Dalam dunia keuangan, ada sebuah konsep yang sering disebut-sebut sebagai keajaiban dunia kedelapan oleh Albert Einstein, yaitu bunga majemuk atau compounding interest. Albert Einstein pernah mengatakan, “Bagi yang memahami cara kerjanya akan mendapatkannya. Bagi yang tidak memahami cara kerjanya, akan membayarnya.”
Compounding interest adalah seni dalam mengembangkan uang. Compound interest bekerja ketika uang menciptakan uang baru dengan berinvestasi, lalu uang baru diinvestasikan kembali dan terus menghasilkan uang baru. Berdasarkan pengalaman Albert Einstein saat memenangkan penghargaan Nobel Prize kemudian beliau menginvestasikan uang tersebut ke pasar saham, agar bisa mendapatkan keuntungan dari compounding interest tersebut.
Pada kehidupan saat ini, compound interest dipercaya dapat membantu kita untuk mencapai kebebasan finansial dan menikmati hidup tanpa beban ekonomi. Artikel ini akan membahas bagaimana compounding interest bekerja dan apa manfaatnya untuk jangka panjang.
Compounding Interest?
Compounding interest adalah uang yang kita investasikan, dimana hasil investasinya kita investasikan kembali, sehingga imbal berikutnya dihitung dari jumlah total investasi yang baru. Ini berarti bahwa uang yang dimiliki tidak hanya menghasilkan imbal hasil dari nilai awal investasi, tetapi juga dari imbal hasul yang telah diperoleh sebelumnya.
Sebagai contoh, jika kita menginvestasikan Rp5.000.000 dengan tingkat imbal hasil tahunan 5%, pada akhir tahun pertama Anda akan memiliki Rp5.250.000. Pada tahun kedua, imbal hasil 5% akan dihitung dari Rp5.250.000, sehingga menghasilkan Rp5.512.500, dan seterusnya. Efek compounding interest ini memungkinkan investasi tumbuh lebih cepat seiring berjalannya waktu.
Bagaimana cara mendapat keuntungan dari compound interest?
1. Investasikan Uang Lebih Banyak
Cara meningkatkan perolehan keuntungan yang maksimal dari compound interest adalah menginvestasikan modal lebih besar. jumlah modal yang diinvestasikan mempengaruhi seberapa besar return yang diterima. Semakin besar modal investasi kita, semakin besar pula imbal hasilnya.
2. Pilih produk investasi yang mempunyai tingkat imbal hasil tinggi
Selanjutnya, cara meningkatkan keuntungan compound interest adalah memilih produk investasi dengan tingkat imbal hasil yang tinggi. Semakin tinggi potensi imbal hasil yang diberikan, maka nominal compound interest juga semakin meningkat. Meski demikian, produk investasi dengan potensi imbal hasil yang tinggi juga memiliki tingkat risiko tinggi (high return - high risk). Sehingga perlu memastikan jenis profil risiko yang dimiliki oleh investor. Serta pengetahuan akan investasi yang mumpuni.
3. Semakin Lama Uang Diinvestasikan Semakin Baik
Teman berinvestasi adalah waktu, semakin lama uang kita disimpan atau diinvestasikan maka hasilnya lebih maksimal. Karena modal dan imbal hasil investasi yang diinvestasikan kembali akan terakumulasi sehingga jumlahnya terus bertambah. Semakin lama membiarkan investasi kita tumbuh, semakin besar hasil yang akan diperoleh.
Misalnya, jika Anda mulai berinvestasi pada usia 25 tahun dengan Rp1.000.000 setiap bulan dan tingkat imbal hasil tahunan 6%. Dan diambil pada saat usia pensiun di 55 tahun, investasi akan bernilai sekitar Rp1.005.620.129. Namun, jika menunda berinvestasi hingga usia 35 tahun, dengan nominal investasi yang sama, dan diambil pada usia 55 tahun hanya akan bernilai sekitar Rp467.912.720. Perbedaan 10 tahun dalam memulai investasi dapat menghasilkan perbedaan besar dalam nilai akhir investasi.
