Pada Juni 2025, PT Bukit Asam (PTBA) membagikan dividen senilai total Rp3,8 triliun kepada para pemegang saham. Tanpa perlu menjual saham, investor menerima pendapatan dari sebagian laba perusahaan—sekitar 13% dari harga sahamnya. Saham-saham yang rutin membagikan dividen dapat menjadi dasar yang kuat untuk membangun portofolio saham yang produktif.
Dengan strategi yang tepat, portofolio saham kita tak hanya berpotensi memberikan keuntungan di masa depan, tetapi juga bisa menghasilkan pendapatan pasif secara rutin. Mari kita kupas tuntas strategi berinvestasi melalui saham berdividen!
Portofolio Saham Berbasis Dividen: Investasi Tak Melulu Soal Kenaikan Harga
Untuk membangun portofolio saham berbasis dividen secara efektif, penting untuk memahami cara kerja dividen dalam menghasilkan keuntungan. Kita juga perlu mengetahui perbedaan antara strategi dividen dan strategi saham yang fokus pada pertumbuhan harga. Yuk, pahami dasar-dasarnya!

Apa Itu Dividen? Sumber Pendapatan dari Kepemilikan Saham
Dividen adalah pembagian laba perusahaan kepada para pemegang saham dalam periode tertentu, umumnya dalam bentuk tunai. Besarnya dan frekuensi pembagian dividen tergantung pada kebijakan masing-masing perusahaan ada yang rutin dan besar, ada pula yang tidak membagikan dividen sama sekali.
Dividen dibagikan sesuai proporsi kepemilikan saham. Karena itulah, portofolio yang fokus pada pendapatan dividen sering disebut income portfolio menargetkan saham perusahaan dengan kinerja stabil dan dividend yield yang menarik.
Keuntungan Membangun Portofolio Saham Dividen
Portofolio berbasis dividen menawarkan sejumlah keunggulan dibanding strategi saham yang hanya mengejar kenaikan harga. Berikut beberapa manfaat utamanya:
1. Pendapatan Pasif yang Konsisten
Dengan berinvestasi pada saham yang rutin membagikan dividen, kita bisa menikmati pendapatan pasif tanpa harus terus-menerus memantau atau memperdagangkan saham. Selama memilih perusahaan yang tepat, dividen dapat menjadi sumber pendapatan tambahan yang andal.
2. Pertumbuhan Dividen Seiring Pertumbuhan Perusahaan
Meski fokus pada dividen, pertumbuhan bisnis tetap berperan penting. Ketika perusahaan berkembang dan labanya meningkat, nilai dividen yang dibagikan pun berpotensi naik. Beberapa perusahaan bahkan sengaja menaikkan dividen untuk menarik minat investor dan memperkuat citra finansialnya.
3. Stabilitas dan Keamanan Lebih Tinggi
Saham dividen cenderung lebih stabil dan tidak terlalu rentan terhadap fluktuasi harga pasar. Ini menjadikan portofolio dividen sebagai alternatif investasi yang lebih tenang dan aman, terutama bagi investor yang ingin menghindari volatilitas tinggi di bursa saham.
Baca Juga: Langkah Cerdas Memulai Investasi dengan Gaji UMR
Strategi Efektif Membangun Portofolio Saham Dividen
Berikut adalah beberapa langkah penting untuk membangun portofolio berbasis dividen secara optimal:
1. Menentukan Proporsi Portofolio
Portofolio dividen tidak harus menjadi 100% dari total investasi saham Anda. Anda bisa mengalokasikan sebagian dana untuk strategi ini, sementara sisanya difokuskan pada strategi lain, seperti saham pertumbuhan. Diversifikasi ini membantu meningkatkan potensi keuntungan sekaligus menurunkan risiko.
2. Memilih Saham Dividen yang Berkualitas
Saham dividen yang baik berasal dari perusahaan dengan kebijakan dividen yang jelas dan konsisten. Perhatikan juga data pendukung, seperti frekuensi pembagian dividen (semesteran atau tahunan) dan dividend yield-nya. Umumnya, yield sebesar 4–6% dianggap menarik dan masih wajar.
3. Memanfaatkan Dividen Secara Produktif
Dividen yang diterima bisa digunakan kembali untuk membeli saham tambahan atau dialokasikan ke instrumen investasi lain. Dengan strategi reinvestasi dividen, nilai portofolio bisa tumbuh lebih cepat dan memberi kontribusi jangka panjang.
4. Mengikuti Perkembangan Ekonomi dan Emiten
Karena kebijakan dividen bisa berubah sewaktu-waktu, penting untuk terus mengikuti perkembangan kondisi perusahaan dan sektor industrinya. Dengan informasi yang up-to-date, Anda bisa menyesuaikan strategi portofolio sesuai dinamika pasar dan menghindari potensi kerugian.
Baca Juga: Bergabungnya Indonesia ke BRICS: Peluang atau Ancaman Bagi Investor?
Investasi yang Konsisten, Aman, dan Menguntungkan
Strategi saham dividen cocok bagi investor yang mencari pendapatan pasif yang stabil serta pendekatan investasi yang lebih konservatif. Meski mungkin tak secepat saham pertumbuhan dalam memberikan capital gain, saham dividen menawarkan kestabilan dan ketenangan yang lebih tinggi.
Ingat, efektivitas setiap strategi sangat bergantung pada tujuan keuangan masing-masing. Semoga Anda dapat terus berkembang menjadi investor yang bijak, cermat, dan mampu mencapai tujuan finansial dengan percaya diri.
Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut mengenai pengelolaan investasi atau topik keuangan lainnya, segera login ke Daya.id dan gunakan fitur Tanya Ahli untuk mendapat jawaban langsung dari ahlinya. Pastikan Anda sudah mendaftar di daya.id untuk mendapatkan informasi dan tips bermanfaat lainnya secara gratis.
Sumber:
Berbagai sumber
Abdul Hadi
07 December 2025
Dengan strategi ini, investasi bisa stabil sambil tetap simpan aset jangka panjang.
Balas
.0
Veny putri
19 November 2025
Mengikuti Perkembangan Ekonomi dan Emiten Karena kebijakan dividen bisa berubah sewaktu-waktu, penting untuk terus mengikuti perkembangan kondisi perusahaan dan sektor industrinya
Balas
.0
Zacky putra
19 November 2025
Pertumbuhan Dividen Seiring Pertumbuhan Perusahaan Meski fokus pada dividen, pertumbuhan bisnis tetap berperan penting.
Balas
.0
Bella Saputri
19 November 2025
Pendapatan Pasif yang Konsisten Dengan berinvestasi pada saham yang rutin membagikan dividen, kita bisa menikmati pendapatan pasif tanpa harus terus-menerus menyatukan atau memperdagangkan saham.
Balas
.0