Dirilis

10 Pebruari 2023

Penulis

Peni hidayah

Penjualan bulan ini totalnya berapa ya? 

Untung atau rugikah dibandingkan bulan sebelumnya?

Penjualan dalam satu bulan ini ramai banyak orderan, tapi kenapa uangnya tidak sebanyak yang diperkirakan?

Ketiga hal di atas merupakan persoalan umum yang terjadi pada pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). Namun hal demikian tidak muncul jika usaha Anda memiliki laporan keuangan. Tidak hanya perusahaan besar saja, tapi membuat laporan keuangan wajib dilakukan oleh usaha kecil sekalipun seperti UMKM.

Laporan keuangan dibuat untuk mengetahui kondisi keuangan, kinerja karyawan, dan perubahan posisi keuangan usaha Anda yang bisa Anda manfaatkan untuk pengambilan keputusan di kemudian hari. Apalagi kalau ada investor yang menanam modal di usaha Anda atau pihak berkepentingan lainnya, laporan keuangan menjadi bahan pertanggungjawaban kegiatan atas usaha Anda.

Namun pentingnya laporan keuangan tersebut masih banyak UMKM yang belum membuat atau menerapkannya. Kemungkinan besar, pelaku UMKM tidak mengerti cara membuat laporan keuangan yang menjadi alasan kuat kenapa mengabaikan laporan keuangan usaha.

Membuat laporan keuangan tidaklah sulit. Yang terpenting, Anda sudah memahami aturan dasarnya sehingga laporan keuangan yang dibuat itu benar. Agar bisa membuat laporan keuangan dengan baik, simak penjelasannya!

 

Jenis laporan keuangan usaha

Berikut ini jenis-jenis laporan keuangan yang perlu Anda tahu:


 

1. Laporan neraca

Laporan neraca keuangan ditujukan untuk mengetahui posisi keuangan suatu perusahaan atau usaha pada periode tertentu dan biasanya dibuat satu tahun sekali. Laporan neraca sangat diperlukan untuk mengetahui nilai perusahaan setelah menjalankan berbagai aktivitas yang berhubungan dengan keuangan yang terbagi kedalam tiga unsur yaitu harta, kewajiban, dan modal.

 

2. Laporan atas laba rugi usaha

Sesuai dengan istilahnya, laporan laba/rugi merupakan laporan tentang selisih pendapatan setelah dikurangi dengan biaya-biaya atau beban usaha. Laporan laba/rugi bisa digunakan untuk mengambil kebijakan atau sebagai dasar ukuran seperti untuk mengukur tingkat pengembalian investasi atau laba/keuntungan per saham.

 

3. Laporan untuk perubahan ekuitas

Ekuitas dalam ilmu akuntansi dapat diartikan sebagai modal atau kekayaan entitas, nah entitas ini bisa perusahaan, UMKM, dan lain sebagainya. Ekuitas diperoleh dari nilai selisih total seluruh aktiva (aset) setelah dikurangi dengan total pasiva (kewajiban). Laporan keuangan perubahan ekuitas berarti laporan yang memuat tentang segala perubahan atas ekuitas untuk suatu periode.

 

4. Laporan atas arus kas

Laporan arus kas berisi tentang semua informasi yang berhubungan dengan kas masuk serta kas keluar dalam periode yang ditetapkan. Karena itu berhubungan dengan waktu pencatatan, laporan keuangan arus kas juga berlaku sebagai syarat dengan informasti perubahan historis atas kas.

 

5. Catatan atas laporan keuangan

Buku catatan atas laporan keuangan ini diperlukan sebagai wadah mencatat informasi tambahan atas laporan keuangan. Penjelasan dalam catatan tersebut bisa bersifat naratif atau rincian jumlah serta informasi lainnya.

 

Tips membuat laporan keuangan sederhana

Setelah mengetahui jenis laporan keuangan di atas, langkah berikutnya untuk membuat laporan keuangan sederhana untuk UMKM. Berikut adalah beberapa tipsnya.

 

1. Siapkan alat untuk mencatat transaki keuangan

Anda bisa melakukan pencatatan dengan sistem seperti form excel atau aplikasi pencatatan keuangan, atau bisa juga secara manual dengan menyiapkan buku untuk catatan, seperti:

  • Buku untuk kas masuk dan keluar
  • Buku untuk mencatat persediaan barang
  • Buku untuk mencatat pembelian barang
  • Buku untuk mencatat penjualan
  • Buku untuk mencatat biaya 
  • Buku untuk mencatat piutang
  • Buku untuk mencatat utang


 

2. Selalu catat seluruh transaksi masuk dan keluar

Jika Anda sudah memiliki alat untuk membuat laporan keuangan, pastikan Anda mencatat seluruh transaksi masuk dan transaksi keluar. Mencatat setiap transaksi merupakan hal yang penting dan harus dilakukan dengan teliti. 

 

3. Beri penjelasan yang lengkap juga detail

Agar bisa dipahami dengan baik dan jelas, pastikan Anda memberikan penjelasan yang engkap dan detail atas laporan yang dibuat. Cara ini akan membantu Anda jadi lebih teliti dalam melakukan pencatatan keuangan.

 

4. Evaluasi laporan keuangan secara berkala

 
Lakukan evaluasi atas hasil laporan keuangan yang sudah dijalankan. Anda bisa melakukan secara periodik atau berkala misalnya bulanan, tri-semesteran atau tahunan. 

 

5.    Lakukan secara konsisten dan disiplin

Jika sudah paham bagaimana mencatat laporan keuangan dengan baik dan benar, pastikan Anda menjalankannya dengan konsisten juga disiplin. Lakukan selalu setiap hari dan cek kembali di akhir hari untuk menghindari kesalahan dalam mencatat.

Itulah lima tips yang dapat Anda jalankan dalam membuat laporan keuangan. Yuk mulai lakukan sedari saat ini agar terhindar dari kerugian dan usaha Anda tetap terjaga.

Jika mengalami kendala saat membuat laporan keuangan pada UMKM Anda, konsultasikan dengan ahlinya di website www.daya.id. Anda juga bisa mendapatkan informasi mengenai pengembangan usaha dan keuangan lainnya secara gratis dengan cara mendaftar www.daya.id.

Sumber:

Berbagai sumber

Penilaian :

4.9

15 Penilaian

Share :

Berikan Komentar

Rudi haryono

14 Pebruari 2023

Sip

Balas

. 0

Muhammad Indra Pratama

14 Pebruari 2023

๐Ÿ‘

Balas

. 0

Ferri kurniawan

14 Pebruari 2023

๐Ÿ‘

Balas

. 0

Hanif

14 Pebruari 2023

๐Ÿ‘

Balas

. 0

Aditya Rosma Septa Murti

14 Pebruari 2023

๐Ÿ‘

Balas

. 0

Ada yang ingin ditanyakan?
Silakan Tanya Ahli

Wisnu Dewobroto

Pendamping UMKM

1 dari 3 konten bebas || Daftar dan Masuk untuk mendapatkan akses penuh ke semua konten GRATIS