Dirilis

23 Mei 2022

Penulis

Dini Fitriani Nugraha

Selain menjadi tempat berteduh, rumah Anda berfungsi sebagai tempat untuk membuat kenangan dan membangun kehidupan. Oleh karena itu, Anda memiliki tanggung jawab untuk merawatnya dan mencegah dari ancaman yang menyebabkan kerusakan seperti kebakaran.

Kebakaran merupakan salah satu bencana yang dapat menghancurkan rumah, menimbulkan kerugian materil, melukai, dan menghilangkan nyawa.

Pada bulan puasa, lebaran, tahun baru, dan acara khusus lainnya, risiko terjadi kebakaran dapat meningkat karena petasan atau kembang api yang sering dimainkan oleh anak-anak saat malam takbiran. Selain itu, kebakaran juga dapat terjadi karena arus pendek saat ditinggal mudik, kelalaian saat memasak atau merokok sembarangan.

Namun Anda tidak perlu khawatir, berikut ini beberapa tips yang dapat Anda terapkan untuk mencegah kebakaran di rumah! 

 

Tips mencegah kebakaran di rumah

Yuk lindungi rumah Anda dari kebakaran dengan menerapkan beberapa tips berikut ini!

 

1.    Periksa alarm asap atau alarm kebakaran secara teratur


Apabila rumah Anda memasang alarm kebakaran atau alarm asap, jangan lupa untuk melakukan pemeriksaan secara berkala. Detektor asap adalah garis pertahanan pertama Anda terhadap kebakaran karena kemampuan peringatan dininya.

Jika Anda menggunakan yang dioperasikan dengan baterai, ada baiknya melakukan pemeriksaan rutin setiap enam bulan untuk melihat apakah masih berfungsi. Pemeriksaan dapat dilakukan dengan menekan tombol pada alarm Anda. Bunyi bip yang lemah berarti sudah waktunya untuk mengganti baterai secepatnya. Selain itu, alarm yang terhubung dengan wifi akan meminta Anda untuk menukar baterai dengan mengirimkan peringatan ke telepon Anda.

 

2.    Bersihkan kompor dan oven 

Masakan Anda mungkin tidak bisa disalahkan jika kompor Anda tiba-tiba terbakar. Sebaliknya, partikel makanan yang menumpuk di bagian bawah kompor kemungkinan bisa menjadi penyebabnya. Hal yang sama dapat terjadi jika Anda lupa membersihkan tumpukan di oven Anda.

Sekarang Anda tahu apa yang bisa terjadi pada makanan yang tertinggal di peralatan dapur ini, pastikan untuk membersihkannya setiap setelah digunakan. Secara khusus, kompor tanam atau kompor gas harus dibersihkan setelah dimasak. Sementara itu, oven modern memiliki fungsi pembersihan sendiri, yang dapat Anda manfaatkan setiap beberapa bulan.

Selain itu, jauhkan barang-barang yang dapat mempercepat kebakaran seperti gorden yang digantung agak terlalu dekat dengan kompor dan barang-barang kecil seperti lap piring atau buku masak yang tergeletak di atas kompor yang masih panas, serta minyak.

 

3.    Perhatikan saat memasak

Meski hanya memasak air atau sepanci mie, jangan pernah meninggalkan masakan Anda tanpa pengawasan. Jauhkan gangguan dan fokus pada apa yang sedang Anda persiapkan. Menghindari gangguan kecil hingga besar saat memasak adalah prioritas utama untuk memastikan keamanan rumah Anda. 

Apabila Anda sedang memasak dan api mulai menyala dalam wajan, geser tutupnya di atas wajan yang terbakar dan matikan kompor. Biarkan tutupnya di tempatnya sampai panci benar-benar dingin. Memindahkan panci dapat menyebabkan cedera serius atau menyebarkan api. Jangan pernah menuangkan air ke api minyak.  

Jika Anda benar-benar harus meninggalkan dapur karena suatu alasan, cara paling aman adalah dengan mematikan kompor dan berhenti memasak. Anda juga dapat meminta orang lain untuk menjaga makanan yang sedang dimasak sampai Anda kembali.

