Informasi Artikel

Penulis Artikel

Ariematea Kristiawan

Dalam banyak budaya, termasuk Indonesia, adalah hal umum bagi orang tua untuk mengandalkan anak dalam pemenuhan kebutuhan finansial di masa pensiun. Namun, ketergantungan ini bisa membawa risiko tersendiri jika tidak dikelola dengan baik. Maka, ketahui strategi pengelolaan keuangan untuk pensiun pada artikel ini.

Strategi pengelolaan keuangan efektif perlu melibatkan komunikasi terbuka antara anak dan orang tua. Selain itu, pemahaman terkait kemampuan finansial masing-masing pihak juga tidak kalah penting. Simak selengkapnya!
 

Mengapa Keuangan Pensiun Bisa Bergantung pada Anak?

Keuangan pensiun seringkali bergantung pada anak karena perubahan demografis dan sosial mempengaruhi kemampuan orang tua menyiapkan dana pensiun yang mencukupi. Peningkatan harapan dan biaya hidup membuat banyak orang tua mengalami kesulitan dalam menabung cukup uang untuk masa pensiun.

Di sisi lain, penurunan angka kelahiran dan peningkatan beban finansial, seperti biaya pendidikan dan perawatan kesehatan, juga turut mempengaruhi kemampuan menabung. Selain itu, budaya dan nilai-nilai keluarga di banyak masyarakat masih menganggap bahwa merawat orang tua adalah tanggung jawab.

Di berbagai negara, khususnya Asia, terdapat tradisi di mana anak-anak diharapkan menjaga orang tua di usia lanjut. Ini bukan hanya masalah kewajiban moral, tetapi juga merupakan cerminan dari ikatan keluarga yang kuat dan timbal balik antara generasi.

Terakhir, pengaruh ekonomi global dan ketidakpastian keuangan juga turut mendorong ketergantungan keuangan orang tua pada anak-anak. Fluktuasi ekonomi, krisis finansial, dan inflasi dapat mengikis tabungan pensiun dan investasi yang telah dipersiapkan orang tua.

Selain itu, penurunan suku bunga dan perubahan dalam pasar kerja juga mempengaruhi stabilitas keuangan pensiunan. Oleh karena itu, dukungan finansial dari anak-anak sering kali menjadi jaring pengaman yang penting bagi banyak keluarga. Dengan ini, orang tua dapat bisa memastikan masa pensiun yang layak meskipun menghadapi tantangan ekonomi.

Baca Juga: Kapan Waktu yang Tepat untuk Siapkan Dana Pensiun

 

Strategi Pengelolaan Keuangan untuk Pensiun

Pensiun adalah fase penting dalam kehidupan seseorang, dimana individu berhenti bekerja secara aktif dan mengandalkan tabungan. Selama periode ini, stabilitas keuangan menjadi faktor krusial untuk memastikan kenyamanan dan keberlangsungan hidup.

Mengelola uang saat pensiun sangat penting karena pendapatan setiap bulan akan berkurang atau bahkan hilang sama sekali. Tanpa perencanaan yang baik, pensiunan bisa menghadapi berbagai masalah keuangan yang bisa mengganggu kesejahteraan mereka.

Pengelolaan uang saat pensiun melibatkan beberapa aspek. Simak strategi mengelola uang pensiun berikut ini.

 

1. Mulai Berinvestasi


Mengelola uang pensiun dengan pendapatan yang mengandalkan anak memerlukan strategi hati-hati. Anda bisa melakukan diversifikasi instrumen investasi untuk memaksimalkan keamanan finansial.

Langkah pertama adalah memahami kebutuhan keuangan di masa pensiun, termasuk biaya hidup, perawatan kesehatan, dan kebutuhan lainnya. Orang tua dapat memanfaatkan instrument investasi yang stabil dan berisiko rendah.

Misalnya, deposito berjangka, obligasi pemerintah, atau reksa dana. Instrumen-instrumen ini menawarkan keuntungan yang lebih rendah namun lebih aman, sehingga cocok untuk mempertahankan dana pensiun agar tetap tersedia dalam jangka panjang.

Selain itu, diversifikasi investasi adalah kunci untuk mengelola risiko dan meningkatkan potensi keuntungan. Orang tua juga dapat mempertimbangkan untuk menanamkan sebagian dana dalam instrumen yang memiliki potensi pertumbuhan lebih tinggi.

Baca juga: Berencana di Masa Muda, Berdaya di Masa Tua 
 

2. Atur Pengeluaran

Mengatur pengeluaran dengan cermat adalah strategi pengelolaan keuangan untuk pensiun yang efektif. Biaya tetap seperti perumahan, utilitas, dan asuransi harus diperhitungkan terlebih dahulu. Selanjutnya, biaya variabel seperti makanan, hiburan, dan perjalanan harus dikelola dengan bijak.

