Sejak muda, Hermanto berolahraga secara rutin, baik indoor maupun outdoor. Di usianya yang semakin matang, Hermanto aktif dalam komunitas, seperti di komunitas lari Run For Indonesia (RFI). Hermanto menyadari bahwa di tengah kesibukannya sebagai pengusaha, dia perlu bersosialisasi dalam suatu komunitas, karena dapat menambah relasi kerja.
Pada satu kali, Hermanto mengalami cedera tumit saat berlari. Rasa sakit yang dialami Hermanto akibat cedera membuatnya bertanya, “Apakah saya harus berhenti olahraga dan meninggalkan selamanya?”
Dalam keputusasaan dan kekhawatirannya yang tidak menentu, Hermanto mencoba mengikuti anjuran rekannya untuk mengikuti program terapi di sebuah klinik fisioterapi. Namun program ini tidak membuat cedera kakinya sembuh. Sampai akhirnya Hermanto menemukan Indonesia Sport Medical Center (ISMC), sebuah klinik olahraga yang menyediakan fasilitas dan pelayanan medis terintegrasi, serta berada di bawah pengawasan dokter spesialis olahraga.
Di sana dia menjalani proses diagnosa, injury screening, dan konsultasi dengan dokter spesialis olahraga. Hermanto juga dianjurkan untuk melakukan perawatan penyembuhan yang dilakukan oleh dokter dan terapis secara komprehensif. Setelah mengikuti program penyembuhan dalam beberapa minggu, Hermanto akhirnya dapat kembali lagi berolahraga seperti biasanya. Setelah pulih, dia juga disarankan untuk menjalani program penguatan agar tidak mudah cedera.
Bagi Hermanto, cedera bukan alasan untuk berhenti berolahraga. Dikarenakan ia sudah membuktikan dengan penanganan yang tepat, cedera bisa diatasi. Bagaimana dengan Anda?