Dirilis

12 Mei 2023

Penulis

Thomas Aquino Herly Marwanto

Kehidupan rumah tangga tidak akan lepas dari persoalan keuangan. Dan mengelola keuangan keluarga bukanlah perkara gampang, karena banyak hal yang dapat mempengaruhinya. Mulai dari memikirkan kebutuhan yang harus dipenuhi, hingga keinginan atau konsumsi yang bersifat tambahan atau hiburan. 

Sementara itu, mengelola keuangan keluarga bukan serta-merta menjadi tanggung jawab satu orang saja. Baik suami maupun istri, punya peran dan tanggungjawab yang sama dalam mengelola keuangan keluarga. Mengomunikasikan masalah keuangan antara dua manusia yang berbeda tentu membutuhkan cara tersendiri. Nah, complicated bukan?

Masalah yang kompleks bukan berarti harus dihindari, justru dihadapi. Salah satu cara mempermudah mengelola keuangan keluarga adalah dengan membikin pos keuangan keluarga. Dengan demikian seluruh kebutuhan keluarga bisa terpenuhi, terkontrol, dan hidup Anda menjadi lebih bahagia. Kenapa lebih bahagia?

Ya, karena bila Anda mau menerapkan penggunaan pos pengeluaran keluarga, tingkat stres Anda akan berkurang. Misalnya, Anda akan lebih terhindari dari rasa kebingungan, kenapa uang yang begitu banyak tiba-tiba terasa lenyap begitu saja, Anda akan jadi tahu pos mana yang selama ini menjadi beban keuangan terbesar, dan Anda pun bisa menjelaskan ke pasangan, ke mana saja uang tersebut mengalir? Komunikasi bukan lagi berdasarkan asumsi atau perkiraan, tetapi atas dasar data dan fakta.

 

Pos-pos Keuangan Keluarga yang Perlu Anda Buat

Banyak cerita, bahwa missed management dalam mengelola keuangan keluarga dapat berakibat mengganggu keharmonisan keluarga. Studi yang dilakukan Forum for Family and Consumer Issues menunjukkan bahwa sekitar 39% pasangan diketahui bertengkar karena masalah keuangan. Tak sedikit kasus rumah tangga yang rusak atau berakhir karena perselisihan soal keuangan. 

Nah, pos-pos keuangan keluarga apa sajakah yang perlu kita buat?

 

1.    Pos Kewajiban/Utang

Yang perlu Anda jaga adalah porsi utang konsumtif jangan lebih dari 30% pendapatan, ya. Utang konsumtif adalah utang untuk membeli barang-barang yang nilainya akan menurun di masa datang, misal membeli ponsel, 1-2 tahun lagi harga jual ponsel bisa turun 50-60% dari harga saat Anda beli.
Segera selesaikan utang konsumtif agar hidup menjadi lebih tenang. Yang penting untuk jangan sampai telat membayar, karena bisa-bisa dikenai denda, dan itu berarti menambah pengeluaran lagi.

 

2.    Pos Biaya Hidup

Prioritas pertama adalah biaya hidup. Pos ini berkaitan dengan kebutuhan hidup sehari-hari. Agar mudah mengatur biaya hidup ini, buatlah anggaran. Dengan adanya anggaran harian, mingguan, atau bulanan, kita akan lebih waspada untuk membatasi pengeluaran serta memprioritaskan kebutuhan. Tips supaya lebih hemat dalam biaya hidup, biasakan membikin masakan sendiri di rumah. Belilah bahan-bahan secukupnya di tukang sayur di dekat rumah atau yang biasa berkeliling di lingkungan tempat tinggal Anda.

Bukan berarti tidak boleh jajan atau makan di luar lho, tetapi kurangi untuk makan makanan di luar. Selain jauh lebih boros daripada masak sendiri, gizi dan kebersihannya belum tentu terjamin.

 

3.    Pos Pendidikan Anak

Pos ini perlu diperhatikan sejak awal. Ketika memiliki anak, bukan saja berbagai perlengkapan yang harus disiapkan orang tua, namun juga harus mulai memikirkan masa depan anak. Perlu Anda ketahui, biaya pendidikan setiap tahun akan selalu naik. Besarannya sekitar 10%-20%.

Selain mengalokasikan pendapatan, untuk pos biaya pendidikan anak, untuk bayar SPP bulanan, membeli buku, atau biaya kursus. Orang tua perlu menyiapkan dana pendidikan mulai dari tingkat PAUD, TK, SD, SMP, SMA/SMK, sampai jenjang kuliah. Keseluruhan biaya pendidikan ini tidak sedikit, lho.

Menyiapkan dana pendidikan dapat dilakukan dengan berbagai cara, misalkan dengan membuka tabungan pendidikan, asuransi pendidikan, tabungan berjangka, deposito, atau bisa juga lewat investasi. 

 

4.    Pos Tempat Tinggal

Pastikan Anda memisahkan uang gaji untuk pos tempat tinggal, misalkan untuk membayar sewanya, bayar cicilan KPR-nya, sampai bayar listriknya. Jangan sampai Anda menghambur-hamburkan uang untuk keperluan konsumtif, dan malah lupa belum bayar listrik, air, bahkan cicilan KPR.

 

5.    Pos Rekreasi

Nah, meski Anda harus ketat dalam mengelola keuangan keluarga, pos keuangan keluarga yang penting banget adalah pos rekreasi. Rencanakan dan sisihkanlah budget liburan serta rekreasi. Dengan demikian, Anda dan keluarga, dapat memiliki quality time untuk bersenang-senang bersama dan suasana kehidupan keluarga pun tidak monoton.

