Dirilis

03 Agustus 2021

Penulis

Indonesia Sports Medicine Centre

Jumlah pengguna sepeda di beberapa negara telah meningkat secara signifikan, termasuk di Indonesia, terutama semenjak wabah COVID-19 dan pembatasan aktivitas mulai digalakkan. Hal ini disebabkan antara lain karena manfaat kesehatan yang didapat dari bersepeda, manfaat kesehatan tersebut termasuk memperbaiki tingkat kebugaran, menurunkan risiko beberapa penyakit cardio vascular, hipertensi, diabetes meletus dan beberapa jenis kanker. 

Ada juga anggapan bahwa bersepeda memberikan manfaat sosial, seperti pengurangan polusi udara dan kecelakan lalu lintas. Namun bagaimanapun juga, bersepeda juga mempunyai risiko, yaitu dapat menimbulkan beberapa jenis cedera yang akan kita bahas lebih jelas di bawah ini.

 

Tips Atasi Cedera Akibat Bersepeda

Ada 3 jenis pengguna sepeda sendiri, yaitu:
1.    Bersepeda untuk olahraga rekreasi 
2.    Bersepeda untuk kompetisi (profesional) 
3.    Bersepeda sebagai moda transportasi  (bike to school, bike to work) 

Baca juga: Manfaat Bersepeda Setiap Hari untuk Kesehatan Jiwa dan Raga

Masing-masing punya risiko jenis cedera yang berbeda-beda, baik cedera akut, traumatis, dan cedera overius. 

Berikut semua jenis cedera terbanyak yang bisa terjadi karena bersepeda: 


1. Low back pain (LBP)/ Nyeri Punggung Bawah 

Nyeri pungung bawah merupakan keluhan yang umum pada pesepeda, terutama pada pesepeda profesional, karena ada peningkatan fleksi lumbal. Bersepeda merupakan aktivitas yang dominan melakukan fleksi lumbal sehingga meningkatkan risiko nyeri akibat peregangan otot maksimal serta menghasilkan derajat kifosis (tulang belakang).

Untuk pesepeda yang rentan terhadap nyeri punggung bawah akibat gerakan ini, sesuaikan posisi tubuh, sehingga tingkat fleksi lumbal dapat di toleransi hingga pada kondisi yang tidak berdampak buruk pada nyeri punggung bawah. Variasikan posisi tangan saat bersepeda untuk meminimalkan posisi fleksi sehingga dapat mengurangi terjadinya nyeri punggung bawah. 

 

2. Cedera lutut/ Nyeri Lutut Anterior 

Cedera lutut/nyeri lutut anterior merupakan jenis cedera yang umum terjadi pada pengendara sepeda, termasuk di antaranya patellofemoral pain syndrome, tendinitis patella, chondromalacia patella dan ITB syndrome. Cedera ini disebabkan karena perubahan biomechanic yang menyebabkan terjadinya peningkatan tekanan pada tulang kecil yang tidak normal pada  lutut. Hal ini bisa terjadi karena kondisi sepeda yang kurang optimal volume latihan yang lebih, teknik yang salah, beban persneling yang lebih berat, medan yang lebih menanjak, posisi sadel yang lebih rendah atau terlalu panjang atau tidak sesuai dengan postur.


 

3. Cedera pada Pergelangan Kaki 

Cedera pada pergelangan kaki di antaranya nyeri pada tendon achilles, ankle & plantar faciitis. Nyeri pada pergelangan kaki ini bisa disebabkan oleh beberapa hal, seperti  penggunaan sepatu yang tidak sesuai, gangguan postur kaki seperti high arcus, flat feet,  posisi sadel yang lebih rendah atau lebih tinggi serta gerakan pergerakan kaki yang berlebihan selama bersepeda. Untuk itu pesepeda diharapkan menggunakan sepatu yang sesuai, dan penggunaan ortotik pada masalah postur dan posisi sadel yang sesuai

 

4. Cedera pada Pergelangan Tangan 

Cedera pada pergelangan tangan yang sering terjadi seperti cyclist’s palsy carpal tunnel syndrome  (kebas pada jari tangan) dan wrist tendonitis (radang pada pergelangan tangan). Beberapa faktor yang  menyebabkan terjadinya cedera pada pergelangan tangan antara lain posisi handlebar/setang yang tidak sesuai dengan panjang tangan, jarak tempuh atau lamanya bersepeda, kurangnya bantalan yang sesuai pada setang, penggunaan sarung tangan yg tidak sesuai, dan tekanan yang berlebihan pada pergelangan tangan karena tidak melakukan perubahan posisi tangan selama bersepeda. 