4. Investasikan kembali, imbal hasil yang diterima
Investasikan kembali (re-invest) imbal hasil yang diterima dimana pendapatan yang dihasilkan dari investasi seperti kenaikan nilai dan dividen dimasukkan kembali ke dalam investasi yang sama atau serupa, bukan ditarik atau digunakan untuk keperluan lain. Dengan melakukan reinvestasi, maka akan menghasilkan lebih banyak keuntungan di masa depan, mempercepat pertumbuhan investasi secara keseluruhan.
Manfaat Interest Compounding
Selain manfaat finansial, compounding interest juga membawa manfaat non-material yaitu memberikan rasa tenang dan aman, sehingga tidak perlu terus-menerus khawatir tentang masa depan keuangan. karena telah memiliki strategi yang jelas dan terukur untuk mencapai tujuan finansial.
Kemudian kita bisa melihat investasi yang terus bertumbuh seiring waktu dapat memberikan motivasi tambahan untuk terus menabung dan berinvestasi. Ini menciptakan siklus positif di mana kita semakin termotivasi untuk mengelola keuangan dengan bijak.
1. Melawan Nilai Inflasi
Salah satu tantangan terbesar dalam merencanakan keuangan untuk hari tua adalah inflasi. Inflasi mengurangi daya beli uang seiring waktu. Misalnya, 10 tahun lalu kita membeli semangkuk bakso dengan harga Rp5.000, lalu di tahun saat ini harga semangkok bakso menjadi Rp25.000. Dengan compounding interest, kita dapat mengalahkan nilai inflasi dengan memastikan bahwa uang dapat tumbuh lebih cepat daripada tingkat inflasi.
Misalnya, jika tingkat inflasi rata-rata adalah 3% per tahun, dan investasi menghasilkan imbal hasil sebesar 7% per tahun, maka investasi yang dimiliki akan tumbuh 4% lebih cepat daripada inflasi. Ini berarti kita tidak hanya melindungi nilai uang, tetapi juga meningkatkan kekayaan atau aset secara riil.
2. Mencapai Tujuan Keuangan
Semua orang punya cita-cita dalam hal finansial. Namun jika kita upayakan hanya lewat tabungan biasa. Maka jangka waktu tercapainya akan sangat lama. Berbeda dengan jika kita menjadikan investasi sebagai kendaraan untuk mencapai tujuan keuangan. Apalagi jika menggunakan konsep compounding interest yaitu uang bekerja untuk Impian, ini dapat menjadi alternatif untuk mempercepat tujuan keuangan
3. Mengembangkan portofolio aset
Investasi yang tepat untuk seseorang yang masih muda dan produktif bekerja menghasilkan pendapatan aktif adalah investasi yang bertumbuh. Dengan compounding interest, nilai investasi akan terus berkembang seiring berjalannya waktu, terlebih bila setiap bulan, nilai investasinya bertambah dari pos investasi bulanan serta dari imbal hasil investasi yang diinvestasikan kembali. Saat pensiun tiba, nilai investasi sudah menjadi aset berkembang. Aset tersebut bisa diubah menjadi aset produktif untuk menghasilkan passive income.
Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut terkait masalah atau informasi keuangan lainnya, segera log in ke daya.id dan gunakan fitur Tanya Ahli untuk mendapat jawaban langsung dari ahlinya. Pastikan Anda sudah mendaftar di daya.id untuk mendapatkan informasi dan tips bermanfaat lainnya secara gratis.
Sumber:
Berbagai sumber
Eka Slimulana
21 February 2025
Artikel ini menjelaskan kekuatan bunga majemuk dalam membangun kekayaan, membuat saya termotivasi untuk memperbaiki kehidupan
Balas
.0
Eka Slimulana
21 February 2025
Artikel ini menjelaskan kekuatan bunga majemuk dalam membangun kekayaan, membuat saya termotivasi untuk memperbaiki kehidupan
Balas
.0
Eka Slimulana
21 February 2025
Artikel ini menjelaskan kekuatan bunga majemuk dalam membangun kekayaan, membuat saya termotivasi untuk memperbaiki kehidupan
Balas
.0
Eka Slimulana
21 February 2025
Artikel ini menjelaskan kekuatan bunga majemuk dalam membangun kekayaan, membuat saya termotivasi untuk memperbaiki kehidupan
Balas
.0
Eka Slimulana
21 February 2025
Artikel ini menjelaskan kekuatan bunga majemuk dalam membangun kekayaan, membuat saya termotivasi untuk memperbaiki kehidupan
Balas
.0