Intinya tetap sediakan ruang untuk bersenang-senang namun tetap membuat rencana anggaran, termasuk ketika Anda hendak rekreasi dan liburan.

 

6.    Pos Sosial/Donasi

Pos ini bila dihitung dengan benar, termasuk pos yang bisa memperbesar pengeluaran kita, dan sering terlupakan dan tidak diperhatikan. Sebagai mahluk sosial kita tidak bisa menampik realitas bahwa kita harus hidup berdampingan dengan orang lain. Pos sosial/donasi ini bisa digunakan untuk membantu orang di sekeliling kita, misalnya, membantu kerabat yang sakit, harus membeli kado ulang tahun atau kado pernikahan teman.

Meski pos ini terkadang tidak selalu ada setiap bulan, kita harus menyediakannya. Pengeluaran untuk acara-acara tak terduga ini dapat merusak rencana keuangan Anda lho, kalau tidak diatur sedemikian rupa.

Maka, agar kebutuhan kita dan tuntutan lingkungan bisa kita akomodasi, cobalah untuk mengalokasikan gaji bulanan minimal antara 2,5-10% untuk amal serta kegiatan sosial lainnya.

 

7.    Pos Dana Darurat

Mengalokasikan dana cadangan untuk kebutuhan darurat merupakan hal yang wajib kita lakukan. Pos keuangan keluarga yang satu ini, akan sangat berguna ketika ada hal-hal yang tidak terduga terjadi, misalkan mobil, motor, ponsel, atau bagian rumah yang tiba-tiba rusak dan butuh biaya untuk memperbaikinya.

Pastikan memiliki jumlah dana darurat minimal 6x pengeluaran rutin bulanan. Jadi apabila pengeluaran rutin bulanan Anda Rp5 juta, maka jumlah dana darurat minimal Rp30 juta yang disimpan di rekening terpisah.

 

8.    Pos Asuransi

Perlindungan kesehatan keluarga tidak cukup bersifat preventif (pencegahan), dengan hanya menyediakan makanan yang sehat serta melindungi dari kuman penyakit. Akan tetapi juga menjamin kesiapan finansial untuk hal yang sifatnya sudah terjadi (kuratif), misal saat anggota keluarga jatuh sakit. Hal ini dapat diupayakan dengan memiliki asuransi kesehatan yang dapat melindungi seluruh anggota keluarga. Mengingat biaya berobat kesehatan selalu terus meningkat setiap tahunnya. 

Selain asuransi kesehatan, perlu ada tambahan asuransi jiwa. Hal ini apabila untuk mengantisipsi apabila pemberi nafkah tutup usia. Rencana masa depan anak akan tetap terbantu berkat perlindungan ini. Manfaat asuransi jiwa dapat menjadi bekal anak dalam melanjutkan pendidikan.

 

9.    Pos untuk Investasi 

Bila Anda masih memiliki uang lebih, alokasikan pendapatan Anda untuk investasi. Bisa investasi emas, reksadana, saham, dan sebagainya. Tujuan investasi bisa apapun, misalnya untuk penambahan dana pendidikan, membeli kendaraan baru, merenovasi rumah dan sebagainya. 

Baca juga: Perbandingan Jenis-jenis Investasi yang Membuat Anda Bertambah Kaya

 

10.    Pos Hari Tua dan Pensiun

Mempersiapkan dana pensiun harus dilakukan dalam jangka panjang, misalnya usia Anda saat ini 30 tahun, dan rencana pensiun di usia 55 tahun, berarti investasi ini dijalankan selama 25 tahun. Semakin panjang Anda mempersiapkan, dana yang Anda alokasikan juga lebih kecil. Semakin Anda mepet mempersiapkannya, dana yang Anda alokasikan juga lebih besar. Jadi makin cepat merencanakannya, akan semakin ringan saat menyiapkannya.

Nah, demikianlah 10 pos keuangan keluarga yang idealnya Anda punya. Memang tidak mudah, tetapi Anda patut mencobanya, dan bila masih ada kendala yang dihadapi terkait keuangan rumah tangga, bacalah artikel 4 Masalah Keuangan dan Cara Mengatasinya di Daya.id.

Dan apabila Anda masih belum menemukan jawaban dari masalah mengelola keuangan keluarga Anda, manfaatkan fitur Tanya Ahli di website ini. Daftarkan dulu diri Anda untuk akses gratis ke seluruh fitur Daya.id.

Sumber:

Berbagai sumber

Penilaian :

4.8

6 Penilaian

Share :

Berikan Komentar

Sonny Hisar Hamonangan Sitompul

29 Agustus 2023

๐Ÿ‘

Balas

. 0

Ardhan Ashary Nasution

25 Agustus 2023

Keren informasi nya ๐Ÿ‘๐Ÿ‘

Balas

. 0

Lilik sukirno

16 Mei 2023

BTPN keren

Balas

. 0

RAHMAT WIDODO

16 Mei 2023

๐Ÿ‘

Balas

. 0

Hendratno

15 Mei 2023

WooW Keren

Balas

. 0

Ada yang ingin ditanyakan?
Silakan Tanya Ahli

Dian Savitri

Perencana Keuangan Pribadi

1 dari 3 konten bebas || Daftar dan Masuk untuk mendapatkan akses penuh ke semua konten GRATIS