03 November 2024
Dirilis
Penulis
Lucky Lombu
Biaya-biaya apa saja yang sebaiknya Anda perhitungkan ke dalam komponen biaya awal memulai usaha? Sebetulnya jawaban untuk pertanyaan ini bisa sangat bervariasi, tergantung Anda ingin memulai usaha apa, model bisnisnya seperti apa, dan faktor lain.
Mengutip dari situs Prasetiya Mulya Executive Learning Institute, ada beberapa komponen biaya umum yang mungkin perlu Anda perhitungkan, yaitu: biaya untuk ruangan, peralatan dan perlengkapan, biaya komunikasi, perizinan, asuransi, pengacara dan akuntan, inventaris, gaji karyawan, iklan dan pemasaran, riset pasar, materi pemasaran tercetak, serta biaya untuk membuat situs.
Tapi sekali lagi, masing-masing usaha bisa punya kebutuhan berbeda. Misalnya, jika Anda ingin memulai usaha warung makan di teras rumah, biaya yang sebaiknya Anda perhitungkan tentu berbeda dengan memulai usaha coffee shop instagramable, bukan?
Silakan gunakan Business Model Canvas untuk membantu Anda merancang usaha, dan mendapat gambaran tentang komponen biaya apa saja yang mungkin perlu Anda siapkan sebagai biaya awal memulai usaha.
Menghitung Komponen Biaya Awal Memulai Usaha
Mempunyai rancangan biaya awal memulai usaha bisa membantu Anda menyiapkan modal, membayar seluruh tagihan yang muncul, serta terhindar dari risiko kekurangan modal. Bahkan jika modal Anda terbatas, Anda bisa membuat skala prioritas, sekaligus mencari strategi mendapat tambahan modal usaha.
Nah, apa saja komponen biaya awal memulai usaha yang mungkin perlu Anda perhitungkan? Berikut ini beberapa komponen biaya yang bisa Anda perhitungkan. Silakan sesuaikan dengan kebutuhan usaha Anda.
1. Biaya Sewa Tempat
Jika usaha Anda membutuhkan tempat fisik, seperti toko, kantor, atau gudang, maka biaya sewa tempat menjadi salah satu komponen terbesar dalam pengeluaran awal. Sewa tempat biasanya dibayar di muka untuk jangka waktu tertentu, misalnya 6 bulan atau 1 tahun.
Berapa biaya yang wajar untuk sewa tempat usaha? Tergantung lokasi yang Anda inginkan. Semakin strategis, rasanya wajar jika biayanya juga semakin tinggi. Lebih baik Anda bandingkan dulu lokasi yang satu dengan yang lain untuk mendapat harga terbaik.
2. Biaya Renovasi dan Perlengkapan
Setelah mendapatkan tempat, Anda mungkin perlu melakukan renovasi atau penataan ulang agar tempat tersebut sesuai dengan kebutuhan usaha. Selain itu, Anda juga harus menyediakan berbagai perlengkapan seperti meja, kursi, rak, komputer, mesin kasir, dan sebagainya. Biaya ini penting untuk menciptakan suasana yang nyaman dan mendukung operasional usaha.
3. Biaya Peralatan dan Inventaris
Setiap jenis usaha membutuhkan peralatan dan inventaris yang berbeda-beda. Misalnya, jika Anda membuka usaha restoran, Anda memerlukan peralatan masak dan peralatan makan. Sedangkan, jika Anda membuka usaha percetakan, Anda membutuhkan mesin cetak dan peralatan terkait lainnya.
Investasi dalam peralatan yang baik dan berkualitas akan mendukung kelancaran operasional dan menghasilkan produk atau layanan yang memuaskan.
