Tingkatkan Kualitas Hidup Sehat Keluarga dengan Essential Oils

Dirilis

31 Desember 2018

Penulis

Tim Penulis Daya Sehat SEjahtera

Narasumber

Yasmine Hadiastriani

Pekerjaan

Guru

Sebagai seorang ibu, Yasmine Hadiastriani, merasa galau melihat putra sulungnya sulit mencapai bobot badan ideal. Pada tahun 2015, bobot badan putranya, Halim, hanya 13 kilogram, sementara usianya sudah 3,5 tahun. “Halim sangat pemilih soal makanan. Porsi makannya pun tergolong sedikit untuk anak seusianya. Ditambah kondisi asma yang dialaminya, saya jadi mencemaskan ketahanan tubuhnya,” kisah Yasmine.

Seorang kawan menyarankan Yasmine untuk menggunakan essential oils (EO), minyak atsiri yang disuling dari tanaman, sebagai upaya memperbaiki nafsu makan Halim. Yasmine membeli minyak serai (lemongrass) dari merek yang disarankan sang kawan. Merek impor asal Amerika Serikat tersebut, waktu itu belum beredar di Indonesia dan harus memesan dari Singapura.

Singkat cerita, Yasmine mencoba minyak serai tersebut. Dengan mengoleskan minyak dan memijat telapak kaki Halim di malam hari sebelum tidur secara rutin, rupanya ada hasil menggembirakan. Satu malam setelah pijat pertama, keesokan harinya Halim tiba-tiba menghabiskan porsi makanannya tanpa kesulitan. Hari-hari berikutnya, ia meminta porsi tambahan. Pemakaian rutin setelah enam bulan berhasil menaikkan bobot Halim sebanyak 5 kilogram!

“Saya pribadi tidak mutlak melihat EO sebagai obat. EO memang membantu meningkatkan nafsu makan Halim. Namun, saya juga berusaha melakukan perubahan lain seperti mengatur menu sehingga lebih menarik bagi Halim,” jelas Yasmine yang sehari-hari bekerja purnawaktu sebagai guru di sekolah nasional plus.

Tidak hanya urusan nafsu makan, Yasmine juga menggunakan EO untuk mengatasi asma putranya tersebut. “Pernah pada suatu malam ketika kami menginap di Puncak, asma Halim kambuh dan saya tidak membawa peralatan inhalasi. Berkat olesan racikan EO spesial, sepuluh menit kemudian asmanya mereda,” kenang Yasmine.

Adik Halim, Echa, juga merasakan manfaat dari EO. “EO Lavender turut membantu saya waktu menyapih Echa di jelang usia 2 tahun. Tidurnya jadi lebih nyenyak dan tenang, meskipun sedang tahap lepas menyusui. Saya jadi tenang menyapih tanpa drama,” ungkap Yasmine. EO lavender juga membantu meredakan ruam popok yang dialami Echa.

Yasmine pun menggunakan EO untuk dirinya, suami, bahkan orang tuanya. “EO sangat menolong saya dalam memperbaiki stabilitas hormon. Saya sudah lama punya masalah menstruasi tidak teratur. Satu bulan pemakaian rutin EO, siklus menstruasi saya jadi sesuai jadwal bulanan,” ujar Yasmine. Untuk suami tercinta, Yasmine membuat racikan EO dalam botol oles khusus (roll-on) dengan khasiat “anti masuk angin”. Budi, suami Yasmine, tetap bugar, meskipun harus menempuh perjalanan kerja setiap hari dari Cileungsi ke Menteng mengendarai sepeda motor.

Bagi manula, Yasmine memberikan EO untuk mengatasi asam urat dan batu empedu sang ayah. “Saya oleskan EO lemon dan jeruk di bagian ulu hati. Kemudian saya berikan juga segelas air hangat dengan satu tetes EO lemon setiap pagi. Alhamdulillah, asam urat Ayah menurun dan batu empedunya pun mengecil,” terang Yasmine.

Sebagai seorang guru, Yasmine menggunakan EO juga untuk meningkatkan konsentrasi dan daya ingat para muridnya. “Saya mendifusi campuran peppermint, rosemary, dan basil yang memang punya manfaat bagi pikiran. Hasilnya, dalam tiga bulan pemakaian, nilai-nilai anak didik saya meningkat dan rata-rata kelas pun jadi jauh lebih baik,” kata Yasmine. Di tengah musim hujan, Yasmine pun mendifusi EO serai dan peppermint untuk menjaga imunitas para murid tersayang.

Dalam tiga tahun menjadi pengguna EO, Yasmine memperkaya ilmunya dengan mempelajari teknik memijat dari kelas demo yang diselenggarakan oleh sebuah pemasar merek EO impor. Ia pun mengedukasi khalayak lewat Facebook, mayoritas berbagai pengalamannya sebagai pengguna EO.

“Saya biasa mencari informasi dulu tentang EO lewat buku dan literatur sebelum mencobanya,” tutur sarjana jurusan Biologi dari Universitas Padjadjaran ini.

Yasmine mencoba berbagai merek EO yang ada di pasaran, termasuk EO lokal yang mulai marak tersedia. Namun, ia selalu memperhatikan komposisi dan keterangan izin dari EO tersebut, termasuk tingkat kemurnian dari EO, apakah hanya terbatas untuk penggunaan pada kulit atau bisa dikonsumsi.

“Menggunakan EO bukan jadi usaha tunggal. Kita tetap harus menjalankan gaya hidup sehat lainnya dan jika menghadapi masalah kesehatan, saya sekeluarga tetap menemui tenaga medis untuk menegakkan diagnosa,” pesan Yasmine.
 

Penilaian :

5.0

3 Penilaian

Kisah Sukses Lainnya

1 dari 3 konten bebas || Daftar dan Masuk untuk mendapatkan akses penuh ke semua konten GRATIS