03 Januari 2018
Bebas Buncit demi Kemeja 'Slim Fit'
Dirilis
03 Januari 2018
Penulis
Lucky Lombu
Narasumber
Roy Iskandar
Pekerjaan
Karyawan Swasta, Jakarta
Roy Iskandar berhasil menurunkan berat badan 30 kg selama 9 bulan, dan bisa menjaga kondisinya sampai sekarang. Apa rahasianya?
Kalau Anda bertemu Roy, Anda mungkin tidak menduga kalau dulu dia berperut buncit dengan berat mencapai 100 kg. Sangat berbeda dengan Roy sekarang, seorang pria bertubuh ideal yang suka bersepeda dan berlari.
Semua berawal sekitar Maret 2013. Dia berhasil menemukan beberapa motivasi sederhana untuk menurunkan berat badan. Apa saja? Biar bisa mengikat tali sepatu tanpa terganjal perut, biar bisa memakai kemeja slim fit, biar bisa terlihat menarik di foto, dan tentu saja... biar sehat.
Dari sana, Roy mulai merapikan kebiasaannya. Semudah itu? Tentu tidak. Mengubah kebiasaan itu capek dan mudah membuat malas. Belum lagi tantangan dari keluarga dan teman yang seakan kurang mendukung. “Jadi demotivasi. Tapi saya coba tetap fokus, fokus, fokus,” kenang Roy.
Lalu, apa yang dia biasakan? Antara lain berkaitan dengan hal yang boleh dan tidak boleh dia lakukan. Roy berolahraga secara rutin, dan makan sehat secara teratur. “Saya ke kantor dengan bersepeda setiap hari, berlari minimal 50 km setiap minggu, dan makan nasi hanya setengah dari porsi normal. Di sisi lain, dia mulai menghindari makanan tidak sehat, serta berusaha tidak bergantung dengan kebiasaan teman-temannya. “Saya tidak makan mie instan dan mie ayam, sampai berat badan saya 80 kg,” katanya.
Berkembang Bersama Komunitas
Roy sadar, dia juga butuh dukungan dari lingkungan yang tepat agar komitmennya terjaga dengan baik. Dan itu berhasil dia dapatkan dari dua komunitas: Rocketers (Rombongan Sepeda Kereta Tangerang Selatan), dan Bintaro Trojan Runners.
Bersama Rocketers, Roy bisa menjaga aktivitasnya gowes sepeda 23 km dari rumah ke kantor, setiap hari. Selain seru, komunitas ini membuat Roy tenang, karena selalu ada bantuan jika terjadi masalah, dan aman jika harus pulang malam hari. Sementara bersama Bintaro Trojan Runners, Roy terus berlatih kemampuannya berlari. Hasilnya, paling tidak dia sudah menyelesaikan lima kali full marathon dan beberapa kali multiple triathlon. Bahkan pada awal November 2017, Roy berhasil menyelesaikan kompetisi ironman, yaitu kompetisi triathlon jarak jauh dengan tantangan berenang sejauh 3,8 km, bersepeda sejauh 180 km, dan berlari sejauh 42,2 km. Keren!
Ke depan, Roy berencana mengikuti berbagai kompetisi marathon, triathlon, dan ironman lainnya. Tapi target utamanya tahun ini adalah mengajak istri untuk ikut serta dalam kompetisi lari 10 km. "Lebih senang hidup sehat bersama pasangan, kan?" katanya.
Tidak Lupa Istirahat
Kerja keras Roy berbuah manis. Dari Maret sampai Oktober 2013, ia berhasil menurunkan berat dari 100 kg menjadi 70 kg. Akhir 2017 ini, beratnya stabil antara 67-68 kg. Semua adalah hasil konsistensi. Sepertinya itu juga yang perlu Anda perhatikan jika ingin seperti Roy. “Melakukannya secara terus-menerus adalah kunci sukses saya,” katanya. Selain itu, jangan jadikan semua kebiasaan baik sebagai paksaan, dan tetap dekat dengan teman-teman komunitas agar motivasi Anda terjaga. Ingat juga, selalu luangkan waktu untuk beristirahat dari rutinitas. “Ada saatnya untuk beristirahat sejenak,” saran Roy. Karena tubuh memang butuh waktu untuk beristirahat dan pulih kembali.
