Informasi Artikel

Penulis Artikel

Peni Hidayah

Pendidikan adalah salah satu aset paling berharga yang dapat diwariskan orang tua kepada anak-anaknya. Perlu Anda ingat, biaya pendidikan setiap tahunnya terus meningkat secara signifikan, bahkan bisa melebihi laju inflasi umum. Maka dari itu, bagi Anda yang sedang dalam tahap membangun dan melipatgandakan keuangan, asuransi pendidikan patut dipertimbangkan sebagai bagian dari strategi keuangan jangka panjang.

Melalui artikel ini kita akan membahas secara tuntas apa itu asuransi pendidikan, mengapa penting, bagaimana memilihnya, serta bagaimana mengintegrasikannya dengan instrumen keuangan lain agar dana pendidikan anak tetap aman dan bertumbuh.

 

Mengapa Asuransi Pendidikan Penting dalam Strategi Keuangan?

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), kenaikan biaya pendidikan di Indonesia bisa mencapai 10–15% per tahun. Artinya, kuliah di universitas swasta yang saat ini memerlukan Rp 150 juta, bisa melonjak menjadi Rp 400–500 juta dalam 15 tahun ke depan. Hal ini tentu menjadi tantangan besar bagi keluarga yang tidak melakukan perencanaan sejak dini.

Di sinilah peran asuransi pendidikan menjadi vital. Bukan hanya sebagai alat proteksi jiwa, tapi juga sebagai solusi pendanaan pendidikan anak di masa depan. Jika terjadi risiko pada orang tua sebagai pencari nafkah utama, polis asuransi ini bisa memberikan manfaat pertanggungan sekaligus pencairan dana pendidikan secara bertahap.

 

Bagaimana Cara Kerja Asuransi Pendidikan?


Secara umum, asuransi pendidikan bekerja mirip dengan asuransi jiwa berjangka yang digabungkan dengan perencanaan dana pendidikan. Anda membayar premi secara berkala (bulanan atau tahunan), dan perusahaan asuransi akan menjamin pencairan dana pendidikan sesuai tahap perkembangan anak—biasanya mulai dari masuk SD, SMP, SMA, hingga perguruan tinggi.

Ada dua jenis utama asuransi pendidikan:

  • Dwiguna (Endowment): Menggabungkan proteksi jiwa dan tabungan.
  • Unit Link: Gabungan asuransi dan investasi; dana dikelola dalam instrumen seperti saham, obligasi, atau reksa dana.

Untuk Anda yang sudah memahami investasi, unit link mungkin lebih menarik karena potensi imbal hasil yang lebih tinggi, meski risikonya juga lebih besar.

 

Kapan Waktu Terbaik Memulai?

Jawaban singkatnya adalah mulai asuransi pendidikan sejak anak masih kecil, bahkan sedini mungkin. Semakin muda usia anak Anda ketika mengambil asuransi pendidikan, semakin ringan premi yang harus dibayar dan semakin panjang waktu pertumbuhan nilai tunainya.

Misalnya, premi untuk anak usia 1 tahun bisa jauh lebih rendah dibanding anak usia 5 tahun untuk manfaat yang sama. Selain itu, waktu yang lebih panjang juga memberikan ruang bagi akumulasi nilai investasi (terutama jika Anda memilih produk unit link).

 

Tips Memilih Asuransi Pendidikan yang Tepat

Berikut beberapa tips penting agar Anda tidak salah pilih:
1.    Pastikan Perusahaan Terdaftar di OJK. Ini menjamin legalitas dan pengawasan oleh regulator.
2.    Sesuaikan Produk dengan Profil Risiko. Jika Anda konservatif, pilih dwiguna. Jika agresif dan memahami pasar modal, pilih unit link.
3.    Periksa Ilustrasi Polis Secara Teliti. Lihat estimasi pencairan dana, nilai tunai, dan biaya-biaya yang dikenakan.
4.    Pilih Produk yang Fleksibel dan Transparan. Beberapa produk memungkinkan top-up atau pencairan sebagian saat dibutuhkan.
5.    Konsultasikan dengan Perencana Keuangan
6.    Terutama jika Anda ingin menggabungkannya dengan instrumen lain seperti reksa dana atau logam mulia segera konsultasikan dengan perencana keuangan

 

Asuransi Bukan Satu-Satunya Solusi

Asuransi pendidikan bukan satu-satunya alat yang digunakan untuk mempersiapkan dana pendidikan anak. Justru akan lebih optimal jika dikombinasikan dengan:

  • Reksa dana pendidikan: Cocok untuk jangka menengah.
  • Logam mulia (emas): Alternatif lindung nilai terhadap inflasi.
  • Saham/ETF: Untuk jangka panjang dengan risiko lebih tinggi.

Diversifikasi ini akan membantu Anda mengurangi risiko dan memaksimalkan potensi pertumbuhan dana pendidikan anak.

Asuransi pendidikan adalah solusi finansial yang dapat Anda pertimbangkan oleh para orang tua yang ingin mengamankan dan memaksimalkan masa depan pendidikan anak. Dengan memilih produk yang tepat dan memulainya sedini mungkin, Anda bukan hanya memberikan perlindungan, tapi juga memberikan peluang lebih besar bagi anak untuk mengejar impian pendidikannya tanpa beban biaya. Segera buat keputusan sekarang juga karena perencanaan yang matang hari ini akan menentukan seberapa cerah masa depan anak Anda nanti.

Jika Anda mengalami kendala dalam merencanakan keuangan, segera berdiskusi secara gratis dengan ahlinya melalui fitur Tanya Ahli di website Daya.id bersama Dian Savitri - Perencana Keuangan Pribadi. Pastikan Anda terdaftar Daya.id sekarang agar bisa mendapatkan tips dan memanfaatkan fitur-fitur lainnya secara gratis!

Sumber:

Berbagai sumber

Penilaian :

4.9

12 Penilaian

Artikel Terkait

4.9
Melipatgandakan Keuangan

Cara Mengatur Keuangan Rumah Tangga Untuk Hidup yang Lebih Berarti

29 Januari 2021

5.0
Melipatgandakan Keuangan

3 Cara Bijak Menggunakan Kartu Kredit

08 Juli 2022

5.0
Melipatgandakan Keuangan

Frugal Living, Cara Cermat Hidup Hemat

13 April 2022

5.0
Melipatgandakan Keuangan

Mengenal Lebih Jauh Pengertian Deposito dan Cara Kerjanya

25 Agustus 2021

Berikan Pendapat Anda

Abdul Hadi

07 December 2025

Dengan proteksi finansial sejak dini, kamu bisa lebih tenang menghadapi biaya sekolah atau kuliah nanti.

Balas

. 0

St Nurliah

10 November 2025

Sangat menginspirasi sekali Penempatan asuransi peran pendidikan menjadi penting. Bukan hanya sebagai alat proteksi jiwa, tapi juga sebagai solusi pendanaan pendidikan anak di masa depan. Jika terjadi risiko pada orang tua sebagai pencari nafkah utama,

Balas

. 0

0 dari 5 konten bebas || Daftar dan Masuk untuk mendapatkan akses penuh ke semua konten GRATIS