 

5. Cedera pada Leher

Pesepeda kemungkinan besar mengalami nyeri pada leher ketika bersepeda dalam satu posisi yang terlalu lama. Terdapat beberapa cara untuk menghindari cedera ini, yaitu dengan sesering mungkin melakukan gerakan mengangkat bahu serta sesering mungkin melakukan peregangan leher yang dapat membantu mengurangi ketegangan, posisi setang yang sesuai dengan tangan pesepeda untuk menghindari otot-otot leher tertarik atau tegang. 

 

6. Cedera Traumatis

Cedera traumatis merupakan salah satu jenis cedera yang disebabkan oleh beberapa faktor, seperti kondisi jalan, kerusakan mekanis, kesalahan pesepeda (keterampilan) atau interaksi dengan pengendara bermotor. Mayoritas cedera traumatis melibatkan cedera pada jaringan lunak dan kulit diikuti oleh patah tulang dan trauma kepala. 

Bagian tubuh yang paling sering mengalami cedera traumatis adalah ekstranitas atas dan kepala. Maka itu, beberapa negara memberikan regulasi bagi para pesepeda yang mewajibkan penggunaan helm saat bersepeda. 

Untuk mengurangi terjadinya cedera traumatis ini maka diharapkan pesepeda memperhatikan kondisi jalan atau infrastruktur yang dilalui, memastikan kondisi sepeda dalam kondisi baik sebelum digunakan, memiliki kemampuan keterampilan bersepeda yang baik sebelum berkendara di jalan umum, dan hindari berbagi jalan dengan kendaraan bermotor. Aturan pemisahan jalur sepeda ini sudah diberlakukan di beberapa kota di Eropa seperti Amsterdam dan Copenhagen.

Baca juga: Anda Pernah Cedera Hamstring? Ini Cara Mengatasinya.



7. Cedera pada Urogenital

Gejala cedera urogenital yang berhubungan dengan bersepeda antara nyeri perineum atau genital, parestesia disuria (gangguan saluran kemih), dan disfungsi seksual. Paretesia upudenda (mati rasa sementara pada area genital) dan neuralgia juga merupakan masalah yang terkait dengan tekanan berlebihan pada jaringan lunak perineum. Ada beberapa cara yang dilakukan untuk mengurangi masalah urogenital, yaitu menggunakan sepeda yang sesuai postur, mengurangi lama bersepeda, sesering mungkin merubah posisi dan pastikan berat badan yang ideal, modifikasi sepeda dan sadel, penggunaan peredam tekanan. 

Demikian beberapa cedera yang bisa terjadi pada pesepeda, sebagian besar akan membaik dengan sendirinya dengan istirahat yang cukup, apabila ada hal yang ingin Anda konsultasikan mengenai cedera saat berolahraga, manfaatkan fitur Tanya Ahli untuk berkonsultasi langsung dengan saya, dr.Zeth Boroh, Sp.KO., dokter Spesialis Kedokteran Olahraga. Dan untuk mendapatkan manfaat penuh dari website daya.id, Anda cukup mendaftar sebagai pengguna daya.id. Salam Olahraga

Sumber:

Indonesia Sports Medicine Centre

Penilaian :

5.0

3 Penilaian

Share :

Berikan Komentar

Ada yang ingin ditanyakan?
Silakan Tanya Ahli

Alvin Hartanto

Ahli Gizi

1 dari 3 konten bebas || Daftar dan Masuk untuk mendapatkan akses penuh ke semua konten GRATIS