Membuat anggaran bulanan dan memantau pengeluaran secara teratur dapat membantu pensiunan menjaga disiplin keuangan. Hal ini juga membantu menghindari pengeluaran yang berlebihan.

Selain itu, pensiunan perlu mempertimbangkan cara-cara untuk mengurangi biaya hidup. Misalnya, meninjau kembali kebutuhan asuransi dan mencari paket yang lebih hemat. Bisa juga memanfaatkan diskon dan penawaran khusus yang sering tersedia untuk lansia.

 

3. Hindari Utang

Strategi pengelolaan keuangan untuk pensiun yang biayanya bergantung pada anak selanjutnya adalah menghindari hutang. Memasuki masa pensiun dengan hutang yang tinggi dapat menambah tekanan finansial dan mengurangi kualitas hidup.

Oleh karena itu, penting untuk melunasi hutang sebelum pensiun. Prioritaskan pembayaran hutang dengan bunga tinggi, seperti kartu kredit dan pinjaman pribadi. 

Mengurangi atau melunasi hipotek juga bisa menjadi langkah bijak, sehingga pensiunan tidak perlu khawatir tentang pembayaran bulanan yang besar. Melakukan ini sebelum pensiun akan memberikan ketenangan pikiran dan lebih banyak ruang dalam anggaran untuk kebutuhan hidup sehari-hari.

 

4. Bedakan Kebutuhan dan Keinginan

Membedakan antara kebutuhan dan keinginan adalah langkah penting dalam pengelolaan keuangan yang bijak, terutama saat memasuki masa pensiun. Kebutuhan adalah hal-hal esensial untuk hidup, seperti makanan, perumahan, perawatan kesehatan, dan pakaian.

Kebutuhan ini harus menjadi prioritas utama dalam anggaran. Di sisi lain, keinginan adalah hal-hal yang diinginkan tetapi tidak esensial untuk kelangsungan hidup, seperti liburan mewah, makan di restoran mahal, atau membeli gadget terbaru.

Meskipun memenuhi keinginan dapat memberikan kepuasan dan kebahagiaan, penting untuk tidak mengorbankan kestabilan finansial jangka panjang demi kesenangan sesaat. 

Strategi pengelolaan keuangan untuk pensiun menjadi informasi penting yang harus diketahui sebelum masa kerja habis. Apalagi, jika keuangan bergantung pada anak. Ingat, Anda tidak bisa ekspektasi anak memberi sejumlah uang yang cukup ketika masa tua. Sebaiknya, kelola uang dengan baik supaya tidak terjadi hambatan di kemudian hari.

Demikian tips di atas semoga bisa membantu Anda, dan Sebagai bentuk manfaat lebih yang dapat di berikan oleh Bank SMBC Indonesia, Anda juga dapat mengunjungi daya.id dan mendaftarkan diri Anda di sini secara gratis. 

Jika Anda membutuhkan panduan dalam mengelola keuangan anda juga dapat langsung berdiskusi secara gratis dengan menggunakan fitur Tanya Ahli di daya.id.

Sumber:

Berbagai sumber

Penilaian :

5.0

20 Penilaian

Artikel Terkait

5.0
Distribusi Keuangan

Sahabat Guru-Membangun Aset untuk Pensiun Sejahtera

12 Februari 2025

4.7
Distribusi Keuangan

Panduan Cara Menghitung Suku Bunga Deposito yang Benar

20 April 2021

4.8
Distribusi Keuangan

6 Tips Melakukan Investasi Peer to Peer Agar Untung

03 Maret 2024

5.0
Pengelolaan Dasar

Bank SMBC Indonesia dan PT Taspen Kolaborasi Dukung Persiapan Masa Pensiun Karyawan

02 Mei 2024

Berikan Pendapat Anda

Yuni Shara

13 October 2025

sebelum berusaha harus optimis untuk sukses jangan takut gagal

Balas

. 0

Welis Melia

29 July 2024

Terimakasih

Balas

. 0

Katmi

17 July 2024

Terima kasih, artikelnya sangat bermanfaat

Balas

. 0

Anton Saeryana

17 July 2024

Artikel yang sangat bermutu

Balas

. 0

Novi sry yanti

11 July 2024

Terimakasih sudah berbagi ka.

Balas

. 0

0 dari 5 konten bebas || Daftar dan Masuk untuk mendapatkan akses penuh ke semua konten GRATIS