsi investasi atau menunggu kejelasan arah perubahan.

 

2. Memperluas Portofolio Investasi

Di balik risiko, selalu ada peluang. Kesepakatan ini dapat menjadi momentum untuk menjajaki saham-saham baru, baik di pasar domestik maupun asing, yang mungkin lebih menguntungkan.

 

3. Mengikuti Perkembangan Ekonomi

Situasi global dan domestik terus berubah. Hubungan dagang Indonesia-AS maupun dengan negara lain akan memengaruhi arah ekonomi. Dengan mencermati informasi terbaru, investor dapat mengambil keputusan lebih tepat dan memaksimalkan peluang.

Baca Juga: BI-Rate menjadi 5,5%: Membaca  Kebijakan Bunga Bank Indonesia 

Kesepakatan dagang Indonesia-AS pada 22 Juli lalu membawa dampak besar bagi perdagangan, industri, dan investasi. Bagi investor, penting untuk tetap lincah dalam menghadapi perubahan: mengantisipasi risiko, mencari peluang baru, dan terus mengikuti perkembangan ekonomi global.

Semoga kita bisa menjadi investor yang adaptif, bijak, dan siap menghadapi dinamika dunia investasi yang selalu berubah.

Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut mengenai perkembangan dunia investasi, segera log in ke Daya.id dan gunakan fitur Tanya Ahli untuk mendapat jawaban langsung dari ahlinya. Pastikan Anda sudah mendaftar di daya.id untuk mendapatkan informasi dan tips bermanfaat lainnya secara gratis.

Sumber:

Berbagai sumber

Penilaian :

5.0

12 Penilaian

Artikel Terkait

Artikel Ahli
5.0
Melipatgandakan Keuangan

Akun Nasabah Saham Dibobol: Pelajaran agar Anda Waspada

29 September 2025

Artikel Ahli
5.0
Melipatgandakan Keuangan

Investasi Obligasi Pemerintah, Pilihan Instrumen Investasi Cocok untuk Pemula

18 Februari 2025

4.9
Melipatgandakan Keuangan

Strategi Menghadapi Gejolak IHSG Setelah Lebaran

20 April 2025

4.9
Melipatgandakan Keuangan

Investasi Safe Haven, Tetap Cuan di Tengah Ancaman Resesi Global 2023

09 Februari 2023

Berikan Pendapat Anda

Bella Saputri

20 October 2025

Wah luar biasa perdagangan internasional Indonesia Amerika

Balas

. 0

Veny putri

20 October 2025

Kesepakatan dagang yang saling menguntungkan bgus isi artikel nya

Balas

. 0

Zacky putra

20 October 2025

berpeluang lebih besar untuk masuk ke pasar Indonesia, baik di sektor digital maupun pertambangan. Perusahaan lokal yang mampu menjalin kerja sama dengan perusahaan AS

Balas

. 0

mondi

15 October 2025

pentingnya sop dalam sebuah usaha agar tidak terjadi kesalahan

Balas

. 0

Saifudin

15 October 2025

kesuksesan berawal dari sebuah kegagalan dan keberhasilan akan datang

Balas

. 0

0 dari 5 konten bebas || Daftar dan Masuk untuk mendapatkan akses penuh ke semua konten GRATIS