Informasi Artikel

Penulis Artikel

Ariematea Kristiawan

Selama ini, banyak pengusaha kecil kurang memperhatikan pembukuan keuangan. Para pengusaha itu enggan membuat pembukuan karena berbagai alasan, contohnya kesulitan mencatat transaksi. Padahal cara membuat pembukuan keuangan usaha kecil bisa dilakukan secara sederhana.

 

Pentingnya Membuat Pembukuan Keuangan Bagi Usaha Kecil

Kenapa pencatatan transaksi penting dilakukan oleh pengusaha kecil? Untuk mendokumentasikan transaksi keuangan secara akurat dan sistematis.

Berikut ini arti penting pembukuan keuangan usaha kecil.

 

1.    Mengetahui Seluruh Transaksi

Dengan mencatat pemasukan dan pengeluaran bisnis, Anda sebagai pengusaha dapat mengetahui seluruh transaksi yang pernah dilakukan dalam menjalankan bisnis. Dengan demikian, Anda dapat menelusuri kemana saja modal dihabiskan dan dari mana saja pendapatan diperoleh.

Selain itu, detail transaksi ini dapat membantu Anda mengetahui inventaris dan stok barang. Sehingga, Anda dapat mengantisipasi masalah yang ditimbulkan ketika kekurangan bahan baku atau produk siap jual.

 

2.    Mendapatkan Gambaran Detail Tentang Laba Rugi

Pembukuan keuangan memungkinkan Anda untuk memperoleh gambaran mendetail tentang keuntungan atau kerugian yang diperoleh selama menjalankan usaha. Dengan demikian, Anda mampu mengetahui perkembangan bisnis dari tahun ke tahun atau bulan ke bulan.

 

3.    Sebagai Bahan Pertimbangan dalam Keputusan Bisnis

Pembukuan keuangan menawarkan informasi lengkap tentang transaksi, inventaris, laba rugi, dan lainnya. Informasi tersebut sangat berguna dalam evaluasi bisnis dan pengambilan keputusan. Alhasil, Anda dapat mengambil keputusan yang tepat untuk meningkatkan keuntungan.

 

Bagaimana Cara Membuat Pembukuan Keuangan Usaha Kecil

Sebagai pengusaha kecil, Anda tidak harus membuat pembukuan keuangan yang rumit. Anda bisa melakukan pembukuan sederhana. Cara sederhana ini lebih cocok, karena usaha kecil umumnya memiliki jumlah transaksi yang tidak terlalu banyak. 

Berikut ini cara membuat pembukuan keuangan usaha kecil secara mudah dan sederhana.

 

1.    Siapkan Media Untuk Mencatat Transaksi

Langkah pertama yang perlu dilakukan saat membuat pembukuan keuangan sederhana adalah menyiapkan media untuk mencatat transaksi. Beberapa media yang biasa digunakan adalah Microsoft Excel, Google Spreadsheet, dan aplikasi pembukuan.

Namun, bagi Anda yang kurang cakap dalam menggunakan platform atau software di atas, Anda dapat memilih media sederhana atau manual. Media tersebut adalah buku atau kertas. Media tulis ini gampang diperoleh dan memudahkan pencatatan.

 

2.    Catat Pemasukan 

Dalam menyusun pembukuan keuangan, Anda harus mencatat semua pemasukan yang Anda peroleh. Semua catatan ini dipisah tersendiri dalam buku kas pemasukan yang terpisah dari transaksi lainnya.

Sumber pemasukan atau pendapatan dalam usaha kecil biasanya adalah penjualan produk atau jasa. Catatan pemasukan sangat berguna untuk mengetahui penghasilan usaha.

 

3.    Catat Pengeluaran

Selain harus mencatat pemasukan, pengusaha juga perlu mencatat semua pengeluaran, misalnya belanja bahan baku dan gaji pegawai. Pencatatan pengeluaran juga harus dilakukan pada pembukuan khusus, yaitu catatan pengeluaran atau buku kas pengeluaran.

Mencatat semua pengeluaran bermanfaat untuk mengetahui kemana saja modal digunakan. Selain itu, catatan ini juga berguna untuk mengetahui besarnya keuntungan atau kerugian usaha.