Semoga berhasil!
Kalau Anda bertemu Roy, Anda mungkin tidak menduga kalau dulu dia berperut buncit dengan berat mencapai 100 kg. Sangat berbeda dengan Roy sekarang, seorang pria bertubuh ideal yang suka bersepeda dan berlari.
Semua berawal sekitar Maret 2013. Dia berhasil menemukan beberapa motivasi sederhana untuk menurunkan berat badan. Apa saja? Biar bisa mengikat tali sepatu tanpa terganjal perut, biar bisa memakai kemeja slim fit, biar bisa terlihat menarik di foto, dan tentu saja... biar sehat.
Dari sana, Roy mulai merapikan kebiasaannya. Semudah itu? Tentu tidak. Mengubah kebiasaan itu capek dan mudah membuat malas. Belum lagi tantangan dari keluarga dan teman yang seakan kurang mendukung. “Jadi demotivasi. Tapi saya coba tetap fokus, fokus, fokus,” kenang Roy.
Lalu, apa yang dia biasakan? Antara lain berkaitan dengan hal yang boleh dan tidak boleh dia lakukan. Roy berolahraga secara rutin, dan makan sehat secara teratur. “Saya ke kantor dengan bersepeda setiap hari, berlari minimal 50 km setiap minggu, dan makan nasi hanya setengah dari porsi normal. Di sisi lain, dia mulai menghindari makanan tidak sehat, serta berusaha tidak bergantung dengan kebiasaan teman-temannya. “Saya tidak makan mie instan dan mie ayam, sampai berat badan saya 80 kg,” katanya.
Berkembang Bersama Komunitas
Roy sadar, dia juga butuh dukungan dari lingkungan yang tepat agar komitmennya terjaga dengan baik. Dan itu berhasil dia dapatkan dari dua komunitas: Rocketers (Rombongan Sepeda Kereta Tangerang Selatan), dan Bintaro Trojan Runners.
Bersama Rocketers, Roy bisa menjaga aktivitasnya gowes sepeda 23 km dari rumah ke kantor, setiap hari. Selain seru, komunitas ini membuat Roy tenang, karena selalu ada bantuan jika terjadi masalah, dan aman jika harus pulang malam hari. Sementara bersama Bintaro Trojan Runners, Roy terus berlatih kemampuannya berlari. Hasilnya, paling tidak dia sudah menyelesaikan lima kali full marathon dan beberapa kali multiple triathlon. Bahkan pada awal November 2017, Roy berhasil menyelesaikan kompetisi ironman, yaitu kompetisi triathlon jarak jauh dengan tantangan berenang sejauh 3,8 km, bersepeda sejauh 180 km, dan berlari sejauh 42,2 km. Keren!
Ke depan, Roy berencana mengikuti berbagai kompetisi marathon, triathlon, dan ironman lainnya. Tapi target utamanya tahun ini adalah mengajak istri untuk ikut serta dalam kompetisi lari 10 km. "Lebih senang hidup sehat bersama pasangan, kan?" katanya.
Tidak Lupa Istirahat
Kerja keras Roy berbuah manis. Dari Maret sampai Oktober 2013, ia berhasil menurunkan berat dari 100 kg menjadi 70 kg. Akhir 2017 ini, beratnya stabil antara 67-68 kg. Semua adalah hasil konsistensi. Sepertinya itu juga yang perlu Anda perhatikan jika ingin seperti Roy. “Melakukannya secara terus-menerus adalah kunci sukses saya,” katanya. Selain itu, jangan jadikan semua kebiasaan baik sebagai paksaan, dan tetap dekat dengan teman-teman komunitas agar motivasi Anda terjaga. Ingat juga, selalu luangkan waktu untuk beristirahat dari rutinitas. “Ada saatnya untuk beristirahat sejenak,” saran Roy. Karena tubuh memang butuh waktu untuk beristirahat dan pulih kembali.
Semoga berhasil!