4. Biaya Perizinan dan Legalitas
Setiap usaha harus memiliki izin usaha dan memenuhi persyaratan legalitas yang berlaku di wilayah operasinya. Biaya ini meliputi pembuatan SIUP (Surat Izin Usaha Perdagangan), TDP (Tanda Daftar Perusahaan), NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak), serta biaya pengesahan akta pendirian usaha jika berbentuk badan hukum. Memiliki legalitas yang lengkap akan memberikan kepercayaan bagi pelanggan dan mitra bisnis, serta melindungi Anda dari masalah hukum di masa depan.
5. Biaya Bahan Baku dan Persediaan
Bahan baku adalah elemen vital untuk usaha yang bergerak di bidang produksi, makanan, atau penjualan produk fisik. Anda harus memiliki stok bahan baku yang cukup untuk memastikan proses produksi berjalan lancar tanpa gangguan.
Selain itu, memiliki persediaan produk yang cukup akan membantu memenuhi permintaan pelanggan dengan cepat.
6. Biaya Operasional Harian
Biaya operasional meliputi biaya listrik, air, internet, telepon, transportasi, dan kebutuhan harian lainnya. Biaya ini harus disiapkan secara rutin karena akan terus dikeluarkan selama usaha berjalan. Menyiapkan anggaran untuk biaya operasional akan membantu usaha tetap beroperasi dengan lancar tanpa gangguan.
7. Biaya Pemasaran dan Promosi
Tanpa pemasaran yang efektif, usaha Anda mungkin sulit dikenal oleh calon pelanggan. Biaya ini digunakan untuk membuat iklan, brosur, media sosial, website, atau mengikuti pameran bisnis.
Pemasaran yang baik akan membantu meningkatkan brand awareness dan mendatangkan pelanggan, terutama pada masa-masa awal usaha.
8. Biaya Karyawan dan Tenaga Kerja
Jika usaha Anda membutuhkan bantuan tenaga kerja, maka biaya gaji karyawan perlu dipertimbangkan. Selain gaji, Anda juga harus mempersiapkan biaya rekrutmen, pelatihan, serta tunjangan lain yang diperlukan.
Memiliki tim yang kompeten dan berkomitmen sangat penting untuk menunjang perkembangan usaha.
9. Biaya Tak Terduga dan Dana Cadangan
Dalam menjalankan usaha, terkadang ada biaya tak terduga yang muncul, seperti kerusakan peralatan, penurunan penjualan sementara, atau kebutuhan mendesak lainnya. Oleh karena itu, memiliki dana cadangan sangat penting untuk mengantisipasi situasi darurat yang bisa mengganggu jalannya usaha.
10. Biaya Teknologi dan Sistem Pendukung
Di era digital saat ini, teknologi memegang peran penting dalam meningkatkan efisiensi dan daya saing usaha. Biaya ini meliputi pembelian software, aplikasi, website, serta sistem POS (Point of Sale) jika diperlukan. Investasi dalam teknologi akan membantu mempermudah pengelolaan usaha, analisis data, serta meningkatkan layanan kepada pelanggan.
Menghitung komponen biaya awal memulai usaha sangat penting, bahkan bagi pelaku usaha pemula. Dengan melakukan perencanaan keuangan yang matang, Anda dapat menghindari risiko kehabisan modal di tengah jalan dan memastikan usaha berjalan dengan lancar. Selain itu, memiliki dana cadangan dan mengelola pengeluaran dengan bijak juga merupakan kunci untuk menjaga stabilitas keuangan usaha Anda. Ingatlah bahwa memulai usaha bukan hanya tentang mendapatkan keuntungan, tetapi juga tentang bagaimana mengelola biaya dengan efektif agar bisnis Anda bisa bertahan dan berkembang dalam jangka panjang.
Jika Anda butuh saran lebih lanjut, silakan berkonsultasi dengan praktisi UMKM di Tanya Ahli. Daftarkan diri Anda di Daya.id untuk akses gratis.
Sumber:
Berbagai sumber
Fando hari susetyo
05 December 2024
Cuss
Balas
.0
Fando hari susetyo
11 November 2024
Mantab
Balas
.0