07 Februari 2025
Dirilis
Penulis
Aliah Abdullah
Apakah Anda sedang memulai usaha? Apakah Anda ingin mengetahui bagaimana langkah tepat untuk mengatur keuangan usaha?
Mengelola keuangan yang benar perlu dilakukan sejak awal Anda memulai usaha. Walaupun usaha Anda masih dalam skala kecil, Anda perlu mengetahui cara mengelola keuangan usaha untuk memudahkan Anda mengambil keputusan keuangan berdasarkan data yang akurat.
Catatan keuangan, bukti transaksi, dan laporan keuangan yang jelas dan rapi memudahkan Anda untuk menggaet investor ataupun mengajukan pinjaman ke bank.
Lalu bagaimana cara mengelola keuangan untuk usaha kecil atau UMKM?
Cara Mengelola Keuangan Usaha
Berikut ini beberapa cara mengelola keuangan di awal usaha.
1. Pisahkan Keuangan Pribadi dan Bisnis
Sebagai pebisnis pemula, Anda perlu menerapkan prinsip dasar akuntasi dan pengelolaan uang dengan memisahkan keuangan usaha dengan pribadi. Sehingga pengeluaran usaha tidak tercampur dengan pengeluaran pribadi. Anda perlu membiasakan diri dengan cermat untuk mengidentifikasi mana kebutuhan pribadi dan mana kebutuhan usaha.
Buatlah dua akun keuangan, untuk pribadi gunakan nama dan identitas diri, dan untuk keuangan usaha gunakan nama usaha. Simpan uang untuk pengembangan bisnis di akun bisnis, dan uang kebutuhan sehari-hari di akun pribadi. Pemisahan keuangan ini penting agar bisa melacak pergerakan keuangan dengan baik.
2. Mencatat Setiap Pengeluaran dan Pemasukan Secara Rinci
Salah satu cara manajemen keuangan usaha yang efektif adalah mencatat semua biaya pengeluaran. Pencatatan arus kas sangat berperan dalam menyusun laporan keuangan yang bisa dipertanggungjawabkan, sehingga bisa digunakan untuk mengukur kinerja keuangan usaha, dan sebagai alat yang diperlukan saat perusahaan menggaet investor dan juga saat mengajukan pinjaman ke bank.
Disamping itu, dengan mencatat semua biaya pengeluaran, Anda bisa mengatasi setiap selisih angka yang terjadi. Selisih angka timbul karena tidak sesuainya pencatatan dengan bukti pengeluaran yang ada. Hal ini bisa di atasi dengan mengecek kembali semua pencatatan biaya yang terjadi.
3. Bayar Semua Tagihan Tepat Waktu
Dalam mengelola keuangan usaha kecil, terdapat istilah keuntungan kotor dan keuntungan bersih. Keuntungan kotor adalah seluruh pemasukan yang diperoleh yang belum dipotong dengan pengeluaran, termasuk tagihan. Keuntungan bersih adalah keuntungan murni yang diperoleh. Anda Selaku pemilik usaha, wajib mendahulukan pembayaran semua tagihan tepat waktu, seperti tagihan rutin bulanan, tagihan supplier, kartu kredit, cicilan pinjaman modal usaha, dan lain-lain.
Hindari menunda-nunda membayar tagihan karena penumpukan tagihan yang semakin lama jumlahnya akan memperbesar biaya bunga dan denda yang dikenakan, sehingga tambahan biaya ini akan membuat pengeluaran bisnis Anda menjadi semakin besar pula.
4. Siapkan Dana Darurat
Setiap usaha tentunya akan mengalami pasang surut yang tidak bisa diprediksi datangnya. Oleh karena itu, Anda harus menyiapkan dana darurat agar bisa tetap bertahan saat mengalami penurunan bisnis. Dengan adanya dana darurat, Anda tetap bisa menjalankan usaha dengan normal ketika ada hal-hal darurat yang terjadi menimpa bisnis Anda tanpa mengganggu kegiatan utama bisnis. Dana darurat yang cukup juga membuat perusahaan dapat menghindari utang jangka pendek dan pinjaman berbunga tinggi untuk menutupi biaya biaya operasional.
Dana darurat diperoleh dengan menyisihkan sebagian income usaha secara disiplin. Hindari menggunakan dana ini untuk keperluan lain yang memang bukan benar-benar genting.
5.Gunakan Laba untuk Pengembangan Usaha
Sebagai pemilik bisnis, Anda juga perlu memikirkan bagaimana menyisihkan keuntungan untuk meningkatkan bisnis di masa depan. Setelah semua kewajiban dan gaji karyawan Anda bayarkan, Anda perlu menyimpan laba terlebih dahulu untuk kemudian Anda gunakan sebagai modal untuk mengembangkan usaha. Namun perlu Anda ketahui bahwa usaha bisa Anda kembangkan bila usaha yang Anda jalankan saat ini sudah berjalan dengan stabil. Hindari keinginan untuk menggunakan laba usaha untuk keperluan pribadi.
6. Evaluasi Keuangan Usaha secara Rutin
Agar keuangan usaha berjalan dengan baik, pastikan Anda melakukan evaluasi secara rutin terhadap arus kas keuangan seluruh komponen biaya usaha, agar pengeluaran dan pemasukan bisa dipantau secara akurat. Evaluasi yang dilakukan secara rutin akan memudahkan Anda dalam mengelola keuangan usaha dan mengambil keputusan keuangan yang tepat.
Disamping itu Anda juga bisa mengetahui apakah pengeluaran berjalan sesuai dengan anggaran, apakah pendapatan usaha bisa menutup biaya operasional usaha, dan apakah ada biaya tidak terduga yang terjadi.
Itulah beberapa cara mengelola keuangan usaha untuk membantu Anda mengatur arus kas usaha dengan efisien, sehingga keuangan usaha menjadi lebih stabil dan kinerja usaha berjalan dengan baik. Mulailah menerapkan cara mengelola usaha dengan disiplin untuk mempercepat berkembangnya usaha Anda. Ingatlah, disiplin keuangan adalah kunci sukses sebuah usaha.
Jika Anda mengetahui lebih rinci terkait cara kelola usaha agar lebih berkembang Anda bisa bertanya melalui fitur Tanya Ahli. Ayo segera mendaftar, agar Anda bisa mendapatkan manfaat dari website ini.
Sumber:
Berbagai sumber
Foto dari lifeforstock,pressfoto,pressfoto, Freepik.com
Ada yang ingin ditanyakan?
Silakan Tanya Ahli

Berikan Komentar