Dirilis

20 Januari 2023

Penulis

Achmad Fauzan Alfansuri

Kegiatan sosial apa yang bisa Anda lakukan di lingkungan rumah? Di bawah ini ada 5 ide yang bisa Anda coba.

Namun, apapun kegiatan sosial yang nantinya Anda lakukan, percayalah, peran Anda bisa menciptakan lingkungan sosial yang teratur dan lestari. Sesuaikan saja dengan kemauan dan kemampuan Anda, agar kegiatan tersebut bisa berdampak maksimal. 

 

Pengertian Kegiatan Sosial

Namun, apa sih yang dimaksud dengan kegiatan sosial itu? Dan apa saja kegiatan-kegiatan sosial yang dapat mendukung pelestarian lingkungan? 

Kegiatan sosial merupakan suatu agenda atau aktivitas yang dilakukan bersama-sama di lingkungan masyarakat dengan berorientasi pada kepentingan umum. Kegiatan sosial dapat memberikan manfaat bagi setiap individu dan masyarakat yang terlibat, seperti meningkatkan jiwa sosial dan kreativitas, menjaga tali silaturahmi antar tetangga, serta menciptakan komunitas yang solid dan sehat.

Selain itu, ada pula kegiatan sosial yang secara khusus memiliki manfaat bagi lingkungan sekitar di mana masyarakat itu berada. Salah satu contohnya adalah kegiatan kerja bakti. Mungkin Anda sudah cukup familiar atau bahkan pernah turut berpartisipasi dalam kerja bakti di lingkungan sekitar rumah Anda.

Kerja bakti biasanya dilakukan sekali dalam seminggu. Melalui kegiatan ini, lingkungan sekitar menjadi lebih bersih, segar, terhindar dari berbagai penyakit, dan terlebih dapat juga mendukung penanggulangan perubahan iklim. Hal ini adalah salah satu upaya kita sebagai masyarakat untuk dapat menjaga alam agar tetap lestari.

 

5 Contoh Kegiatan Sosial yang Bermanfaat bagi Kelestarian Alam

Menjaga kelestarian alam adalah tanggung jawab semua lapisan masyarakat. Anda dapat berkontribusi langsung melalui kegiatan sosial yang diadakan di lingkungan rumah. Di bawah ini merupakan beberapa contoh kegiatan sosial yang memiliki manfaat bagi kelestarian alam.

 

1.    Membuang Sampah pada Tempatnya

Contoh kegiatan sosial untuk menjaga kelestarian alam yang paling simpel dilakukan adalah membuang sampah pada tempatnya. Sampah yang menumpuk di tempat-tempat yang tidak seharusnya tentu dapat memicu munculnya permasalahan lain yang lebih besar, seperti terjadinya banjir, menimbulkan bau tak sedap, hingga berkembangnya penyakit yang membahayakan.
Melalui kegiatan pemungutan sampah dan mengembalikannya ke tempat yang seharusnya, kita dapat mencegah terjadinya permasalahan lingkungan dan juga membiasakan diri untuk selalu membuang sampah pada tempat yang seharusnya.

 

2.    Memisahkan Jenis Sampah

Melakukan pemisahan jenis-jenis sampah di lingkungan tempat tinggal menjadi contoh kegiatan sosial yang perlu dilakukan. Mengingat bahwa Indonesia saat ini merupakan pembuang sampah plastik ke laut terbesar di dunia setelah Tiongkok, maka sudah seharusnya kita sebagai warga negara mengetahui penggolongan jenis-jenis sampah dan cara pemilahan hingga pengelolaannya.

Berdasarkan sifatnya, sampah digolongkan ke dalam dua jenis, yaitu sampah organik dan anorganik. Sampah organik adalah jenis sampah yang mudah membusuk karena biasanya berasal dari alam. Sampah organik ini dapat dijadikan sebagai bahan pupuk kompos. Contoh sampah organik antara lain sisa-sisa makanan, dedaunan, sayuran, dan sampah alami lainnya.

Sedangkan sampah anorganik adalah sampah yang tidak dapat terurai secara biologis atau tidak mudah membusuk. Jenis sampah ini merupakan limbah yang dihasilkan dari proses industri dan kegiatan konsumsi manusia, seperti plastik, kaca, kaleng, gelas, dan botol bekas.

Baca Juga: Cara Pengolahan Limbah Plastik yang Baik dan Benar
 

3.    Membersihkan Jalan dan Selokan

Kegiatan pembersihan jalanan dan selokan sebaiknya dilakukan secara rutin. Biasanya masyarakat membuat program kerja bakti ini seminggu satu kali. Hal ini dilakukan agar sampah-sampah seperti botol plastik tidak masuk ke sela-sela selokan dan menghambat alirannya, terlebih jika di musim hujan dapat berpotensi menyebabkan banjir.

 

4.    Memperbaiki Sarana Resapan Air


Selain membersihkan jalanan dan selokan, kegiatan yang dapat dilakukan untuk mencegah banjir di lingkungan rumah adalah memperbaiki sarana resapan air. Sarana resapan air ini misalnya adalah tersedianya lahan alami terbuka dan dibuatnya lubang-lubang biopori. Dengan adanya lahan terbuka seperti taman tersebut, air hujan yang turun dapat diserap langsung ke dalam tanah. Di sisi lain, lubang-lubang biopori dapat membantu meneruskan aliran air ke dalam permukaan yang lebih dalam.
 

5.    Melakukan Reboisasi

Contoh kegiatan sosial lainnya yang dapat secara langsung berdampak positif bagi alam yaitu melakukan reboisasi atau penghijauan. Tanaman hijau di sekitar rumah Anda juga memiliki peran penting dalam menjaga lingkungan agar tetap bersih dan sehat.

Tanaman dapat menghasilkan oksigen yang bersih, dan akarnya dapat menjadi jalur masuknya air ke dalam tanah serta dapat menahan bentuk tanah. Oleh karena itu, dengan melakukan penanaman pohon, lingkungan rumah kita dapat terhindar dari banjir dan tanah longsor, serta dapat menghasilkan udara yang bersih.

Tentunya, selain 5 contoh kegiatan sosial di atas, masih banyak contoh-contoh lainnya yang dapat Anda lakukan secara bersama-sama dengan warga sekitar rumah Anda. Kegiatan seperti memberikan penyuluhan mengenai manfaat reboisasi, pengelolaan sampah, serta pentingnya kerja bakti dan bersilaturahmi juga baik dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan dan jiwa sosial para warga.

Baca Juga: Mengenal Jenis-Jenis Relawan untuk Kegiatan Sosial

Jika Anda butuh saran dan diskusi lebih lanjut, Anda dapat berkonsultasi di Tanya Ahli. Dan pastikan Anda juga sudah mendaftar di Daya.id untuk bisa mendapatkan informasi terkini seputar kesehatan dan juga dunia usaha.

Sumber:

Berbagai sumber

Penilaian :

4.8

13 Penilaian

Share :

Berikan Komentar

Ada yang ingin ditanyakan?
Silakan Tanya Ahli

Alvin Hartanto

Ahli Gizi

1 dari 3 konten bebas || Daftar dan Masuk untuk mendapatkan akses penuh ke semua konten GRATIS