Ada berbagai instrumen investasi yang bisa dipilih, seperti saham, emas, maupun reksadana. Investasi reksadana menjadi salah satu yang paling populer untuk digunakan. Alasannya karena bisa dilakukan dengan modal awal yang tidak terlalu besar. Cara bermain reksadana juga tidak terlalu sulit, meski tetap ada beberapa hal yang harus dikuasai terlebih dahulu. 

Reksadana merupakan suatu wadah yang digunakan untuk penghimpunan dana dari orang-orang yang mau berinvestasi, yang kemudian diinvestasikan ke dalam portofolio efek. Sistem dari reksadana sederhana, taruh sejumlah uang di reksadana lalu pilih jenis reksadana yang Anda mau kemudian uang itu akan dikelola oleh manajer investasi reksadana tersebut. 

Jika Anda ingin mencoba bermain reksadana dengan modal rendah dan menggunakan uang gaji, maka Anda bisa mencoba reksadana online. Jumlah investasi awalnya mulai dari Rp10.000 saja.

Cara Bermain Reksadana dengan Modal Rendah

Sebelum mulai melakukan investasi reksadana, Anda harus menentukan dahulu apa tujuan dalam berinvestasi. Anda juga harus tahu tentang perbedaan menabung dan investasi. Karena tujuan ini akan berkaitan dengan jenis reksadana dan waktu investasi yang nanti akan dipilih, berikut ini cara bermain reksadana yang dana awalnya bisa diambil dari gaji bulanan Anda :

1. Memilih Platform Investasi Reksadana yang Tepat 

Langkah pertama, Anda harus menentukan dahulu platform investasi reksadana apa yang akan Anda gunakan. Memilih platform investasi ini cukup beragam, karena banyak juga reksadana online yang menjual beragam produk dari para manajer investasi yang bebas Anda pilih sesuai keinginan.

2. Memahami Jenis-jenis Reksadana

Ada berbagai jenis reksadana yang bisa Anda pilih misalnya dilihat dari lokasi reksadana itu sendiri, berikut jenis-jenis reksadana :

1. Reksadana Pasar Uang : Merupakan jenis reksadana yang seluruh investasinya disimpan di pasar uang.
2. Reksadana Pendapatan Tetap : Merupakan penempatan dana pada efek utang/obligasi yang dimana komposisi minimalnya 80%.
3. Reksadana Campuran : Merupakan alokasi dana reksadana yang disimpan di beragam instrumen yang ada. 

3. Menentukan Jangka Waktu Investasi

Setelah memilih jenis reksadana, saatnya Anda menentukan jangka waktu untuk berinvestasi menggunakan reksadana. Jangka waktu yang terdapat pada investasi reksadana ini memang sangat variatif, misalnya kurang dari 1 tahun, 3, 3,5, hingga ada yang lebih dari 5 tahun. 

Jika Anda memilih reksadana yang jangka waktunya kurang dari 1 tahun maka sebaiknya Anda memilih reksadana pasar uang. Atau jika jangka waktunya antara 1-3 tahun maka pilih jenis reksadana pendapatan tetap.

4. Tentukan Langkah dalam Investasi Reksadana

Anda juga harus menentukan reksadana ini sesuai dengan kebutuhan, jika Anda ingin uang Anda aman dan hasil keuntungannya terbatas. Maka Anda bisa memilih reksadana pasar uang, karena jumlah keuntungannya lebih tinggi dengan resiko yang juga sama tingginya. Lihat bagaimana rekam jejak reksadana yang akan Anda pilih dan bagaimana keuntungannya dalam waktu 3 tahun terakhir.

5. Memastikan Produk Reksadana Atas Izin OJK

Reksadana merupakan jenis investasi yang legal dan memiliki izin resmi dari OJK. Karena dengan izin dari OJK maka jenis investasi ini legal secara hukum sehingga dapat dipercaya. Bahkan manajer investasi yang nantinya mengelola reksadana Anda juga harus memiliki izin secara resmi.

Keinginan Anda untuk berinvestasi reksadana ini didukung oleh Bank SMBC Indonesia yang juga memiliki produk keuangan reksadana, yang akan memberi keuntungan untuk Anda di masa depan. Jika Anda sudah tahu cara bermain reksadana yang tepat dengan modal dan keuntungan yang sesuai, maka Anda bisa menggunakan reksadana dengan bijak dan juga aman.

Selain Reksadana, juga ada berbagai investasi lainnya yang tipsnya bisa Anda dapatkan dengan menjadi member di Daya.id dengan cara isi form registrasi. Ketika Anda sudah menjadi member di Daya.id, maka akan memiliki akses untuk dapat membaca seluruh informasi dari Daya.id secara gratis dan tak terbatas setiap harinya. Yuk Daftar!