Informasi Artikel

Penulis Artikel

Dian Savitri

High-Net-Worth Individual (HNWI) adalah individu atau keluarga dengan investable assets dalam jumlah besar yang memungkinkan mereka mengakses layanan wealth management eksklusif, private banking, dan strategi investasi tertentu untuk mengelola asetnya agar lebih berkelanjutan. Investable asset adalah bentuk aset likuid yang mudah untuk diinvestasikan, seperti uang tunai, saham, obligasi, dan reksadana.

Indonesia, kriteria HNWI umumnya mengikuti standar global yang dikategorikan sebagai berikut:


Namun sayangnya tidak semua orang memiliki kesempatan menjadi keluarga dengan High Net Worth. Seseorang yang bukan dari keluarga high net worth bisa merintisnya dengan membangun karir dan menerapkan konsep perencanaan keuangan sedini mungkin:

  1. Mengembangkan karir dengan memilih karir yang bisa memberikan pendapatan cukup tinggi seperti dokter spesialis, pengacara, eksekutif C-level atau Direktur, dan profesional di industri teknologi & finansial. Profesi-profesi tersebut dipercaya bisa memberikan akumulasi aset dengan cepat.
  2. Disiplin untuk menyisihkan 30% - 50% pendapatan menjadi tabungan dan investasi. Yang dibagi dalam diversifikasi berikut:
  • 30-40% Saham Pasar Modal dan Private → Investasi di saham blue-chip, reksa dana, atau private equity untuk pertumbuhan jangka panjang.
  • 20-30% Properti & Real Estate → Properti komersial, apartemen, atau tanah strategis untuk diversifikasi.
  • 10-15% Obligasi & Pendapatan Tetap → Obligasi pemerintah, sukuk, atau money market fund untuk stabilitas arus kas.
  1. Beberapa aset investasi bisa dibagi juga dalam bentuk investasi di saham luar negeri (Apple, Tesla, Microsoft, dll.) untuk melindungi kekayaan dari risiko domestik dan multi-currency holdings (USD, SGD, EUR) untuk mengurangi risiko depresiasi rupiah.
  2. Kelola utang dengan bijak, utang hanya gunakan untuk aset produktif seperti properti atau bisnis.
  3. Memiliki dana darurat 6-12 kali pengeluaran bulanan, proteksi kesehatan dan proteksi jiwa.
  4. Memulai atau mengembangkan bisnis skala besar yang bisa diwariskan lintas generasi. Fokus pada industri high-growth seperti teknologi, properti, kesehatan, atau sektor berbasis konsumsi di Indonesia.
  5. Membangun penghasilan pasif dari Saham dividen, obligasi, reksa dana pendapatan tetap sebagai sumber penghasilan pasif. Properti sewaan, franchise, atau hak kekayaan intelektual (royalti).

Bagi keluarga high-net-worth di Indonesia, perencanaan pajak yang efektif dapat membantu mengurangi beban pajak, meningkatkan pertumbuhan aset, serta memastikan distribusi kekayaan yang optimal untuk lintas generasi. Strategi perencanaan pajak meliputi perhitungan pajak yang sesuai dengan hukum yang berlaku, perencanaan waris, diversifikasi aset, serta pemanfaatan insentif pajak yang tersedia.

Berikut adalah perlindungan dan distribusi aset untuk keluarga dengan high net worth di Indonesia:

 

1.    Diversifikasi portofolio investasi

Dengan jumlah aset yang besar, keluarga high net worth tidak disarankan untuk menempatkan pada satu jenis aset saja. Akan tetapi, sebaiknya dilakukan diversifikasi dalam membangun portofolio investasi, seperti:

  1. Aset likuid untuk menjaga keseimbangan cash flow. Porsinya 10-20% dari total aset dalam bentuk kas atau setara dengan kas. Bisa juga dengan memanfaatkan reksadana pasar uang dan obligasi jangka pendek untuk imbal hasil yang lebih tinggi daripada deposito biasa.
  2. Aset pasar modal untuk pertumbuhan jangka panjang. Bisa dipilih dengan berinvestasi di pasar modal dan reksadana saham seperti saham dari sektor perbankan dan consumer goods. Diversifikasi juga sebagian portofolio ke saham global seperti di pasar Amerika Serikat, Eropa dan China. Sebagai alternatif bisa juga membeli dalam bentuk index fund dan ETF agar bisa lebih otomatis tanpa pengelolaan secara aktif.
  3. Aset properti untuk perlindungan dan pertumbuhan kekayaan. Pilihan dari investasi di properti dimulai dari real estate perumahan maupun properti komersial seperti ruko, ruang perkantoran dan pertokoan. Atau bisa juga residensial kalangan menengah ke atas seperti villa dan apartemen. Apabila menginginkan investasi di properti secara tidak langsung, bisa juga memilih EBA atau Efek Beragun Aset (surat berharga yang diterbitkan oleh penerbit berdasarkan aset keuangan yang dialihkan oleh kreditur asal dan merupakan bentuk sekuritisasi aset).
  4. Aset alternatif sebagai nilai lindung seperti emas (logam mulia) sebesar 5-10% dan mata uang kripto seperti bitcoin dan ethereum sebanyak 5% dari total portofolio.
  5. Aset produktif dan bisnis sebagai warisan keluarga. Aset bisnis bisa yang dirintis selagi usia produktif maupun bisnis dalam bentuk waralaba.


