Game gacha merupakan jenis game dimana Anda bisa membeli barang dalam game menggunakan uang asli. Barang-barang itu biasanya dibeli untuk menambah keseruan bermain di dalam game. Tapi, bagaimana caranya bisa terus bersenang-senang tanpa harus menghabiskan uang? Cara paling sederhana, ya, buat anggaran untuk membeli barang dalam game itu.
Game Gacha, Bersenang-senang, Tapi Tak Berlebihan
Beberapa judul permainan yang menggunakan sistem game gacha sangat popular dan candu, hingga membuat sebagian orang mungkin termasuk Anda tergoda membeli barang-barang dalam game untuk menambah keseruan permainan.
Sekadar konteks untuk Anda yang tidak familiar dengan game gacha, transaksi yang dimaksud, terjadi pada saat bermain dan untuk kegiatan bermain. Berbeda dengan membeli video game sebelum dimainkan, transaksi ini dapat diulang terus untuk barang-barang di dalam game.
Perbedaan inilah yang menjadikan transaksi dalam video game menjadi kebiasaan yang dapat mengganggu keuangan, jika dilakukan tanpa pengawasan dan pengelolaan yang tepat.
Apakah membeli barang dalam game adalah keputusan yang salah? Belum tentu. Tapi, menempatkan kegiatan tersebut dengan tepat di anggaran Anda, bisa jadi solusi paling sederhana untuk mencegah Anda dari kerugian dan kehabisan uang.

Risiko Game Gacha Jika Tanpa Pengawasan
Sebelum Anda membahas tentang game gacha dan pengelolaan keuangan, ada beberapa risiko yang bisa Anda perhatikan:
1. Kemudahan dan Kecepatan Transaksi Digital
Transaksi video game secara digital itu sangat praktis dan mudah dibandingkan pembelian dengan Anda membeli barang secara tunai. Kemudahan ini menjadikan transaksi video game menjadi makin mudah untuk mengeluarkan dana. Ditambah lagi, video game dapat memunculkan diskon-diskon atau promo dengan jangka waktu pendek, sehingga menekan Anda untuk mengeluarkan dana/bertransaksi dengan segera.
2. Kaburnya Nilai Uang dari Produk Video Game
Ketika Anda bertransaksi dalam game, pengelola video game mempunyai beberapa trik-trik untuk mengaburkan berapa uang yang Anda perlu keluarkan dan gunakan untuk permainan ini. Contohnya, pengelola game bisa mengaburkan nilai uang yang digunakan dengan menggunakan mata uang dalam game, menggunakan harga yang rendah tapi berulang kali (transaksi mikro), atau hanya menjual undian atau kesempatan untuk mendapatkan barang, seperti video game gacha. Tanpa merasakan nilai uang yang Anda keluarkan secara menyeluruh, Anda akan lebih mudah terdorong untuk terus bertransaksi dan mengeluarkan uang.
3. Kecanduan Video Game
Video game memang dibuat untuk bersenang-senang. Maka dari itu, beberapa video game dengan sengaja membuat permainan mereka sangat seru sehingga dapat menyebabkan adiksi. Dengan produk-produk yang sifatnya memberi kesenangan yang besar sesaat saja, video game dapat menjerumuskan seseorang untuk kecanduan transaksi dan membeli dalam video game.
Baca Juga: Tips Terhindar dari Bahaya Judi Slot
Uang untuk Bermain Game Gacha
Apakah Tepat untuk Mengeluarkan Uang untuk Kesenangan Bermain Video Game?
Pada dasarnya, transaksi untuk kesenangan bermain video game tidak salah ataupun tidak diperbolehkan dalam pengelolaan keuangan yang baik. Yang perlu disoroti ialah posisi dari keputusan untuk membeli barang dalam video game tersebut dibandingkan kebutuhan dan keinginan lain Anda. Dalam kasus ini, pengeluaran tersebut perlu dianggap sebagai pengeluaran yang prioritasnya relatif rendah / bukan kebutuhan dalam pengelolaan keuangan yang baik. Kehidupan finansial Anda tidak boleh sampai terdampak secara negatif dari pengeluaran transaksi dalam video game.
Strategi Mengelola Keuangan untuk Game Gacha
Untuk dapat mengendalikan transaksi dalam video game dan masih mempunyai pengelolaan keuangan yang baik, Anda perlu mengatur keuangan Anda dengan cermat sehingga kesenangan transaksi dalam video game tidak mengganggu kehidupan Anda. Berikut contoh-contoh strategi pengelolaan keuangan yang dapat membantu:
1. Memastikan prioritas lain sudah terpenuhi sebelum mengeluarkan transaksi
Sebelum Anda memutuskan untuk bertransaksi dalam video game, Anda perlu memastikan bahwa prioritas-prioritas lain Anda sudah terpenuhi terlebih dahulu. Dengan begitu, uang yang tersisihkan merupakan uang yang benar-benar tambahan, tidak mengganggu pengelolaan keuangan jangka pendek maupun panjang.
2. Menganggarkan dana sisihan yang digunakan dengan tegas
Selain memastikan prioritas lain terpenuhi, Anda juga dapat memastikan jumlah yang Anda dapat gunakan untuk bersenang-senang dengan menganggarkan uang yang digunakan dengan ketat. Ketegasan ini menjadi sorotan utama supaya pengeluaran untuk transaksi dalam video game tidak bisa melebihi dari anggaran yang ada. Ketegasan yang sesuai akan mengecilkan celah dari dampak negatif untuk tumbuh.
3. Menggunakan hobi dan transaksi sebagai sumber pendapatan tambahan
Kemungkinan terakhir ialah menggunakan kesenangan dan hobi video game tersebut untuk sesuatu yang produktif. Ide-ide menghasilkan uang seperti membuat konten atau jasa joki main game juga dapat membantu pengelolaan keuangan dengan menambah penghasilan. Dengan begitu, hobi dari bertransaksi dalam video game ini dapat menutup pengeluarannya atau bahkan menambah penghasilan Anda.
Baca Juga: Bukan Pelit, Tapi Atur Prioritas: Tips Hidup Hemat Saat Kebutuhan Meningkat
Semoga Anda bisa menjadi pengelola kehidupan yang seimbang dan bijak, baik dalam mengelola kesenangan ataupun rencana Anda.
Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut mengenai pengelolaan investasi atau topik keuangan lainnya, segera login ke Daya.id dan gunakan fitur Tanya Ahli untuk mendapat jawaban langsung dari ahlinya. Pastikan Anda sudah mendaftar di daya.id untuk mendapatkan informasi dan tips bermanfaat lainnya secara gratis.
Sumber:
Berbagai sumber
muhammad haris
07 December 2025
Artikel ini bikin saya makin sadar kalau game gacha memang seru, tapi risikonya besar. Setelah baca, saya jadi lebih hati-hati top-up dan mulai pasang batas biar keuangan nggak jebol.
Balas
.0