Berlari Bersama Cinta: Perjalanan Robert Sihombing Menemukan Sehat dan Kebersamaan

Dirilis

04 Februari 2025

Penulis

Andi Dala Nadhifa Asmarani

Narasumber

Robert Sihombing

Pekerjaan

Wiraswasta

Bagi Robert Sihombing, olahraga bukan sekadar aktivitas fisik, tetapi perjalanan hidup yang mengubahnya menjadi pribadi yang lebih sehat, kuat, dan penuh syukur. Dahulu, ia pernah mengalami kelebihan berat badan. Namun, dengan tekad yang kuat, ia mulai menjalani pola hidup sehat, dari olahraga rutin hingga memperbaiki pola makannya. Kini, bukan hanya dirinya yang menikmati manfaat dari gaya hidup sehat, tetapi juga orang sekitarnya, seperti sosok ibundanya, yang ia ajak untuk ikut serta dalam half maraton.

Bagaimana perjalanan Robert dalam menurunkan berat badan, dan bagaimana ia akhirnya berlari dalam half maraton sambil mendorong kursi roda ibundanya? Dalam artikel ini, kita akan bersama-sama menelusuri perjalanan Robert Sihombing menemukan makna olahraga yang lebih dari sekedar aktivitas fisik. Mari simak kisahnya hingga akhir!

 

Olahraga dan Diet Menuju Hidup Sehat

 
Proses menurunkan berat badan Robert dimulai dengan olahraga lari, tepatnya berlari saat Car Free Day. Pada tahun 2013, hype dari Car Free Day mendorong Robert untuk mencoba. Meskipun saat itu belum rutin, paparan positif dari dunia olahraga sudah mulai dirasakan. Dari mengikuti Car Free Day selama beberapa tahun dan bertemu dengan orang-orang yang aktif berolahraga, Robert terinspirasi untuk memiliki proporsi tubuh yang lebih sehat dan ideal. Dari sinilah perjalanannya dimulai.

Dengan tekad yang baru, Robert pun mulai rutin berolahraga di gym. Namun, ia menyadari bahwa olahraga hanya sebagian kecil dari progresnya untuk mencapai tubuh yang ideal. Robert pun akhirnya berkomitmen untuk menjalani diet selama setahun. Selama diet, ia menghindari makanan manis, gorengan, serta mengurangi konsumsi nasi karena mengandung gula. 

Awalnya, terdapat banyak tantangan yang menguji komitmennya, seperti sulitnya mencari makanan saat ia bekerja lembur di kantor. Tetapi Robert pantang menyerah dan selalu fokus dengan tujuannya. Dalam setahun, Robert berhasil mencapai perubahan signifikan dan ia semakin dekat tubuh ideal yang ia impikan. Uniknya, bahkan setelah setahun, Robert tetap menjalankan dietnya hingga saat ini. Ia mengaku alasannya adalah karena ia sudah terbiasa dan dietnya terbukti bisa membuat tubuhnya menjadi lebih sehat. 

Baca Juga: Menginspirasi Lewat Langkah, Kisah Damba Yulianto Aktif Jadi Pacer Maraton

 

Menyertakan Sang Ibunda di Setiap Langkahnya

 
Robert memiliki pengalaman unik sebagai seorang pelari, yang mana ia beberapa kali mengikuti maraton dengan ibundanya. Saat tinggal di Sanur, Robert sering membawa ibundanya dari rumah ke pinggir pantai dengan mendorong kursi roda beliau. Jarak yang ditempuh bolak balik sekitar 10 KM. Dari sini ia terpikir untuk mengajak ibunda untuk mengikuti race dengannya. Selain bisa memperlihatkan suasana baru untuk ibunda, menurutnya ini juga bisa menjadi cara untuk mengenalkan dunia lari ke lingkungan sekitarnya di Bali. 

Tidak lama, Robert mendapatkan kesempatan untuk mengikuti race dengan ibunda di ajang lari 10 KM ISOPLUS RSUI Run 2023. Setelah memastikan lingkungannya ramah untuk kursi roda dan berkoordinasi dengan panitia, ia dan sang ibunda mendaftarkan diri di race pertama mereka. Terdapat beberapa tantangan yang ditemui seperti medan lari yang memiliki tanjakan. Meskipun begitu, ia tetap berhasil finish dengan hasil yang memuaskan. 

 

Lebih dari Sehat, Olahraga Sebagai Ajang Bonding dan Bentuk Rasa Syukur

 
Baginya, setiap kilometer yang ia lalui dengan Ibunda bukan sekadar ajang fisik, tetapi juga waktu berharga yang mempererat hubungan mereka. Selama berlari, Robert mendapatkan momen bonding dengan ibunda sekaligus dapat memperkenalkan ibunya ke dunia lari. Baginya, berlari sambil mendorong kursi roda ibunda adalah salah satu caranya untuk menunjukkan rasa cinta kepada beliau. 

Terlebih lagi, Robert percaya bahwa tubuh yang sehat adalah anugerah yang patut disyukuri. Ia ingin memanfaatkan kesehatan yang ia miliki untuk melakukan sesuatu yang berarti, baik bagi dirinya sendiri maupun bagi orang-orang tercinta. Bagi Robert, olahraga bukan hanya tentang mengejar target fisik, tetapi juga tentang merayakan kehidupan dan kebersamaan.

Baca Juga: Bukan Sekedar Berlari, Akhrie Koto Membawa Misi Sosial Lewat Charity Run

Dari perjalanan Robert Sihombing, kita tahu bahwa olahraga bisa lebih dari sekadar rutinitas fisik, tetapi juga perjalanan penuh makna yang membentuk kedisiplinan, ketekunan, dan rasa syukur. Dari upayanya menurunkan berat badan hingga membawa ibunda berlari bersamanya, setiap langkah yang ia ambil mencerminkan komitmen untuk menjalani hidup yang lebih sehat dan bermakna. 

Kisahnya mengajarkan kita semua bahwa kesehatan bukan hanya untuk diri sendiri, tetapi juga bisa menjadi jembatan untuk berbagi kebahagiaan dengan orang-orang sekitar. Dengan semangat yang tak padam, Robert terus berlari, bukan hanya untuk dirinya, tetapi juga untuk menginspirasi banyak orang agar tak pernah menyerah dalam meraih kehidupan yang lebih baik.

Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut mengenai olahraga dan gaya hidup sehat, segera log in ke daya.id dan gunakan fitur Tanya Ahli untuk mendapat jawaban langsung dari ahlinya. Pastikan Anda sudah mendaftar di daya.id untuk mendapatkan informasi dan tips bermanfaat lainnya secara gratis.

Penilaian :

4.0

1 Penilaian

Kisah Sukses Lainnya

2 dari 5 konten bebas || Daftar dan Masuk untuk mendapatkan akses penuh ke semua konten GRATIS