 

2.    Wealth Protection dan Asset Preservation 

Dengan jumlah aset yang cukup besar, keluarga dengan high net worth tidak mungkin tidak memiliki risiko. Oleh karena itu dibutuhkan strategi dalam melindungi kekayaan dan pelestarian aset. 

Tujuan dari wealth protection dan asset preservation adalah untuk mencegah hilangnya nilai kekayaan dari risiko yang tidak terduga, memastikan kekayaan tetap lestari dan berkelanjutan hingga bisa diwariskan, dan melindungi aset dari ancaman yang mungkin datang dan berpotensi merugikan. Strateginya antara lain:

  1. Asuransi jiwa dan asuransi aset yang sering digunakan sebagai instrumen warisan.
  2. Memanfaatkan yayasan dan trust fund untuk melindungi aset dari risiko hukum saat masalah warisan dan perpajakan yang bisa dikelola.
  3. Asuransi kesehatan untuk melindungi kesehatan yang mungkin bisa menurun pada saat usia senja.


 

3.    Perencanaan Waris dan Legacy Planning

Dengan aset yang cukup besar, keluarga dengan high net worth akan menjaga aset agar tetap lestari dan bisa diwariskan kepada anak cucu dan keturunan secara berkelanjutan. Strategi yang digunakan adalah:

  1. Membentuk yayasan, trust fund dan perwalian agar bisa memastikan distribusi aset sesuai dengan kesepakatan keluarga. Menggunakan perwalian yang profesional bisa menghindari dari konflik yang mungkin muncul saat pembagian warisan. 
  2. Mempersiapkan succession planning (pergantian generasi usia produktif) melalui edukasi keuangan agar siap mengelola aset keluarga.


 

4.    Manajemen Likuiditas dan Cash flow

Seperti yang telah dibahas pada bagian diversifikasi bahwa likuiditas dan cash flow sangatlah penting. Fungsinya untuk untuk menyediakan dana darurat untuk kebutuhan mendadak di luar dugaan. Selain itu, menyediakan likuiditas dan cash flow juga bisa dibangun dengan mekanisme passive income. Memanfaatkan aset produktif untuk mendapatkan pendapatan pasif seperti hasil sewa properti, dividen saham, dan kupon obligasi.

 

5.    Filantropi dan social impact investment 

Filantropi dan social impact investment memiliki banyak manfaat bagi keluarga dengan high net worth antara lain:

  1. Meningkatkan reputasi dan nama baik yang positif di masyarakat. Dengan menunjukan komitmen terhadap kesejahteraan masyarakat dan lingkungan.
  2. Memberikan kontribusi nyata terhadap penyelesaian masalah sosial dan lingkungan seperti pendidikan, kesehatan, pemberdayaan ekonomi dan perlindungan sehingga bisa menciptakan perubahan positif dalam masyarakat dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
  3. Menciptakan jaringan dengan organisasi nirlaba (yayasan) sehingga bisa membuka peluang kolaborasi.
  4. Meningkatkan kesejahteraan keluarga dengan memberikan dampak nyata dari kontribusi kepada masyarakat.

Pengelolaan aset untuk keluarga high net worth di Indonesia harus fokus pada diversifikasi, perlindungan, perencanaan waris, manajemen likuiditas, dan filantropi. Dengan strategi yang tepat, kekayaan dapat dikelola dengan optimal dan diwariskan dengan efisien kepada generasi berikutnya.

Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut terkait masalah atau informasi keuangan lainnya, segera log in ke daya.id dan gunakan fitur Tanya Ahli untuk mendapat jawaban langsung dari ahlinya. Pastikan Anda sudah mendaftar di daya.id untuk mendapatkan informasi dan tips bermanfaat lainnya secara gratis.

Sumber:

Berbagai sumber

Penilaian :

5.0

5 Penilaian

Artikel Terkait

Artikel Ahli
4.9
Distribusi Keuangan

Produktif Secara Ekonomi di Masa Tua

19 Mei 2024

5.0
Distribusi Keuangan

5 Cara Mengatur Gaji Bulanan Agar Gaji Anda Tak Mudah Ludes

25 Januari 2022

4.7
Distribusi Keuangan

Mengenal Tabungan Hari Tua dan Manfaatnya

23 April 2024

5.0
Pengelolaan Dasar

Bagaimana Cara Merencanakan Dana Pendidikan Anak Sejak Dini?

19 Juni 2025

Berikan Pendapat Anda

0 dari 5 konten bebas || Daftar dan Masuk untuk mendapatkan akses penuh ke semua konten GRATIS