 

4.    Susun Buku Kas Utama


Berikutnya, cara membuat pembukuan untuk usaha kecil adalah menyusun buku kas utama. Buku catatan ini menampilkan transaksi masuk dan keluar secara bersamaan.

Kedua jenis transaksi tersebut dicatat pada lajur yang berdampingan. Umumnya catatan ini merupakan salinan dari buku kas pemasukan dan buku kas pengeluaran.

Dengan adanya buku kas utama, Anda dapat dengan mudah mengetahui banyaknya keuntungan atau kerugian yang diterima oleh sebuah usaha. Selain itu, pembukuan ini juga berguna untuk mengetahui besarnya cadangan dana darurat.

 

5.    Buat Catatan Inventaris Barang

Dalam pembukuan keuangan, pengusaha juga perlu membuat buku catatan inventaris barang. Dalam pembukuan ini, inventaris yang dicatat adalah semua aset usaha yang telah dibeli, aset yang dihapus karena rusak atau hilang dan sumbangan inventaris.

Aset tersebut bisa berupa bahan baku, barang setengah jadi, produk yang selesai dibuat, mesin produksi, dan lainnya. Buku ini sangat berguna untuk mengetahui aset apa saja yang dimiliki perusahaan. Selain itu, catatan inventaris juga mempermudah penghapusan atau perpindahan barang.

 

6.    Buat Catatan Stok Barang

Catatan stok barang sedikit berbeda dari catatan inventaris barang. Dalam catatan stok barang, item yang dicatat hanyalah keluar masuknya produk yang siap dijual. Sehingga, catatan stok barang bisa dikatakan sebagai bagian dari inventaris barang.

Pencatatan stok barang harus dilakukan setiap kali terdapat barang masuk dan keluar. Catatan ini bermanfaat untuk mengetahui detail penjualan. Selain itu, pembukuan stok barang dapat mencegah hilangnya stok akibat staff atau supplier yang berbuat curang.

 

7.    Susun Laporan Laba Rugi

Selain melakukan pencatatan di atas, Anda juga harus menyusun laporan laba rugi. Laporan ini tidak hanya membantu Anda mengetahui besarnya keuntungan dan kerugian yang Anda terima. Namun, laporan laba rugi juga berguna untuk mengetahui besaran utang yang dimiliki. Selain itu, Anda juga dapat mengetahui besarnya modal yang telah dibelanjakan dan sisa modal yang dimiliki.

Cara membuat pembukuan keuangan usaha kecil tidak sesulit yang dibayangkan. Pembukuan dapat dilakukan secara sederhana dan mudah dengan bantuan media manual atau software khusus. Selain itu, transaksi usaha kecil memiliki ragam yang terbatas. Sehingga, pencatatannya pun tidak membingungkan.

Namun jika Anda merasa ada yang kurang dari tips ini,  Anda juga bisa membaca artikel keuangan lainnya dengan mengunjungi artikel di daya.id dan mendaftarkan diri Anda di sini secara gratis.

Jika Anda membutuhkan bantuan lainnya terkait usaha anda juga dapat langsung berdiskusi secara gratis dengan menggunakan fitur Tanya Ahli di daya.id.

Sumber:

Berbagai sumber

Penilaian :

5.0

7 Penilaian

Artikel Terkait

5.0
Memulai Usaha

Cara Menentukan Harga Es Kelapa Muda di Bulan Ramadhan

22 Mei 2018

5.0
Memulai Usaha

Pembeli Sepi, Bagaimana Cara Menjaga Cash Flow saat Pandemi COVID-19?

28 Mei 2020

5.0
Memulai Usaha

6 Tips Anti Gagal Mengelola Keuangan Usaha

15 Februari 2021

4.6
Memulai Usaha

Kenali Apa Itu Arti Tenor dan Jenisnya untuk Pinjaman Usaha

08 April 2021

Berikan Pendapat Anda

0 dari 5 konten bebas || Daftar dan Masuk untuk mendapatkan akses penuh ke semua konten GRATIS