Menabung seharusnya bukan diambil dari sisa uang di akhir bulan. Justru, cara menabung yang tepat adalah menyisihkan sebagian uang sejak awal bulan, lalu mengatur pengeluaran dari sisa dana yang tersedia.
Baca Juga: Tips Membuat Anggaran Belanja Keluarga yang Realistis
Dengan perencanaan yang baik dan disiplin yang konsisten, uang yang terkumpul dari tabungan dapat menjadi sumber keuangan yang signifikan. Kuncinya bukan semata pada besarnya pendapatan, melainkan pada kemampuan mengatur arus kas serta membentuk kebiasaan keuangan yang sehat.
Baca Juga: Hobi Lari Tanpa Menguras Saldo? Bisa!
Meski terdengar sederhana, kebiasaan menabung sering kali menghadapi tantangan dalam praktiknya. Diperlukan kedisiplinan dan strategi yang tepat agar pengeluaran harian tetap terkendali, tanpa mengorbankan tujuan menabung.

Tips Menyisihkan Sebagian Uang untuk Ditabung
Berikut beberapa tips efektif yang dapat Anda terapkan untuk menyisihkan sebagian uang menjadi tabungan.
1. Buat Anggaran Belanja Bulanan
Langkah pertama adalah menyusun anggaran belanja, baik harian, mingguan, maupun bulanan. Tentukan secara jelas berapa dana yang dialokasikan untuk kebutuhan sehari-hari, lalu tetapkan pos tabungan sejak awal.
Salah satu pendekatan yang umum digunakan adalah rumus 50–30–20:
- 50% untuk kebutuhan
- 30% untuk keinginan
- 20% untuk tabungan
Dengan anggaran yang lebih rinci, Anda dapat mengidentifikasi pos belanja yang bisa dikurangi dan dialihkan ke tabungan.
2. Pisahkan Rekening Tabungan dan Rekening Belanja
Gunakan rekening terpisah untuk tabungan dan belanja harian. Cara ini membantu menjaga uang tabungan agar tidak tercampur dengan dana operasional sehari-hari.
Agar lebih disiplin, Anda bisa memilih rekening tabungan tanpa kartu ATM, sehingga dana tidak mudah diambil. Alternatif lainnya, gunakan dompet digital (e-wallet) untuk belanja harian dengan saldo terbatas sesuai anggaran.
3. Manfaatkan Fitur Autodebet
Untuk menjaga konsistensi, aktifkan fitur autodebet dari rekening utama ke rekening tabungan. Dengan sistem ini, tabungan akan menjadi prioritas di awal, bukan sisa dana yang sering kali habis tanpa terasa.
4. Catat Seluruh Pengeluaran
Biasakan mencatat setiap pengeluaran, sekecil apa pun. Catatan yang rinci membantu Anda memahami ke mana uang belanja digunakan dan memudahkan dalam mengevaluasi pos-pos yang bisa dihemat.
5. Tentukan Tujuan Tabungan
Tentukan tujuan menabung secara jelas dan spesifik, misalnya untuk dana darurat, liburan, pendidikan, atau investasi. Tujuan yang konkret akan menjadi motivasi agar Anda lebih konsisten menyisihkan uang belanja.
6. Kurangi Pengeluaran Spontan
Hindari kebiasaan belanja impulsif. Sebelum membeli sesuatu, evaluasi terlebih dahulu apakah barang tersebut benar-benar dibutuhkan.
Buat daftar prioritas belanja dan pisahkan antara kebutuhan primer, sekunder, dan tersier. Cara ini membantu Anda mengambil keputusan belanja dengan lebih rasional.
7. Manfaatkan Promo dan Diskon Secara Bijak
Sebelum berbelanja, cek promo atau diskon yang tersedia, baik di media sosial maupun aplikasi belanja. Namun pastikan barang yang dibeli memang dibutuhkan, bukan sekadar tergoda potongan harga.
Untuk belanja bulanan, barang yang tidak cepat kedaluwarsa seperti sabun, deterjen, atau beras sebaiknya dibeli secara grosir karena harga per unit biasanya lebih murah.
8. Simpan Uang Kembalian
Setiap menerima uang kembalian, terutama dalam pecahan kecil, simpanlah ke celengan atau wadah khusus. Jika dilakukan secara rutin, uang receh ini dapat menjadi tambahan tabungan yang cukup berarti.
9. Perhatikan Pengeluaran Kecil yang Berulang
Pengeluaran kecil seperti kopi harian, camilan, atau biaya parkir sering dianggap sepele. Padahal, jika dikalkulasikan dalam sebulan, jumlahnya bisa cukup besar.
Untuk menghemat, pertimbangkan membawa bekal dari rumah atau mengurangi frekuensi jajan di luar.
10. Evaluasi Anggaran Secara Berkala
Lakukan evaluasi anggaran secara rutin. Periksa apakah target tabungan tercapai atau justru pengeluaran melebihi rencana.
Jika diperlukan, sesuaikan kembali anggaran agar tetap relevan dengan kondisi keuangan, terutama saat terjadi perubahan pendapatan atau muncul kebutuhan mendesak.
Dengan disiplin, konsistensi, dan perubahan sudut pandang dari “menabung dari sisa uang” menjadi “membelanjakan sisa uang setelah menabung”, Anda dapat meningkatkan porsi tabungan secara signifikan. Selamat mencoba dan semoga konsisten.
Jika Anda butuh saran lebih lanjut, Anda bisa berkonsultasi dengan perencana keuangan pribadi di Tanya Ahli. Daftarkan diri Anda untuk akses gratis di Daya.id.
Sumber:
Berbagai sumber
Berikan Pendapat Anda