Berkat diet tepat, Zoraya Perucha Nasution, seorang praktisi komunikasi, meraih dua penghargaan di kelas Master Swimming Competition, ajang Indonesia Open Swimming Championship, 9 Desember 2017. Tidak main-main, mantan atlet renang nasional itu bisa meraih Personal Best Time untuk nomor 50 meter gaya punggung dan medali emas untuk kelompok usia 60-64 tahun.

Zoraya menjalani diet sejak 4 bulan sebelumnya, di bawah bimbingan dr. Putu dari Indonesia Sport Medicine Center (ISMC). Menurutnya, pola diet yang dia ikuti bisa meningkatkan kebugaran. “Di ajang Indonesia Open Swimming Championship saya juga bertanding di 3 nomor lain, yaitu di 50 meter gaya kupu-kupu dan dua nomor estafet. Saya merasa badan saya tidak secapek seperti sebelum menjalani diet,” cerita Zoraya.

Selepas kompetisi, Zoraya masih setia menjalani pola diet dari ISMC, tapi dengan sedikit kelongaran. “Dalam seminggu saya tetap butuh satu hari untuk makan dan minum sesuai yang saya inginkan,” katanya. Dia juga masih mengimbanginya dengan olahraga rutin antara 5-6 kali seminggu, rata-rata 30 menit sampai 1 jam, bisa olahraga renang, yoga, atau fitnes. Hasilnya? “Migrain hilang, sudah dua bulan ini saya tidak sakit flu, usai berlatih walau capek tapi masih bisa bekerja seperti biasa, serta setiap latihan pacing di renang, detak jantung saya tidak pernah melewati 150 denyut per menit dan dalam 4 menit detak jantung saya sudah kembali normal,” sebutnya. “Catatan, rata-rata saya berenang 2200-3000 meter sekali latihan.”

Zoraya bersyukur, sejak menjalani diet, dia merasa jauh lebih bugar. “Saya tidak merasa kelaparan dan tidak lemas. Saya ingin melanjutkan diet ini,” katanya. Ke depannya dia ingin kembali mengikuti ajang renang untuk menguji, apakah dia bisa kembali meraih waktu terbaik. Semoga sukses, Zoraya.