Dirilis

11 Oktober 2022

Penulis

Tim Penulis Daya

Memiliki pekerjaan sesuai dengan minat tentunya idaman bagi sebagian orang. Apalagi jika pekerjaan tersebut dibarengi dengan bayaran tinggi alias gaji besar. Namun sayangnya, tidak semua orang bisa mendapatkan keduanya sekaligus. 

Baca Juga: Bagaimana Jika Gaji Pasangan Lebih Besar?

Lantas, pertanyaannya, antara gaji yang besar dan kepuasan kerja, mana yang lebih penting?


 

Gaji Besar atau Kepuasan Kerja?



Istilah “uang bukan segalanya, tapi segalanya butuh uang” agaknya membuat sebagian orang lebih memilih untuk mencari pekerjaan yang menjanjikan gaji besar. Meskipun sebenarnya kebahagiaan, terutama dalam bekerja, tidak semata-mata diukur dengan pendapatan. 

Andrew Chamberlain dari Glassdoor—sebuah perusahaan yang meninjau berbagai hal terkait pekerjaan—menulis di Harvard Business Review, sebagian orang masih melihat kompensasi sebagai faktor utama dalam memilih tempat bekerja. 

Tapi, uniknya, berdasar hasil survei, proyeksi utama kepuasan di tempat kerja, bukanlah upah. Melainkan budaya kerja dan nilai dalam perusahaan, diikuti oleh kualitas kepemimpinan dan peluang karier.

Dari enam faktor yang ada, upah, gaji, atau kompensasi, justru berada di urutan bawah.

Pekerjaan dengan gaji yang besar mungkin saja tidak mudah untuk dilalui. Misalnya, setelah sekian waktu bekerja, masalah mulai bermunculan, karena tidak sesuai dengan minat, tanggung jawab yang terlalu berat, hingga lingkungan kerja yang tidak kondusif. 

Akhirnya, walaupun menjanjikan gaji yang besar, Anda mungkin akan sulit untuk mencapai kepuasan dalam melakukan pekerjaan. 

Yang lebih parah, bisa saja Anda mengalami stres atau tekanan dan berdampak pada kondisi kesehatan, terutama kesehatan mental. 

Baca Juga: 3 Tips Kelola Stres

Sebaliknya, saat seseorang menjalankan pekerjaan dengan “senang”, ia cenderung akan bebas dari tekanan yang tidak perlu. Sebab ia akan menjalankan semua hal, termasuk beban pekerjaan dengan lebih ringan. 

Malahan saat seseorang mencapai kepuasan dalam bekerja, diyakini dapat meningkatkan produktivitas, dan membuat kondisi kesehatan lebih seimbang. 

Lalu, mana yang harus dipilih? 


 

Ukuran Kebahagian Setiap Orang Berbeda



Penelitian menyebutkan, pada suatu waktu, kekayaan mungkin tak akan lagi mendatangkan kebahagiaan. Artinya, ada kemungkinan meski memiliki banyak uang, tidak akan selalu membuat seseorang lebih bahagia. Tetapi tidak memiliki uang mungkin akan membuat menderita.

Karena ukuran kebahagiaan setiap orang nyatanya berbeda-beda. 

Seiring berjalannya waktu, gaji besar yang sebelumnya cukup membuat bahagia, akan mulai terasa tak lagi menyenangkan. Bahkan cenderung terasa semakin sedikit. 

Selain itu, tak semua orang bekerja hanya untuk mendapat kepuasan belaka. Ada beberapa pekerja yang bahkan harus berusaha untuk mencapai kesuksesan dan kehidupan yang lebih berkecukupan. Dan memiliki gaji yang kecil mungkin akan mencederai kebahagiaan hidup orang tersebut. 


 

Kesuksesan Mengikuti Kepuasan

Namun, tak perlu berkecil hati, meski memiliki gaji yang tidak besar, bukan berarti tak ada peluang untuk menjadi lebih baik. Mulailah dengan menghargai apa yang sedang dikerjakan. 

Menurut sebuah penelitian, saat pekerja melakukan tugas dengan perasaan bahagia, misalnya pekerjaan yang sesuai dengan minat dan kepuasaan, ia memiliki peluang lebih besar untuk sukses. 

Ada kemungkinan seseorang akan menjadi kaya, dan memiliki gaji besar meski awalnya ia hanya mengerjakan sesuatu yang terlihat kecil. Sebab pada dasarnya seseorang akan lebih berkembang saat melakukan sesuatu yang disukai. 

Artinya, semakin memuaskan sebuah pekerjaan, maka akan semakin baik dalam mengerjakannya. Anda pun akan ikut berkembang dan mencapai tahap selanjutnya baik dalam karier maupun kehidupan. 

Perasaan bahagia pun bisa mendorong seseorang lebih bergairah untuk menjalani hidup dengan lebih baik. Termasuk dalam menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh, sekalipun ia sibuk bekerja. Nyatanya, perdebatan soal gaji besar dan kepuasan kerja itu adalah hal yang rumit tetapi mudah dijawab. 

Tentu saja, bukan berarti Anda harus “terlalu” pemilih dalam bekerja. Jadikan segala hal yang Anda alami sebagai pelajaran. Jaga kesehatan tubuh meski berada di lingkungan yang menyebalkan, sehingga risiko stres dan sakit akan berkurang. Lengkapi juga dengan rutin berolahraga dan mengonsumsi vitamin yang dibutuhkan tubuh, ya.


 

Jika Anda punya pendapat lain terkait topik ini, silakan tulis di kolom komentar. Anda juga bisa berkonsultasi dengan para ahli di Tanya Ahli. Silakan daftarkan diri Anda untuk update topik menarik lainnya. 

Sumber:

Berbagai Sumber

Penilaian :

4.8

5 Penilaian

Share :

Berikan Komentar

Ada yang ingin ditanyakan?
Silakan Tanya Ahli

Muthmainah Mufidah, M.Psi

Psikolog Klinis Dewasa

1 dari 3 konten bebas || Daftar dan Masuk untuk mendapatkan akses penuh ke semua konten GRATIS