 

4.    Waspada dengan kabel

Pastikan untuk memeriksa apakah ada terlalu banyak peralatan yang dicolokkan ke stop kontak, yang dapat menyebabkannya kelebihan beban. Jika hal ini terjadi, Anda harus segera mengurangi beban dengan mencabut peralatan elektronik yang tidak digunakan. Jika Anda melihat ada kabel yang rusak harus segera diganti untuk menghindari risiko kebakaran. Periksa juga penempatan kabel Anda. Kabel cenderung menjadi panas, hindari meletakkannya di bawah karpet atau di antara dinding dan furnitur Anda.

 

5.    Hati-hati jika menggunakan lilin


Baik lilin beraroma atau lilin yang biasa digunakan di rumah, jika tidak digunakan dengan hati-hati, mereka dapat menyebabkan kebakaran. Ingatlah untuk selalu mematikan lilin jika Anda meninggalkan ruangan, tiup mereka sebelum Anda tertidur, tempatkan di tempat yang jauh dari benda-benda yang mudah terbakar seperti tirai dan selimut, jangan pernah menempatkannya di permukaan yang tidak rata seperti karpet untuk mencegahnya terbalik, serta jauhkan lilin yang menyala dari hewan peliharaan dan anak Anda.

 

6.    Simpan alat pemadam kebakaran (APAR) di rumah

Pastikan untuk menempatkan satu alat pemadam kebakaran di tempat yang mudah diakses di setiap lantai. Letakkan di area berisiko tinggi di rumah, seperti dapur dan ruang cuci. Rutin periksa tanggal kadaluarsa, biasanya APAR dapat bertahan 5 sampai 15 tahun. Kemudian periksa juga pengukur tekanan.

 

7.    Jangan merokok di rumah

Jika Anda merokok, penting untuk selalu melakukannya di tempat yang berventilasi baik dan benar-benar mematikan rokok sebelum Anda membuangnya. Karena tidak sedikit kasus kebakaran yang disebabkan puntung rokok/percikan abu rokok yang belum sepenuhnya mati.

Baca Juga : Berbagai Jenis Rokok dan Mengapa Anda Harus Menghindarinya 

 

8.    Hal lain yang perlu diperhatikan

Selain itu, ada beberapa hal lain yang perlu Anda perhatikan:

  • Pastikan bahwa bahan yang mudah terbakar tidak terlalu dekat dengan pemanas, kompor, dan perapian.
  • Jangan gunakan kabel listrik atau kabel ekstensi yang rusak atau berjumbai.
  • Jauhkan korek api dan pemantik api dari jangkauan anak-anak.
  • Ajari anak Anda tentang bahaya bermain api.
  • Jika Anda tinggal di rumah berlantai dua, Anda harus memiliki tangga darurat untuk setiap kamar yang ditempati. Tangga pelarian tersedia untuk dibeli, dan dapat dengan mudah disimpan di bawah tempat tidur atau di lemari.
  • Ajari keluarga Anda bahwa dalam kebakaran mereka harus tetap rendah ke lantai untuk menghindari asap.
  • Lorong-lorong mungkin penuh dengan asap tebal, jadi setiap orang harus berlatih keluar dengan tangan dan lutut sambil ditutup matanya.
  • Latih anggota keluarga untuk merasakan pintu yang tertutup di jalur keluar sebelum dibuka. Jika pintu hangat, buka perlahan, dan tutup dengan cepat jika panas atau asap masuk.

Demikian tips yang dapat Anda terapkan, selalu waspada dan jangan lalai bahkan untuk hal-hal kecil. Jika listrik mati, usahakan untuk menggunakan senter dibandingkan lilin. Lindungi diri Anda dan orang-orang tersayang dari api yang dapat menjadi lawan.

Baca Juga : Antisipasi Bencana Alam Sebelum Terjadi 

Apabila Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut mengenai tips mencegah kebakaran di rumah atau masalah lainnya. Segera log in ke daya.id dan manfaatkan fitur Tanya Ahli untuk mendapat jawaban langsung dari ahlinya. Pastikan Anda sudah mendaftar di daya.id untuk mendapatkan informasi dan tips bermanfaat lainnya secara gratis.

Sumber:

Berbagai sumber

Penilaian :

5.0

4 Penilaian

Share :

Berikan Komentar

Ada yang ingin ditanyakan?
Silakan Tanya Ahli

Alvin Hartanto

Ahli Gizi

1 dari 3 konten bebas || Daftar dan Masuk untuk mendapatkan akses penuh ke semua konten GRATIS