Kesehatan keuangan keluarga berakar pada perencanaan anggaran bulanan yang cermat. Mengabaikan penyusunan anggaran akan menyebabkan kekacauan pengelolaan uang dan menghambat cita-cita finansial seperti membeli rumah, dana pendidikan, atau masa pensiun.
Langkah-Langkah Utama Membuat Anggaran Keluarga Realistis
Tentu, membuat anggaran belanja keluarga yang realistis adalah kunci untuk mencapai stabilitas dan tujuan keuangan. Berikut ini beberapa langkah utama dan tips untuk menyusun anggaran yang efektif:
1. Hitung Pemasukan Bersih Keluarga Secara Akurat
Sebelum membuat daftar belanja, Anda harus mengetahui berapa banyak uang yang Anda miliki agar terhindar dari pengeluaran yang berlebihan dan menjaga stabilitas finansial.
Data Awal: Catat semua sumber pemasukan (gaji, usaha sampingan, dsb.) setelah dipotong pajak dan iuran wajib lainnya (inilah yang disebut pemasukan bersih).
Konsistensi: Jika pemasukan tidak tetap, gunakan rata-rata beberapa bulan terakhir atau nilai terendah untuk memastikan anggaran selalu aman.
2. Identifikasi dan Evaluasi Pengeluaran Saat Ini
Sebelum membuat anggaran baru, lakukan identifikasi dan evaluasi semua pengeluaran saat ini untuk mengetahui pengeluaran mana yang bisa Anda potong demi mencapai arus kas keluarga yang sehat. Berikut ini cara identifikasinya.
Pencatatan Detail: Catat semua pengeluaran selama setidaknya satu bulan penuh. Jangan ada yang terlewat, sekecil apapun (kopi, parkir, jajan, dsb.).
Kategorisasi: Kelompokkan pengeluaran menjadi kategori seperti: kebutuhan Tetap/Wajib: Cicilan utang, sewa/KPR, tagihan bulanan (listrik, air, internet), premi asuransi.
Kebutuhan Variabel: Belanja dapur, transportasi, uang saku/jajan, biaya sekolah.
Keinginan/Gaya Hidup: Hiburan, makan di luar, belanja online non-primer, traveling.
3. Tentukan Tujuan Keuangan dan Alokasikan Dana Prioritas

Langkah pertama dalam perencanaan keuangan adalah menentukan tujuan keuangan yang jelas dan memastikan setiap alokasi dana diprioritaskan untuk mencapai tujuan.
Prinsip Pay Yourself First: Sebelum membayar pengeluaran lain, sisihkan dana untuk tujuan jangka panjang.
Tabungan/Investasi: Sisihkan minimal 10-20% dari pendapatan.
Dana Darurat: Ini krusial! Targetkan dana yang setara 3-6 bulan biaya hidup.
4. Susun Anggaran Berdasarkan Kategori
Untuk mengetahui kemana perginya uang Anda, lakukan pengkategorian dengan cara sebagai berikut:
- Alokasikan
Setelah dana darurat dan tabungan dialokasikan, bagi sisa uang untuk memenuhi kebutuhan tetap dan variabel.
Metode 50/30/20 (Contoh Populer)
50% untuk Kebutuhan (Rumah, Utilitas, Makanan, Transportasi).
30% untuk Keinginan (Hiburan, Makan di Luar, Hobi).
20% untuk Tabungan dan Pembayaran Utang (Selain KPR/Cicilan Tetap).
- Fleksibel
Angka ini hanya panduan; sesuaikan persentase agar sesuai dengan realitas pendapatan dan biaya hidup keluarga Anda.
5. Realistis dalam Penetapan Batas
Anggaran yang realistis adalah anggaran yang memungkinkan keluarga Anda untuk hidup nyaman, sesuai pendapatan, mencapai tujuan keuangan, dan bisa menjalankan tanpa stres berlebihan atau rasa ‘tercekik’ secara finansial.
- Jangan Terlalu Ketat
Jika Anda terbiasa makan di luar seminggu sekali, jangan langsung memotongnya menjadi nol. Kurangi perlahan (misal: sebulan sekali) agar anggaran terasa dapat dipertahankan.
- Perhatikan Musiman
Sisihkan dana lebih untuk pengeluaran musiman (seperti biaya sekolah tahunan, liburan, atau hari raya).
Tips Agar Anggaran Tetap Realistis dan Berhasil
Kunci sukses keuangan adalah memiliki anggaran yang realistis dan bisa dipertahankan. Anggaran yang terlalu ketat hanya akan menjadikan Anda stres untuk mempertahankannya. Berikut ini tips untuk mengubah anggaran Anda menjadi peta jalan keuangan yang jelas dan realistis.
-
Libatkan Semua Anggota Keluarga
Bicarakan anggaran secara terbuka dengan pasangan dan anak yang sudah cukup besar. Ini akan menumbuhkan rasa kepemilikan bersama terhadap rencana keuangan.
-
Lakukan Review Berkala
Anggaran bukan dokumen sekali buat. Tinjau kembali setiap bulan. Cari tahu mengapa Anda kelebihan anggaran di satu pos dan sesuaikan alokasi untuk bulan berikutnya.
-
Gunakan Alat Bantu
Manfaatkan aplikasi budgeting, spreadsheet, atau bahkan buku catatan sederhana untuk memantau pengeluaran harian agar tetap on track.
Anggaran yang realistis akan sulit dicapai jika sebagian besar pendapatan habis untuk membayar cicilan utang dengan bunga tinggi. Prioritaskan pelunasan utang ini.
-
Bedakan Kebutuhan dan Keinginan
Selalu tanyakan: "Apakah ini benar-benar dibutuhkan atau hanya diinginkan?" sebelum membeli sesuatu.
Dengan mengikuti langkah-langkah ini, Anda bisa memiliki "peta jalan keuangan" yang sesuai dengan kondisi nyata keluarga Anda dan bisa dipertahankan dalam jangka panjang.
Jika Anda ingin tahu lebih banyak tentang keuangan keluarga, Anda bisa langsung login ke website daya.id. Ada beragam artikel seputar kelola keuangan keluarga hingga tips meningkatkan kapasitas keuangan. Manfaatkan juga fitur Tanya Ahli untuk mendapatkan jawaban langsung dari ahlinya Ayo segera daftarkan diri, agar Anda mendapatkan manfaat lebih dari website ini!
Sumber:
Berbagai Sumber
kurnia nurbaiti
24 November 2025
menentukan tujuan keuangan itu sangat penting. saya sudah memanfaatkan fitur tanya ahli untuk hal tersebut. terimakasih daya
Balas
.0
Muh Zainal Abidin
22 November 2025
sangat informatif, terima kasih
Balas
.0
Jujun Junaedi
21 November 2025
Informasi yang uptudate....terima kasih kereen.
Balas
.0
Veny putri
20 November 2025
Realistis dalam Penetapan Batas Anggaran yang realistis adalah anggaran yang memungkinkan keluarga Anda untuk hidup nyaman, sesuai pendapatan, mencapai tujuan keuangan, dan dapat menjalankan tanpa stres berlebihan atau rasa 'tercekik' secara finansial.
Balas
.1
Zacky putra
20 November 2025
Identifikasi dan Evaluasi Pengeluaran Saat Ini Sebelum membuat anggaran baru, lakukan identifikasi dan evaluasi semua pengeluaran saat ini untuk mengetahui pengeluaran mana yang bisa Anda potong demi mencapai arus kas keluarga yang sehat. Berikut ini cara identifikasiny
Balas
.1