Dirilis

22 November 2020

Penulis

Indonesia Sports Medicine Centre

Berolahraga bukan hanya bisa membantu menjaga kesehatan fisik, tapi juga kesehatan mental kita selama menghadapi pandemi COVID-19. Kenapa kesehatan mental ini penting?

Sejak bulan Maret hingga saat ini, Indonesia masih dihadapkan pada permasalahan pandemi COVID-19 yang belum kunjung usai. Berdasarakan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada hari Senin, 26 Oktober 2020 di detik.com, total kasus Corona di Indonesia mencapai 392.934 kasus. Terus meningkatnya kasus Corona ini membuat sebagian kita didera rasa bingung, cemas, takut, dan stres ketika melakukan aktivitas.

Sebenarnya selama masa pandemi ini, wajar jika kita merasakan takut dan cemas, selagi perasaan itu masih dalam tingkat ringan. Hal tersebut akan lebih buruk jika dirasakan oleh individu dengan gangguan kecemasan, depresi, serangan panik, atau gangguan obsesif kompulsif. Kekhawatiran akan tertular atau menularkan virus Corona, dapat mengganggu kesehatan mental. Menurunnya kesehatan mental individu akan menyebabkan lemahnya sistem kekebalan tubuh, dan begitu juga sebaliknya, di saat sistem kekebalan tubuh menurun, maka akan memicu stres. Hal tersebut menjadi sebuah siklus yang berkaitan satu sama lain. Seorang profesor psikiater klinis dari New York University’s Langone School of Medicine bernama Charles Goodstein, MD., menyatakan bahwa otak manusia berhubungan erat dengan sistem endokrin yang bekerja melepaskan hormon. Hormon ini memiliki pengaruh terhadap kesehatan mental manusia.

Lalu apa apa yang bisa dilakukan untuk mengatasi hal ini?

Baca juga: Lima Alasan Untuk Jalan Kaki

Menjaga Kesehatan Mental

Kesehatan mental harus tetap dijaga pada masa pandemi ini, agar sistem kekebalan tubuh juga terjaga atau bahkan ditingkatkan. Karena menjaga kekebalan tubuh akan mencegah terinfeksi virus dan berbagai penyakit.

Banyak hal yang dapat dilakukan untuk menjaga kesehatan mental di masa pandemi. Mulai dengan menerima keadaan saat ini, bijak dalam memilih informasi, tetap menjalin komunikasi dengan keluarga dan sahabat walaupun hanya via komunikasi jarak jauh. Selain hal tersebut menjaga kesehatan mental juga dengan mengonsumsi makanan bergizi, menghentikan kebiasaan buruk dan tentu saja melakukan aktivitas fisik.

Sehat Mental dengan Olahraga

Aktivitas fisik yang bisa dilakukan adalah olahraga. Karena selain untuk menjaga fisik, olahraga juga dapat menjaga kesehatan mental. Beberapa penelitian menyatakan bahwa berolahraga dapat melepaskan hormon endorfin yang akan membuat perasaan menjadi senang dan bahagia, karena hormon tersebut baik bagi otak dan dapat mengurangi hormon kortisol yang memicu stres dan adrenalin dalam tubuh.

Peneliti dari University of Vermont menemukan bahwa dengan berolahraga hanya 20 menit dapat membuat suasana hati lebih baik selama 12 jam. Berolahraga yang cukup bisa mempengaruhi kondisi mental individu  ketika dalam suasana hati yang buruk menjadi suasana bahagia.

Pada umumnya olahraga yang dilakukan akan memberikan rasa lelah dan letih. Meskipun begitu dalam situs bernama Happify memberikan sebuah pengetahuan bagaimana melakukan olahraga atau latihan fisik menjadi menyenangkan, sehingga menciptakan kebahagiaan dengan kegiatan berdasarkan ilmu pengetahuan dan dan permainan.

Studi dari Universitas Rutgers menyatakan bahwa latihan kekuatan yang cukup, bisa membuat seseorang merasa lebih senang dibanding intensitas yang sedikit daripada terlalu sering melakukan olahraga angkat besi.

Mengombinasikan olahraga di ruang terbuka dengan olahraga di dalam ruangan, bisa mengurangi tensi tinggi, marah, dan depresi. Selain itu juga akan membuat Anda lebih bergairah kembali ketika menjalani hidup, dan lebih energik. Beberapa jenis olahraga yang bisa dilakukan diantaranya berjalan kaki, berenang di kolam terbuka, bersepeda, dan yoga di taman maupun pilates.

Baca juga: Lima Cara Mudah Berolahraga Untuk Wanita Karier

Lakukan Olahraga yang Menyenangkan

Olahraga yang dilakukan diharapkan dapat membantu individu dalam menjaga kesehatan mental, sehingga mesti juga dilakukan dengan menyenangkan, bukan untuk berkompetisi melainkan untuk bersosialisasi dan mendapatkan teman atau relasi baru.

Meskipun disarankan untuk melakukan kegiatan olahraga di luar ruangan dan berinteraksi dengan orang lain, tetapi tetap lakukan jaga jarak sosial serta gunakan masker jika berinteraksi langsung dengan orang lain.

Kita juga masih bisa melakukan aktivitas olahraga menyenangkan lainnya, yakni jalan santai ataupun joging dengan mendengarkan musik kesukaan, bisa juga dengan dancing atau menari, yang lainnya adalah melakukan yoga atau pilates bersama sahabat (maksimal 5 orang, dengan jaga jarak sosial). Jika ingin melakukan treadmill bisa sembari menonton acara televisi atau drama korea kesukaan.

Jadi dengan banyaknya pilihan olahraga yang bisa dilakukan pada masa pandemi ini, akan membuat olahraga lebih menyenangkan dan ketika telah senang berolahraga maka individu akan mendapatkan kebahagiaan sehingga kesehatan mental akan tetap terjaga.

Anda dapat menggunakan fitur Tanya Ahli untuk mengetahui lebih dalam terkait olahraga yang dapat dilakukan di masa pandemi-COVID-19 langsung dari ahlinya. Salam Olahraga!

Sumber:

Indonesia Sports Medicine Centre

Penilaian :

5.0

1 Penilaian

Share :

Berikan Komentar

Ada yang ingin ditanyakan?
Silakan Tanya Ahli

Alvin Hartanto

Ahli Gizi

1 dari 3 konten bebas || Daftar dan Masuk untuk mendapatkan akses penuh ke semua konten GRATIS